Rumah Dinas Bupati Dianggarkan Rp 11,5 M
Kenapa anggaran rumah dinas bupati sampai Rp 11,5 miliar, Sekda Wisnu Wijaya mengarahkan agar ditanya ke Dinas PUPR.
GIANYAR, NusaBali
Pemkab Gianyar akan membangun rumah jabatan untuk Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra dengan APBD 2019 senilai Rp 11,5 miliar. Pembangunan rumah jabatan berlantai II dengan anggaran fantastis ini berlokasi sekitar 4,5 kilometer arah timur Kantor Bupati Gianyar, tepatnya di Banjar Peteluan, Desa Temesi, Gianyar, atau eks Kantor Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Gianyar.
Rencana pembangunan rumah dinas untuk Bupati Gianyar ini dibenarkan oleh Sekda Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya, saat dikonfirmasi Selasa (25/6) kemarin. Namun Wisnu Wijaya enggan berkomentar detail rencana proyek ini. “Ya ada. Tapi itu Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kabupaten Gianyar, yang lebih tahu,” ujarnya.
Menurutnya, pembangunan rumah dinas terumasuk Rumah Dinas Bupati Gianyar ini sudah menjadi kewajiban dari eksekutif. Karena rumah dinas sebelumnya sudah dijadikan areal perkantoran. Selama ini Bupati Gianyar tidak punya rumah dinas sehingga tinggal di kediamannya di Denpasar. “Karena memang kami ingin untuk koordinasi denagn Bupati agar lebih cepat dan pelaporan cepat. Kan gitu. Sedangkan saat ini beliau (Bupati Mahayastra) masih tinggal di Denpasar,” katanya.
Diketahui, rumah dinas baru untuk Bupati Gianyar itu akan dibangun di eks Kantor Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Gianyar, memiliki luas sekitar 19 are. Kantor Disnaker sudah dipindah ke tempat lain. Diketahui pula lahan tersebut sebenarnya merupakan aset Pemprov Bali Bali yang dipinjamkan ke Pemkab Gianyar.
Kenapa anggaran rumah dinas bupati sampai Rp 11,5 miliar, Sekda Wisnu Wijaya mengarahkan agar ditanya ke Dinas PUPR. “Anggarannya cukup besar, tanyakan saja ke PUPR. Kalau tidak salah, sekarang rumah dinas ini masih tahap perencanaan, mudah mudahan bisa selesai tahun ini, “ katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Plt Kadis PUPR Gianyar I Wayan Karya mengatakan, anggaran Rp 11,5 miliar untuk pembangunan rumah dinas Bupati Gianyar sudah dianggarkan pada APBD 2019. Rumah mewah itu dikatakan akan dibangun dengan lantai dua. Realisasi proyek ini masih dalam tahap perencanaan. “Itu sedang perencanaan,” terangnya.
Hal senada juga diungkapkan Asisten III Setda Gianyar I Wayan Sudamia. Bahwa Kantor Disnaker Gianyar yang lama, status tanahnya merupakan aset Pemprov Bali yang dipimjamkan kepada Pemkab Gianyar. Menurut dia, luas tanah tersebut sekitar 19 are. “Pembuatan rumah dinas bupati tahun 2019 ini baru tahap perencanaan, 2020 baru pelaksanaan. Rumah dinas itu wajib. Luasnya sekitar 19 are, biar ada halaman, karena pak bupati sangat suka ada kebun, beliau suka kalau di halaman ada pohon besar,” ujarnya.*nvi
Rencana pembangunan rumah dinas untuk Bupati Gianyar ini dibenarkan oleh Sekda Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya, saat dikonfirmasi Selasa (25/6) kemarin. Namun Wisnu Wijaya enggan berkomentar detail rencana proyek ini. “Ya ada. Tapi itu Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kabupaten Gianyar, yang lebih tahu,” ujarnya.
Menurutnya, pembangunan rumah dinas terumasuk Rumah Dinas Bupati Gianyar ini sudah menjadi kewajiban dari eksekutif. Karena rumah dinas sebelumnya sudah dijadikan areal perkantoran. Selama ini Bupati Gianyar tidak punya rumah dinas sehingga tinggal di kediamannya di Denpasar. “Karena memang kami ingin untuk koordinasi denagn Bupati agar lebih cepat dan pelaporan cepat. Kan gitu. Sedangkan saat ini beliau (Bupati Mahayastra) masih tinggal di Denpasar,” katanya.
Diketahui, rumah dinas baru untuk Bupati Gianyar itu akan dibangun di eks Kantor Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Gianyar, memiliki luas sekitar 19 are. Kantor Disnaker sudah dipindah ke tempat lain. Diketahui pula lahan tersebut sebenarnya merupakan aset Pemprov Bali Bali yang dipinjamkan ke Pemkab Gianyar.
Kenapa anggaran rumah dinas bupati sampai Rp 11,5 miliar, Sekda Wisnu Wijaya mengarahkan agar ditanya ke Dinas PUPR. “Anggarannya cukup besar, tanyakan saja ke PUPR. Kalau tidak salah, sekarang rumah dinas ini masih tahap perencanaan, mudah mudahan bisa selesai tahun ini, “ katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Plt Kadis PUPR Gianyar I Wayan Karya mengatakan, anggaran Rp 11,5 miliar untuk pembangunan rumah dinas Bupati Gianyar sudah dianggarkan pada APBD 2019. Rumah mewah itu dikatakan akan dibangun dengan lantai dua. Realisasi proyek ini masih dalam tahap perencanaan. “Itu sedang perencanaan,” terangnya.
Hal senada juga diungkapkan Asisten III Setda Gianyar I Wayan Sudamia. Bahwa Kantor Disnaker Gianyar yang lama, status tanahnya merupakan aset Pemprov Bali yang dipimjamkan kepada Pemkab Gianyar. Menurut dia, luas tanah tersebut sekitar 19 are. “Pembuatan rumah dinas bupati tahun 2019 ini baru tahap perencanaan, 2020 baru pelaksanaan. Rumah dinas itu wajib. Luasnya sekitar 19 are, biar ada halaman, karena pak bupati sangat suka ada kebun, beliau suka kalau di halaman ada pohon besar,” ujarnya.*nvi
1
Komentar