Di Ubud Bangun dari Tidur Panjang
Pada tahun 2010 band ini memutuskan untuk istirahat dari hingar bingar musik Bali. Krisna Purpa selaku vokalis, di tahun yang sama membuat project KIS.
Segera Rilis Single ‘Rock n Roll 72’
DENPASAR, NusaBali
Masih ingat dengan grup musik Di Ubud? Ya, band yang sempat populer di blantika musik pop Bali sekitar tahun 2005 silam, kini dikabarkan bangun dari tidur panjangnya hampir selama 10 tahun pasca melepas album keempatnya bertajuk 2010 Album Monkey Republic (Jayagiri Pro). Bahkan, band yang bermarkas di kawasan wisata Ubud, Gianyar ini akan segera melepas single terbaru mereka. Kabar gembira ini diungkapkan langsung Manajer Di Ubud, Adithya Purnama kepada NusaBali, Selasa (25/6) kemarin.
“Kami bahkan kini sedang dalam pengerjaan video klip dan sudah memasuki tahap editing,” ujar Adithya. Lebih lanjut diungkapkannya, rilis single terbaru ini rencananya akan diluncurkan pada Juli 2019 dibarengi dengan konser perdana mereka. “Ini akan menjadi sesuatu yang sangat istimewa bagi para penggemar yang sudah lama menantikan band ini untuk bangun dari tidur panjangnya,” imbuh Adithya.
Adithya pun menceritakan bahwa Di Ubud yang dibentuk tahun 2005, sudah melepas 4 album penuh ke publik. Masing-masing, pada tahun 2005 merilis album Di Ubud (Purpa Legacy), tahun 2006 album Bali United (Purpa Legacy), tahun 2007 album Broken Made (Purpa Legacy), dan album Monkey Republic (Jayagiri Pro) pada tahun 2010.
Begitu banyak hit yang dihasilkan, sampai pada akhirnya pada tahun 2010 band ini memutuskan untuk istirahat dari hingar bingar musik Bali. Krisna Purpa selaku vokalis, di tahun yang sama membuat project KIS yang secara tidak terduga sangat diterima oleh pencinta musik Pulau Dewata. Jadwal panggung KIS yang padat membuat komunikasi antar personel Di Ubud semakin jarang. Masing-masing personel juga membuat project musik sendiri dan ada yang membuka usaha bisnis. “Dan, pada akhir tahun 2018, mereka bertemu kembali sambil bincang santai, yang pada akhirnya sepakat untuk membuat materi lagu untuk dilepas ke masyarakat,” ungkap Adithya yang juga Manajer KIS, ini.
Sambutan hangat dari penggemar Di Ubud, kata Adithya, juga memicu para personel menjadi lebih semangat untuk kembali terlibat di industri musik Bali. Proses penggarapan lagu mulai direkam, ada 2 lagu yang disiapkan dan akhirnya lagu Rock n Roll 72 yang dimunculkan terlebih dahulu.
“Sesuai dengan judulnya, Rock n Roll 72 mengusung musik Rock n Roll yang cukup kental dan tetap memasukan unsur blues di dalamnya. Lagu ini diciptakan oleh Krisna Purpa dan liriknya penuh berbahasa Bali,” jelasnya.
Di Ubud saat ini diperkuat oleh Krisna Purpa (Gitar & Vokal),Gung Gepeng (Lead Guitar),Tude (Drum) dan Yori (Keyboard). Cok Gus yang berposisi di Bass sementara tidak ikut memperkuat Di Ubud karena kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan. “Tapi Cok Gus ikut terlibat dalam proses rekaman lagu yang akan segera dirilis ini. Untuk panggung, Di Ubud akan memakai additional Bassist yang saat ini sudah dipersiapkan untuk panggung kedepannya,” kata Adithya.
Dengan kembalinya Di Ubud ke kancah musik Bali, diharapkan bisa mengobati kerinduan para fans dan penggemar musik Bali untuk bisa kembali menikmati lagu-lagu dari Di Ubud. Namun, kata Adithya, sejatinya project ini adalah sebuah project untuk bersenang-senang dan berkumpul kembali setelah hampir 10 tahun tidak pernah bertemu tapi digarap secara serius, baik dari segi musikalitas, musik video maupun promosinya. “Besar harapan dari semua personel Di Ubud hasil karya terbaru mereka bisa diterima secara luas, baik dari fans mereka yang terdahulu maupun fans generasi sekarang atau juga yang belum pernah mendengar musik mereka sebelumnya,” demikian harapan punggawa Di Ubud seperti disampaikan Adithya Purnama. *isu
Komentar