Warga Penglipuran Harapkan Pelebaran Jalan
Lalu lintas di Obyjek Wisata Desa Tradisional Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli cukup padat.
BANGLI, NusaBali
Apalagi musim liburan, lalu lintas tersendat. Lebar jalan kurang memadai, terutama di jalan melingkar. Meski tersedia tiga tempat parkir, saat puncak kunjungan, parkir penuh. Imbasnya banyak kendaraan parkir di bahu jalan melingkar. Warga berharap ada pelebaran jalan.
Bendesa Adat Pelingpuran, I Wayan Supat, mengatakan bahu jalan melingkar belum diaspal, kini ditumbuhi rerumputan. Lebar bahu jalan kanan kiri sekitar 3 meter dan badan jalan lebarnya sekitar 4 meter. “Kamu sudah mengusulkan pengaspalan bahu jalan dua tahun lalu namun belum ada tindaklanjut,” ungkapnya, Minggu (30/6). Saat ramai kunjungan, banyak pengunjung memanfaatkan badan jalan melingkar untuk parkir.
Pengelola Objek Wisata Penglipuran, I Nengah Moneng juga menyinggung kondisi jalan depan bale banjar menuju jaba pura (lahan parkir) tembus hutan bambu yang berlubang. “Jalannya sudah rusak dan menganggu kenyamanan pengunjung. Kami berharap segera ada perbaikan, terlebih banyak kendaraan besar lalu lalang,” pintanya. Terpisah, Sekretaris Dinas PU Bangli, I Made Soma mengatakan permohonan pengaspalan bahu jalan belum masuk.
Menurut Made Soma, lebar badan jalan melingkar Penglipuran sekitar 3,5 meter sedangkan bahu jalan sekitar 3 meter. “Jika bahu jalan diaspal tentu badan jalan lebih lebar sehingga bisa dimanfaatkan lebih optimal,” ujarnya.
Terkait kerusakan jalan, jika kerusakan lebih dari 20 persen akan diambil lewat kegiatan peningkatan jalan. Jika kerusakannya di bawah 20 persen akan diambil lewat kegiatan rutin. “Petugas kami akan turun melakukan survei,” imbuhnya. *esa
Bendesa Adat Pelingpuran, I Wayan Supat, mengatakan bahu jalan melingkar belum diaspal, kini ditumbuhi rerumputan. Lebar bahu jalan kanan kiri sekitar 3 meter dan badan jalan lebarnya sekitar 4 meter. “Kamu sudah mengusulkan pengaspalan bahu jalan dua tahun lalu namun belum ada tindaklanjut,” ungkapnya, Minggu (30/6). Saat ramai kunjungan, banyak pengunjung memanfaatkan badan jalan melingkar untuk parkir.
Pengelola Objek Wisata Penglipuran, I Nengah Moneng juga menyinggung kondisi jalan depan bale banjar menuju jaba pura (lahan parkir) tembus hutan bambu yang berlubang. “Jalannya sudah rusak dan menganggu kenyamanan pengunjung. Kami berharap segera ada perbaikan, terlebih banyak kendaraan besar lalu lalang,” pintanya. Terpisah, Sekretaris Dinas PU Bangli, I Made Soma mengatakan permohonan pengaspalan bahu jalan belum masuk.
Menurut Made Soma, lebar badan jalan melingkar Penglipuran sekitar 3,5 meter sedangkan bahu jalan sekitar 3 meter. “Jika bahu jalan diaspal tentu badan jalan lebih lebar sehingga bisa dimanfaatkan lebih optimal,” ujarnya.
Terkait kerusakan jalan, jika kerusakan lebih dari 20 persen akan diambil lewat kegiatan peningkatan jalan. Jika kerusakannya di bawah 20 persen akan diambil lewat kegiatan rutin. “Petugas kami akan turun melakukan survei,” imbuhnya. *esa
Komentar