Free Wifi Sudah Terpasang di 66 Titik
Pemprov Bali telah memasang 66 titik free wifi di Kabupaten Bangli.
BANGLI, NusaBali
Targetnya memasang 218 titik. Baru puskesmas yang sudah 100 persen dipasangi free wifi. Pemasangan di objek wisata membutuhkan waktu lebih lama. Petugas melakukan survei satu hari bahkan lebih dari sehari.
PPK Kegiatan Free Wifi Dinas Kominfo Bangli, Made Chandra, mengatakan 218 titik free wifi dengan rincian 38 objek wisata, 12 puskesmas, dan 168 desa pakraman. “Untuk puskesmas sudah seluruhnya terpasang. Free wifi diperuntukkan bagi pengunjung puskesmas,” ungkapnya, Senin (24/6). Saat ini pemasangan free wifi terus berproses. Di sejumlah lokasi masih dilakukan survey oleh pihak ketiga selaku penyedia jasa.
Made Chandra menyebutkan di beberapa lokasi memang sulit dilakukan pemasangan jaringan. “Contohnya Desa Kutuh Kecamatan Kintamani. Untuk pemasangan jaringan pihak ketiga bisa berinvestasi hingga miliaran rupiah. Dari sisi pendapatan dari berlangganan hanya kisaran Rp 400 ribu,” sebutnya. Pihak ketiga masih mencari jalan untuk pemasangan jaringan tersebut, sehingga program free wifi dirasakan seluruh masyarakat Bangli.
Begitu juga untuk objek wisata di pelosok, membutuhkan waktu lebih lama. “Pemasangan di Penglipuran cukup mudah,” kata Made Chandra. Proses survei bisa membutuhkan waktu seharian bahkan lebih, khususnya wilayah yang ada di pelosok. “Pihak ketiga masih mencari celah, kalau tidak bisa dari Bangli, bisa saja dipasang dari Singaraja,” ujarnya. Anggaran program free wifi sebesar Rp 1 miliar lebih. “Untuk biaya langganan selama 12 bulan. Biaya yang dibayarkan sesuai massa penggunaan, karena tidak semua mulai dari Januari, ada yang mulai dari Mei,” jelasnya.
Made Chandra pun menyebutkan, free wifi sudah terpasang di Kecamatan Kintamani meliputi Desa Belantih, Banua, dn Batur Utara. Kecamatan Bangli meliputi Kelurahan Kawan dan Cempaga. Dua desa di Kecamatan Susut yakni Desa Tiga dan Desa Sulahan. Kecamatan Tembuku meliputi Desa Jehem dan Desa Yangapi. *esa
Targetnya memasang 218 titik. Baru puskesmas yang sudah 100 persen dipasangi free wifi. Pemasangan di objek wisata membutuhkan waktu lebih lama. Petugas melakukan survei satu hari bahkan lebih dari sehari.
PPK Kegiatan Free Wifi Dinas Kominfo Bangli, Made Chandra, mengatakan 218 titik free wifi dengan rincian 38 objek wisata, 12 puskesmas, dan 168 desa pakraman. “Untuk puskesmas sudah seluruhnya terpasang. Free wifi diperuntukkan bagi pengunjung puskesmas,” ungkapnya, Senin (24/6). Saat ini pemasangan free wifi terus berproses. Di sejumlah lokasi masih dilakukan survey oleh pihak ketiga selaku penyedia jasa.
Made Chandra menyebutkan di beberapa lokasi memang sulit dilakukan pemasangan jaringan. “Contohnya Desa Kutuh Kecamatan Kintamani. Untuk pemasangan jaringan pihak ketiga bisa berinvestasi hingga miliaran rupiah. Dari sisi pendapatan dari berlangganan hanya kisaran Rp 400 ribu,” sebutnya. Pihak ketiga masih mencari jalan untuk pemasangan jaringan tersebut, sehingga program free wifi dirasakan seluruh masyarakat Bangli.
Begitu juga untuk objek wisata di pelosok, membutuhkan waktu lebih lama. “Pemasangan di Penglipuran cukup mudah,” kata Made Chandra. Proses survei bisa membutuhkan waktu seharian bahkan lebih, khususnya wilayah yang ada di pelosok. “Pihak ketiga masih mencari celah, kalau tidak bisa dari Bangli, bisa saja dipasang dari Singaraja,” ujarnya. Anggaran program free wifi sebesar Rp 1 miliar lebih. “Untuk biaya langganan selama 12 bulan. Biaya yang dibayarkan sesuai massa penggunaan, karena tidak semua mulai dari Januari, ada yang mulai dari Mei,” jelasnya.
Made Chandra pun menyebutkan, free wifi sudah terpasang di Kecamatan Kintamani meliputi Desa Belantih, Banua, dn Batur Utara. Kecamatan Bangli meliputi Kelurahan Kawan dan Cempaga. Dua desa di Kecamatan Susut yakni Desa Tiga dan Desa Sulahan. Kecamatan Tembuku meliputi Desa Jehem dan Desa Yangapi. *esa
1
Komentar