Buah Indonesia Incar Pasar Argentina
Kunjungan kenegaraan Presiden Argentina Mauricio Macri ke Indonesia diharapkan mampu mendorong kinerja ekspor nasional ke negara-negara Amerika Latin.
JAKARTA, NusaBali
Pemerintah Indonesia menjajaki peluang lebih besar bagi ekspor buah-buahan ke Argentina, sebagai salah satu upaya peningkatan hubungan dagang kedua negara tersebut. "Pak Menteri Pertanian sudah diminta Presiden Joko Widodo untuk ke Argentina bulan depan karena kita punya kepentingan beberapa produk buah tropis kita misalnya manggis, nanas, itu sudah mulai kita garap untuk kita kirim ke Argentina," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi terkait kunjungan kenegaraan Presiden Argentina di Indonesia pada Rabu (26/6).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menjelaskan dirinya telah menyampaikan kepada Presiden Argentina Mauricio Macri mengenai keperluan pembukaan komoditas pertanian Indonesia ke negara itu, seperti buah-buahan khas Tanah Air. Menurut Menlu, potensi kerja sama juga terbuka dalam pengembangan teknologi penyimpanan hasil panen.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita juga diminta Presiden Joko Widodo menjajaki perdagangan timpalan atau counter trade sehingga terdapat pembelian barang kembali maupun transfer teknologi.
Total perdagangan kedua negara pada 2018 mencapai 1,68 miliar dolar AS, dengan defisit di pihak Indonesia mencapai 1,2 miliar dolar AS. Indonesia bersama Argentina juga telah membentuk Kelompok Kerja Bidang Kerja Sama Pertanian (WGAC) yang telah menghasilkan rencana aksi kerjasama. Dalam kerja sama itu, Indonesia bertujuan mengembangkan kerja sama pengembangan sistem teknologi pertanian. Presiden Mauricio saat pernyataan pers bersama dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor mengungkap potensi besar kedua negara dalam meningkatkan perdagangan yang harus dua arah. Dia mendukung buah khas Indonesia ke negaranya maupun kerja sama pengembangan teknologi pertanian dan industri manufaktur.
Pada bagian lain Retno Marsudi mengatakan industri manufaktur dapat memperkecil celah defisit perdagangan dengan Argentina. Menurut dia, selain ekspor komoditas pertanian seperti buah-buahan tropis, Indonesia juga bisa menggunakan peluang di bidang industri strategis.
Saat kunjungan kenegaraan ke Indonesia, Presiden Argentina Mauricio Macri juga bertemu dengan sejumlah pimpinan perusahaan PT Dirgantara Indonesia (PTDI), PT Industri Kereta Api (INKA), dan Garuda Indonesia.
Indonesia telah menawarkan produk pesawat angkut CN-235 dari PTDI. Selain itu, Menlu menjelaskan jasa pemeliharaan angkutan penerbangan dari Garuda Maintenance Facility juga ditawarkan Indonesia kepada Argentina.
"Argentina mau membangun sistem 'railway', kita juga tawarkan," kata Menlu menjelaskan PT INKA menawarkan produk gerbong kereta api yang telah bersertifikasi internasional.
Indonesia juga akan negosiasi dengan kamar dagang Amerika Selatan atau Mercosur untuk meningkatkan nilai perdagangan. Negara-negara Mercosur yakni Argentina,Brasil, Paraguay dan Uruguay, tambah Retno, mendukung usulan Indonesia untuk melakukan perjanjian perdagangan bebas (FTA). *ant
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menjelaskan dirinya telah menyampaikan kepada Presiden Argentina Mauricio Macri mengenai keperluan pembukaan komoditas pertanian Indonesia ke negara itu, seperti buah-buahan khas Tanah Air. Menurut Menlu, potensi kerja sama juga terbuka dalam pengembangan teknologi penyimpanan hasil panen.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita juga diminta Presiden Joko Widodo menjajaki perdagangan timpalan atau counter trade sehingga terdapat pembelian barang kembali maupun transfer teknologi.
Total perdagangan kedua negara pada 2018 mencapai 1,68 miliar dolar AS, dengan defisit di pihak Indonesia mencapai 1,2 miliar dolar AS. Indonesia bersama Argentina juga telah membentuk Kelompok Kerja Bidang Kerja Sama Pertanian (WGAC) yang telah menghasilkan rencana aksi kerjasama. Dalam kerja sama itu, Indonesia bertujuan mengembangkan kerja sama pengembangan sistem teknologi pertanian. Presiden Mauricio saat pernyataan pers bersama dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor mengungkap potensi besar kedua negara dalam meningkatkan perdagangan yang harus dua arah. Dia mendukung buah khas Indonesia ke negaranya maupun kerja sama pengembangan teknologi pertanian dan industri manufaktur.
Pada bagian lain Retno Marsudi mengatakan industri manufaktur dapat memperkecil celah defisit perdagangan dengan Argentina. Menurut dia, selain ekspor komoditas pertanian seperti buah-buahan tropis, Indonesia juga bisa menggunakan peluang di bidang industri strategis.
Saat kunjungan kenegaraan ke Indonesia, Presiden Argentina Mauricio Macri juga bertemu dengan sejumlah pimpinan perusahaan PT Dirgantara Indonesia (PTDI), PT Industri Kereta Api (INKA), dan Garuda Indonesia.
Indonesia telah menawarkan produk pesawat angkut CN-235 dari PTDI. Selain itu, Menlu menjelaskan jasa pemeliharaan angkutan penerbangan dari Garuda Maintenance Facility juga ditawarkan Indonesia kepada Argentina.
"Argentina mau membangun sistem 'railway', kita juga tawarkan," kata Menlu menjelaskan PT INKA menawarkan produk gerbong kereta api yang telah bersertifikasi internasional.
Indonesia juga akan negosiasi dengan kamar dagang Amerika Selatan atau Mercosur untuk meningkatkan nilai perdagangan. Negara-negara Mercosur yakni Argentina,Brasil, Paraguay dan Uruguay, tambah Retno, mendukung usulan Indonesia untuk melakukan perjanjian perdagangan bebas (FTA). *ant
1
Komentar