JK Ucap Duka Cita, SBY Mengaku Masih Menata Hati
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengunjungi kediaman Presiden RI ke-6 Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), Rabu (26/6).
JAKARTA, NusaBali
Politikus senior Partai Golkar itu lebih dulu menyampaikan duka cita atas meninggalnya Ani Yudhoyono pada awal Juni lalu. JK saat itu tak datang melayat lantaran tengah sakit.
"Saya datang untuk bersilaturahmi dan menyampaikan sekali lagi duka cita yang dalam atas berpulangnya ibu Ani. Saya baru datang karena juga sempat istirahat di rumah sakit 10 hari, jadi baru sempat ke sini," ujar JK di Cikeas, Jawa Barat, Rabu (25/6) seperti dilansir cnnindonesia.
JK mengenang sosok Ani sebagai istri yang baik. Menurutnya, Ani juga kerap memberikan banyak pandangan tentang berbagai persoalan bangsa kepada SBY.
"Beliau memberikan banyak pandangan-pandangan dan tentu khususnya untuk Pak SBY, tentu istri yang baik," katanya.
Menurut JK, banyak nilai keteladanan yang bisa dipetik dari Ani. Salah satunya tentang keteguhan kepada keluarga hingga kegiatan Ani di masyarakat. Ia menegaskan sama sekali tak membahas soal politik dalam pertemuan dengan SBY.
"Tidak bicara politik. Nanti beliau (SBY) sudah lebih siap, saya juga pensiun, kita mau berkolaborasi terus menerus bagaimana memberi pandangan, saran ke pemerintah dan masyarakat," tuturnya.
JK juga sempat berkelakar bahwa dirinya dan SBY sama-sama 'berkepala' tujuh pada tahun ini. "Beliau 70 tahun, tahun ini saya 77. Seri 7, seri paling bagus," ucap JK.
Sementara itu SBY menyatakan saat ini dirinya masih menata hati setelah meninggalnya Ani. Ia mengaku senang menerima kunjungan JK karena pernah bersama memimpin Indonesia dalam rentang waktu 2004-2009.
"Saya masih menata hati ya, melalui hari-hari yang berat ini. Saya berbincang-bincang dengan sahabat saya, Pak Jusuf Kalla pernah berjuang kemana-mana mengatasi banyak masalah di negeri ini berdua," katanya.
SBY juga mengenang Ani yang kerap melakukan kegiatan bersama istri JK, Mufidah Jusuf Kalla. "Saya bilang 'Pak JK kita dulu sering turun ke daerah atasi bencana, krisis BBM, ekonomi. Istri-istri kami melakukan kegiatan untuk mengembangkan kerajinan tangan, hal-hal yang berkaitan dengan sosial'," kata SBY.
Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan, pengalamannya didampingi JK sebagai wapres merupakan kenangan yang sangat indah.
Ia berjanji akan kembali bertemu dengan JK untuk membahas berbagai persoalan bangsa jika kondisinya sudah pulih.
"Pak Jusuf, kalau sudah tepat kita komunikasi lagi. Apalah yang kita sampaikan dan pandangan rakyat, pandangan orang tua, untuk kebaikan negeri ini," tuturnya.*
"Saya datang untuk bersilaturahmi dan menyampaikan sekali lagi duka cita yang dalam atas berpulangnya ibu Ani. Saya baru datang karena juga sempat istirahat di rumah sakit 10 hari, jadi baru sempat ke sini," ujar JK di Cikeas, Jawa Barat, Rabu (25/6) seperti dilansir cnnindonesia.
JK mengenang sosok Ani sebagai istri yang baik. Menurutnya, Ani juga kerap memberikan banyak pandangan tentang berbagai persoalan bangsa kepada SBY.
"Beliau memberikan banyak pandangan-pandangan dan tentu khususnya untuk Pak SBY, tentu istri yang baik," katanya.
Menurut JK, banyak nilai keteladanan yang bisa dipetik dari Ani. Salah satunya tentang keteguhan kepada keluarga hingga kegiatan Ani di masyarakat. Ia menegaskan sama sekali tak membahas soal politik dalam pertemuan dengan SBY.
"Tidak bicara politik. Nanti beliau (SBY) sudah lebih siap, saya juga pensiun, kita mau berkolaborasi terus menerus bagaimana memberi pandangan, saran ke pemerintah dan masyarakat," tuturnya.
JK juga sempat berkelakar bahwa dirinya dan SBY sama-sama 'berkepala' tujuh pada tahun ini. "Beliau 70 tahun, tahun ini saya 77. Seri 7, seri paling bagus," ucap JK.
Sementara itu SBY menyatakan saat ini dirinya masih menata hati setelah meninggalnya Ani. Ia mengaku senang menerima kunjungan JK karena pernah bersama memimpin Indonesia dalam rentang waktu 2004-2009.
"Saya masih menata hati ya, melalui hari-hari yang berat ini. Saya berbincang-bincang dengan sahabat saya, Pak Jusuf Kalla pernah berjuang kemana-mana mengatasi banyak masalah di negeri ini berdua," katanya.
SBY juga mengenang Ani yang kerap melakukan kegiatan bersama istri JK, Mufidah Jusuf Kalla. "Saya bilang 'Pak JK kita dulu sering turun ke daerah atasi bencana, krisis BBM, ekonomi. Istri-istri kami melakukan kegiatan untuk mengembangkan kerajinan tangan, hal-hal yang berkaitan dengan sosial'," kata SBY.
Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan, pengalamannya didampingi JK sebagai wapres merupakan kenangan yang sangat indah.
Ia berjanji akan kembali bertemu dengan JK untuk membahas berbagai persoalan bangsa jika kondisinya sudah pulih.
"Pak Jusuf, kalau sudah tepat kita komunikasi lagi. Apalah yang kita sampaikan dan pandangan rakyat, pandangan orang tua, untuk kebaikan negeri ini," tuturnya.*
1
Komentar