Asap Eks TPA Sente Cemari Pemukiman
Timbunan sampah di eks TPA, Dusun Sente, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung, kembali mengeluarkan asap sejak beberapa hari terakhir.
SEMARAPURA, NusaBali
Asap beraroma menyengat itu masuk ke pemukiman warga. Warga khawatir mengalami gangguan saluran pernafasan. Warga mohon agar pihak terkait memberikan bantuan masker selama ada asap ke pemukiman warga. Arah asap berpindah-pindah tergantung arah angin. Saat siang mengarah ke Desa Dawan Kaler, malam harinya di Dusun Sente, dan sekitar.
Ketut Suartana, warga yang rumahnya cukup dekat dengan eks TPA Sente, mengaku khawatir akan mengalami gangguan pernafasan. Dia minta kepada anak-anaknya untuk sementara tidak keluar rumah demi menjaga kesehatan. “Karena saat mencium asap itu, hidung terasa perih,” katanya. Warga lain yang juga terkena dampak asap, Wayan Wardana. Dia biasa memulung di eks TPA Sente. “Kami berharap ada bantuan masker,” harapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLHP) Klungkung Anak Agung Ngurah Kirana mengatakan kepulan asap ini sudah terjadi sejak Jumat (21/6). Dia bersama petugas pemadam kebakaran Klungkung sudah berusaha menyiram di sumber kepulan asap. “Selama ada kepulan asap, kami sudah siram 13 kali menggunakan mobil tanki dari DLHP dan Damkar,” ujarnya.
Agung Kirana mengatakan, pmicu kepulan asap ini karena gas metan, di mana sebelum Jumat lalu sempat terjadi hujan deras berturut-turut, kemudian terjadi panas terik. Mengenai permohonan masker dari warga itu, pihaknya akan mengupayakan. “Kami juga akan minta bantuan masker ke BPDB,” ujarnya. Sebagaimana diketahui, TPA Sente sudah ditutup dan kini menjadi Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS). *wan
Asap beraroma menyengat itu masuk ke pemukiman warga. Warga khawatir mengalami gangguan saluran pernafasan. Warga mohon agar pihak terkait memberikan bantuan masker selama ada asap ke pemukiman warga. Arah asap berpindah-pindah tergantung arah angin. Saat siang mengarah ke Desa Dawan Kaler, malam harinya di Dusun Sente, dan sekitar.
Ketut Suartana, warga yang rumahnya cukup dekat dengan eks TPA Sente, mengaku khawatir akan mengalami gangguan pernafasan. Dia minta kepada anak-anaknya untuk sementara tidak keluar rumah demi menjaga kesehatan. “Karena saat mencium asap itu, hidung terasa perih,” katanya. Warga lain yang juga terkena dampak asap, Wayan Wardana. Dia biasa memulung di eks TPA Sente. “Kami berharap ada bantuan masker,” harapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLHP) Klungkung Anak Agung Ngurah Kirana mengatakan kepulan asap ini sudah terjadi sejak Jumat (21/6). Dia bersama petugas pemadam kebakaran Klungkung sudah berusaha menyiram di sumber kepulan asap. “Selama ada kepulan asap, kami sudah siram 13 kali menggunakan mobil tanki dari DLHP dan Damkar,” ujarnya.
Agung Kirana mengatakan, pmicu kepulan asap ini karena gas metan, di mana sebelum Jumat lalu sempat terjadi hujan deras berturut-turut, kemudian terjadi panas terik. Mengenai permohonan masker dari warga itu, pihaknya akan mengupayakan. “Kami juga akan minta bantuan masker ke BPDB,” ujarnya. Sebagaimana diketahui, TPA Sente sudah ditutup dan kini menjadi Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS). *wan
Komentar