SMAN 1 Tabanan Lakukan Investigasi

TABANAN, NusaBali
Cegah peserta didik baru yang membuat surat domisili ‘dadakan’, SMAN 1 Tabanan bentuk investigasi selama proses pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) dari jalur zonasi. Investigasi dilakukan guna kelancaran pendaftaran peserta didik baru agar tidak timbul kegaduhan.

Koordinator PPDB yang juga Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Tabanan Mulyadi Djoyo Astowo, mengatakan mengantisipasi munculnya surat domisili dadakan, pihak panitia SMAN 1 Tabanan membentuk tim investigasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan kebenaran peserta didik baru dalam membawa persyaratan saat pendaftaran jalur zonasi.

“Bisa saja mereka siswa luar zona meminta saudara, rumah kos atau kerabat yang berada dalam zona sekolah untuk mengusulkan surat domisili. Itu kami cek bersama kepala lingkungan, kalau benar kami mintai tanda tangan kepala lingkungan untuk menguatkan kebenarannya. Kalau memang ternyata tidak sesuai dengan suratnya, akan dianulir,” tegasnya, Minggu (30/6).

Dikatakannya verifikasi surat domisili dilakukan sebelum siswa melakukan pendaftaran. Khusus yang membawa surat domisili, berkas yang dibawa akan dicek terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke sistem. Dan jika sudah sesuai, maka diminta besoknya melakukan pendaftaran. “Jadi panitia usai jam pendaftaran di sekolah langsung verifikasi ke lapangan,” tutur Astowo.

Dia menambahkan daya tampung di SMAN 1 Tabanan sebanyak 360 orang. Saat ini dari jalur prestasi sudah diterima 18 orang dan dari jalur perpindahan orangtua sebanyak 18 orang. Dan untuk jalur zonasi hanya bisa menampung 324 orang. “Untuk sekarang saja di hari kedua pendaftaran dari jalur zonasi sudah ada sekitar 363 yang mendaftar,” tandasnya.

Untuk diketahui PPDB untuk jalur zonasi di jenjang SMA/SMK dibuka sejak Jumat (28/6) dan akan ditutup Rabu (3/7) mendatang. Sejumlah sekolah kini sedang menjalankan proses pendaftaran jalur zonasi. *des