Disdikpora-Telkom Akui Sistem Error
Jumlah siswa yang mendaftar pada jalur Zona Terdekat sebanyak 5.965, namun yang dipastikan lolos hanya sebanyak 3.740 siswa
Pastikan saat Pendaftaran Zona Kawasan Berjalan Aman
DENPASAR, NusaBali
Disdikpora Kota Denpasar bersama Telkom melaksanakan konferensi pers terkait Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) hari pertama yang kacau, Selasa (25/6). Disdikpora pun mengakui adanya error yang dialami sistem milik Telkom. Error tersebut berada di 11 sekolah karena data jarak rumah siswa dengan sekolah yang diberikan dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kota Denpasar tidak falid dengan aslinya, sehingga pengaturan jarak pada sistem berubah-ubah.
Manager Government Enterprise Service, Telkom Witel Denpasar, Setiaji menjelaskan, pada umumnya permasalahan yang terjadi pada pendaftaran pertama karena data yang diterima pihaknya sedikit berubah. Hal itu menyebabkan ada perbedaan saat sistem membaca jarak yang sebenarnya. Dengan permasalahan itu, Setiaji mengaku pihaknya berupaya untuk membenahi sistem secepatnya. Beruntungnya, sudah tidak ada lagi permasalahan dalam pendaftaran jalur zona jarak terdekat. "Kemungkinan ada yang kurang falid dari data jarak yang kami terima dari Dapodik. Sekarang sudah bisa dipakai kembali dengan normal," jelasnya di Pressroom, Kantor Walikota Denpasar, kemarin.
Setiaji mengaku berkomitmen saat pendaftaran selanjutnya yakni pada jalur zona kawasan, tidak akan ada sistem error kembali, sehingga, proses pendaftaran yang menggunakan sistem cepat-cepatan bisa berjalan dengan baik. "Saat ini sistem sudah baik, hanya diawal saja yang ada permasalahan," tegasnya.
Sekretaris Disdikpora Kota Denpasar, AA Made Wijaya Asmara, menambahkan, permasalahan yang terjadi di awal pendaftaran jalur zona terdekat ada di 11 sekolah, sementara dua sekolah sistem jarak masih normal. Namun demikian, kendati normal seluruh sekolah harus diresert ulang karena menggunakan satu sistem. "Tapi untuk saat ini sudah bisa berjalan dengan baik sampai akhir pendaftaran pukul 14.00 Wita. Pengumumannya tanggal 26 Juni besok (hari ini, red)," jelasnya yang kemarin didampingi Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.
Dikatakan, jumlah siswa yang mendaftar pada jalur zona terdekat sebanyak 5.965, namun yang dipastikan lolos hanya sebanyak 3.740 siswa. Sementara untuk jalur siswa kurang mampu (miskin) hanya akan diterima sebanyak 10 persen. Nah, ketika nantinya sekolah yang dituju penuh, maka sisa siswa miskin yang mendaftar akan disebar ke sekolah lainnya yang masih belum memenuhi kuota 10 persen. Sementara untuk jalur miskin yang memilih untuk bersekolah di swasta, mereka dipastikan masih akan tetap mendapatkan beasiswa. "Walaupun mereka memilih ke swasta, jangan khawatir, mereka juga masih tetap akan mendapatkan beasiswa untuk mereka bersekolah. Jadi (beasiswa) itu tidak akan diputus begitu saja. Seleksinya data kan sudah ada di Dinas Sosial, jadi jika ada siswa yang masuk tergolong mampu kami tidak akan terima melalui jalur itu," jelasnya lagi.
Wijaya menambahkan, untuk pendaftaran selanjutnya, pihaknya memastikan komitmen dari pihak Telkom agar tidak ada error lagi. Apalagi, sistem pendaftaran cepat-cepatan. "Kami ingin Telkom ikut bertanggungjawab nantinya agar tidak lagi error saat mendaftar cepat-cepatan. Kami tidak mau saat pendaftaran terjadi down, dan pihak Telkom sudah menyanggupi itu," tegasnya.
Untuk diketahui seluruh rangkaian PPDB akan dilanjutkan kembali pada Rabu 26-27 Juni untuk jalur perpindahan orang tua/wali, jalur prestasi akademik, non akademik, dan jalur penghargaan PKB. Serta pada Jumat 27-29 Juni untuk jalur zonasi wilayah kawasan.
Untuk seleksi jalur prestasi akademik dan non akademik dilaksanakan pada Sabtu 29 Juni. Sedangkan hasil PPDB akan diumumkan pada Rabu (26/6) hari ini untuk jalur peserta didik kurang mampu, inklusi, dan jalur zona lingkungan jarak, dan pada 5 Juli untuk jalur perpindahan tugas orang tua wali, jalur prestasi akademik, non akademik, penghargaan PKB dan jalur zonasi kawasan. *mis
1
Komentar