Pengembangan SMAN 1 Blahbatuh Tunggu Relokasi SD
Sejak tahun 2003, lahan SDN 3 di Desa/Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, luas sekitar 13 are, sudah dikuasi oleh SMAN 1 Blahbatuh.
GIANYAR, NusaBali
Namun hingga kini, sekolah dengan julukan Blasman ini belum bisa mengepakkan sayap. Karena SDN 3 Blahbatuh belum direlokasi. Menurut Perbekel Blahbatuh Gede Satya Kesuma SH, relokasi SDN 3 Blahbatuh sedang diupayakan dan memerlukan proses yang tidak mudah. “Pada prinsipnya kami mendukung dunia pendidikan khususnya di Desa Blahbatuh,” ujarnya ditemui Senin (23/6).
Dijelaskan, relokasi SDN 3 Blahbatuh sudah disiapkan lahan sekitar 14 are di tanah negara Banjar Pande, desa setempat. Hanya saja, untuk bisa membangun menggunakan dana APBD diharuskan lahan tersebut tercatat sebagai aset Pemkab Gianyar. “Untuk jadi aset Pemkab Gianyar, ini sedang kami urus,” jelasnya.
Dia mengaku sudah berkonsultasi dengan pihak Pemkab untuk segera mencatatkan tanah negara itu. Jika tanpa itu, kabupaten tidak mungkin membangun di lahan yang bukan milik kabupaten. “Bersama kepala sekolah, kami sudah menghadap Bupati Gianyr berkaitan dengan kewenangan kabupaten membangun SD. Bupati respon dengan baik apa yang jadi keinginan kami. Tentu didasari dulu dengan pengajuan proposal,” jelasnya.
Mengenai target, pihaknya mengaku dijanjikan sekitar tahun 2021. “Pmbangunan SD ini kurang lebih akan menghabiskan biaya Rp 5 miliar - 6 miliar,” ungkapnya. Lahan baru untuk SDN 3 Blahbatuh, luasnya 14 are. Lahan seluas itu dirasa memadai untuk konsep sekolah modern berlantai II. “Untuk diketahui saja, dulu SDN 3 Blahbatuh lokasinya disana. Jadi kalau kembali kesana kan bagus, apalagi jauh dari lalu lintas kendaraan sehingga aman untuk anak-anak,” terangnya. *nvi
Dijelaskan, relokasi SDN 3 Blahbatuh sudah disiapkan lahan sekitar 14 are di tanah negara Banjar Pande, desa setempat. Hanya saja, untuk bisa membangun menggunakan dana APBD diharuskan lahan tersebut tercatat sebagai aset Pemkab Gianyar. “Untuk jadi aset Pemkab Gianyar, ini sedang kami urus,” jelasnya.
Dia mengaku sudah berkonsultasi dengan pihak Pemkab untuk segera mencatatkan tanah negara itu. Jika tanpa itu, kabupaten tidak mungkin membangun di lahan yang bukan milik kabupaten. “Bersama kepala sekolah, kami sudah menghadap Bupati Gianyr berkaitan dengan kewenangan kabupaten membangun SD. Bupati respon dengan baik apa yang jadi keinginan kami. Tentu didasari dulu dengan pengajuan proposal,” jelasnya.
Mengenai target, pihaknya mengaku dijanjikan sekitar tahun 2021. “Pmbangunan SD ini kurang lebih akan menghabiskan biaya Rp 5 miliar - 6 miliar,” ungkapnya. Lahan baru untuk SDN 3 Blahbatuh, luasnya 14 are. Lahan seluas itu dirasa memadai untuk konsep sekolah modern berlantai II. “Untuk diketahui saja, dulu SDN 3 Blahbatuh lokasinya disana. Jadi kalau kembali kesana kan bagus, apalagi jauh dari lalu lintas kendaraan sehingga aman untuk anak-anak,” terangnya. *nvi
1
Komentar