Soal Ketua DPR, Puan Sebut Terserah Ketum
Nama Puan Maharani diusulkan sejumlah pihak untuk menjabat posisi Ketua DPR periode 2019-2024.
JAKARTA, NusaBali
Puan mengaku bersyukur lolos ke Senayan (DPR RI) dengan perolehan suara tertinggi nasional. Terkait posisi Ketua DPR, Puan menyebut keputusan merupakan wewenang Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang juga merupakan ibunya.
"Ya, kan sesuai dengan proses pemilu yang lalu juga alhamdulillah saya bisa mendapatkan suara terbanyak nasional. Mungkin bisa jadi salah satu calon yang kuat," kata Puan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6). Namun dia tidak mau berandai-andai menempati kursi Ketua DPR.
"Baru salah satu calon yang kuat, karena keputusannya akan diputuskan oleh ibu ketum," ucapnya dilansir detik.com. Sebelumnya Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, secara pribadi mengaku senang atas masuknya Puan Maharani dalam bursa Ketua DPR. Tapi keputusan soal posisi putrinya, disebut Mega, masih akan dibahas. "Saya sebagai ibunya tentunya senang. Tetapi seperti tadi saya katakan, tunggu dulu, kami harus rapat kan. Karena kan bukan hanya ketua saja kan, ada wakilnya," ujar Megawati setelah bertemu dengan Jokowi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/5) lalu.
Pembahasan, sambung Mega, juga akan dilakukan terkait komisi-komisi di DPR. "Karena sudah ada UU MD3, jadi di situlah kami akan pasti berbicara," katanya. Soal mencuatnya nama Puan sebagai Ketua DPR RI ini pertama kali disampaikan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Cak Imin menyebut Puan Maharani cocok jadi Ketua DPR RI. Namun PKB pun ingin menempatkan diri menjadi kepala lembaga tinggi negara. "Mbak Puan Ketua DPR, insyaallah saya Ketua MPR," ucap Cak Imin kepada wartawan, Sabtu (18/5) lalu.
Berdasarkan UU MD3 No 2/2018, kursi Ketua DPR diberikan kepada parpol dengan raihan suara terbanyak. Sementara itu, 4 wakil pimpinan DPR menjadi jatah parpol pemenang pemilu sesuai dengan urutan. *
"Ya, kan sesuai dengan proses pemilu yang lalu juga alhamdulillah saya bisa mendapatkan suara terbanyak nasional. Mungkin bisa jadi salah satu calon yang kuat," kata Puan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6). Namun dia tidak mau berandai-andai menempati kursi Ketua DPR.
"Baru salah satu calon yang kuat, karena keputusannya akan diputuskan oleh ibu ketum," ucapnya dilansir detik.com. Sebelumnya Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, secara pribadi mengaku senang atas masuknya Puan Maharani dalam bursa Ketua DPR. Tapi keputusan soal posisi putrinya, disebut Mega, masih akan dibahas. "Saya sebagai ibunya tentunya senang. Tetapi seperti tadi saya katakan, tunggu dulu, kami harus rapat kan. Karena kan bukan hanya ketua saja kan, ada wakilnya," ujar Megawati setelah bertemu dengan Jokowi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/5) lalu.
Pembahasan, sambung Mega, juga akan dilakukan terkait komisi-komisi di DPR. "Karena sudah ada UU MD3, jadi di situlah kami akan pasti berbicara," katanya. Soal mencuatnya nama Puan sebagai Ketua DPR RI ini pertama kali disampaikan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Cak Imin menyebut Puan Maharani cocok jadi Ketua DPR RI. Namun PKB pun ingin menempatkan diri menjadi kepala lembaga tinggi negara. "Mbak Puan Ketua DPR, insyaallah saya Ketua MPR," ucap Cak Imin kepada wartawan, Sabtu (18/5) lalu.
Berdasarkan UU MD3 No 2/2018, kursi Ketua DPR diberikan kepada parpol dengan raihan suara terbanyak. Sementara itu, 4 wakil pimpinan DPR menjadi jatah parpol pemenang pemilu sesuai dengan urutan. *
Komentar