Meriahnya Rangkaian HUT Kedua Plaza Renon, Mulai dari Edukasi, Kompetisi, Hingga Entertaiment
Tidak terasa Plaza Renon, sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Denpasar Timur, memasuki usia dua tahun. Ibarat bayi, Plaza Renon lahir, tumbuh dan mencoba merangkak. Kini di usianya yang kedua tahun, Plaza Renon mencoba dari merangkak untuk mulai berjalan, bahkan berjalan cepat. Semua proses menuju kedewasaan dan kematangan dilalui dengan gembira dan optimis.
DENPASAR, NusaBali
Memeriahkan bertambahnya usia Plaza Renon, berbagai kegiatan pun digelar oleh tim manajemen dengan bertema ‘Double Happiness’. Tidak hanya sebatas hiburan, kegiatan yang digelar selama tiga hari itu diisi pula dengan kegiatan edukasi dan juga kompetisi seru. “Ulang tahun Plaza Renon sebenarnya tanggal 17 Juni. Namun kami kami mengadakan acara celebrate-nya pas weekend ini. Start mulai tanggal 21 Juni, dan puncaknya hari Minggu tanggal 23 Juni,” ujar Marketing Communication Plaza Renon, Irma Irviani.
Kegiatan hari Jumat dimulai dengan ajang Bali Toys Market. Berbagai mainan dipamerkan dalam ajang tersebut. Tak ayal, masyarakat yang sedang berkunjung di Plaza Renon pun tertarik dan ingin berlama-lama di Bali Toys Market. Selain pameran mainan, kegiatan juga diisi musik akustik, talkshow community, dan K-Pop Dance.
Kegiatan Bali Toys Market, Jumat (21/6).
Sementara itu, pada hari kedua, Sabtu (22/6) sore, Plaza Renon mengadakan parade cosplay dilanjutkan dengan talkshow bersama para cosplay. Tidak hanya mengisi kegiatan dengan hiburan, Plaza Renon juga berupaya memberikan edukasi kepada pengunjung tentang bahaya narkoba. Karena itu, Plaza Renon juga mengadakan talkshow bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Denpasar. Dalam talkshow tersebut hadir Kepala BNN Kota Denpasar, Hagnyono SH MH, aktor dan creator Bali, Puja Astawa, serta Teruna Teruni Denpasar, Bagus Cahya dan Vierly Maharani.
Menurut Kepala BNN Kota Denpasar, Hagnyono, untuk menghindarkan diri dari pengaruh narkoba, generasi milenial harus meningkatkan prestasi. Karena di tangan generasi mudalah masa depan negeri ini akan ditentukan. Generasi milenial juga diharapkan memiliki iman yang kuat agar jangan sampai dipengaruhi oleh seseorang untuk memakai narkoba. Saat ini, Bali menduduki posisi ke-23 dari 34 provinsi di Indonesia soal narkoba. “Kalau anak-anak bisa menunjukkan prestasi, baik tingkat daerah, nasional, bahkan internasional, tentu saja membuat keluarga bangga, begitu juga masyarakat dan negara juga akan bangga,” ujarnya.
Talkshow tentang bahaya narkoba, Sabtu (22/6).
Hal yang sama dikatakan oleh Puja Astawa. Creator video pendek yang terkenal dengan ide-ide segar ini menambahkan, ketika seseorang sudah mencoba narkoba dan mulai ketagihan, maka dari situ menjadi awal dari kemiskinan seseorang. Tidak hanya miskin secara materi, hukum sosial juga akan berlaku. “Narkoba merusak masa depan, merusak psikis dan juga mental. Cari pacar juga susah. Kalau bisa jangan sampai mencoba-coba. Hindari itu,” tegasnya.
Teruni Teruni Denpasar, Bagus Cahya dan Vierly Maharani pun mengungkapkan hal senada. Apalagi generasi muda termasuk dalam kategori labil dan memiliki rasa ingin tahu yang besar. Jika rasa ingin tahunya menjerumuskan kepada hal-hal negatif, maka inilah yang berbahaya. Selain niat dari diri sendiri, stop narkoba juga memerlukan dukungan dari lingkungan sekitar seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Di sisi lain, selain hiburan dan edukasi, Plaza Renon juga mengadakan kompetisi, yakni kompetisi fruit carving, Minggu (23/6). Fruit carving merupakan kompetisi seni mengukir buah yang kini sedang menjadi tren. Tak dinyana, lomba ini menarik perhatian banyak orang. Buktinya, yang ikut berlomba mencapai 65 orang. “Lomba ini bertujuan untuk mewadahi kreativitas anak muda. Harapannya juga, karena di sini letaknya strategis, dekat dengan Sanur, Ubud, dan beberapa center point, pengunjung kita tidak hanya lokal, namun juga ekspatriat juga suka dengan hal-hal yang berbau seni. Jadi kami ingin semua merasa terhibur,” kata Marcom, Irma Irviani.
Kompetisi fruit carving, Minggu (24/6).
Kompetisi ini merupakan kolaborasi antara Plaza Renon dengan Indonesian Chef Association (ICA) BPC Badung. Setidaknya ada 65 orang peserta yang berlomba membuat fruit carving seindah dan seunik mungkin. Kompetisi ini bersifat nasional, mengingat ada juga peserta dari Yogyakarta yang ikut bertanding. “Yang berhasil menjadi pemenang diberikan piala, piagam, voucher dan uang tunai. Nantinya, 10 besar yang menang diikutkan dalam seleksi snow carving di Cina,” ungkap Irma, sembari mengatakan kegiatan Minggu kemarin juga diisi dengan demo memasak.
Parade akustik, menutup rangkaian HUT kedua Plaza Renon.
Nah, di puncak acara, peringatan HUT kedua Plaza Renon digelar secara sederhana dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Bayu Adisastra mewakili stakeholder Plaza Renon, didampingi oleh para pemegang saham dan manajemen. Perayaan HUT malam kemarin juga diisi dengan hiburan parade musik akustik. Masyarakat yang tengah berkunjung pun semakin menikmati liburan akhir pekan di Plaza Renon.
Parade akustik ini menghibur pengunjung hingga pukul 23.00 Wita. Selain parade akustik, kegiatan juga diisi dengan sharing session bersama Bali Open Mic dan Gede Bagus performance. Di penghujung acara, ditutup dengan penampilan DJ. *ind
1
Komentar