20 Pimpinan OPD Layak Dimutasi
Tim penilai, I Made Madri mengatakan sebagian besar pejabat mengaku jenuh karena cukup lama memimpin OPD.
AMLAPURA, NusaBali
Hasil tes uji kompetensi menyatakan 20 pimpinan OPD layak diganti atau dimutasi ke tempat kerja yang baru. Meski hasil wawancara mengungkapkan masih profesional bertugas tetapi sebagian besar mengalami titik jenuh. Para pimpinan OPD ini diuji oleh Kepala BKPSDM (Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia) Karangasem I Gusti Gede Rinceg dan dari unsur profesional I Made Madri.
Gusti Gede Rinceg menjelaskan, dari 30 pimpinan OPD yang mengikuti uji kompetensi dan tes wawancara, ternyata 20 pimpinan OPD sebagian jenuh menduduki jabatannya. Ada juga tidak cocok. Dikatakan, hasil tes evaluasi kinerja selama dua tahun terakhir, menunjukkan hasil yang optimal. Hanya saja di saat uji assessment terungkap sebagian besar jenuh bertugas di tempat tersebut. “Jadi perlu adanya penyegaran dengan mutasi. Ada juga yang menempati jabatan hingga 5 tahun lebih, layak dipertimbangkan untuk mutasi,” jelas Gusti Gede Rinceg, Minggu (30/6).
Dijelaskan, tes bertujuan untuk mengevaluasi pimpinan OPD profesional, memiliki nilai dasar kode etik, dan kode perilaku. Juga perlu direkam komitmen, integritas, moral dan tanggungjawab terhadap pelayanan publik. Pimpinan OPD hendaknya memiliki kompetensi teknis dan sosial kultural serta pengetahuan untuk menjabarkan visi dan misi bupati ke dalam program kerja nyata. Hasil tes telah ada, juga telah direkap skornya. Nilai itulah disetorkan ke pusat.
Tim penilai dari professional, I Made Madri mengatakan sebagian besar pimpinan OPD ada yang merasa jenuh karena cukup lama memimpin OPD tersebut. “Saat kami wawancarai tidak kelihatan ada titik jenuhnya. Kan wawancara bisa saja, jawabannya dibuat-buat,” ungkap mantan Sekda Karangasem ini. Tetapi menyangkut hasil tes assessment, di mana jawabannya ditulis sendiri menyangkut keluhan, tantangan dan motivasinya memimpin OPD akan ketahuan. “Perlu dilakukan penyegaran, dimutasi ke tempat lain,” jelas Made Madri.
Hasil tes itu telah dikirim ke pusat untuk mendapatkan rekomendasi, selanjutnya memutasi pejabat setingkat eselon IIB. Tes terakhir yakni wawancara pada tanggal 11-12 Juni di aula Kantor BKPSDM melibatkan unsur akademisi AA Ngurah Oka, Ni Nyoman Gorda Sumariani, dari unsur profesional I Made Madri, dan Sekda Karangasem I Gede Adnya Muliadi yang juga Ketua Panitia Uji Kompetensi OPD. Sedangkan Kepala BKPSDM I Gusti Gede Rinceg selaku sekretaris panitia. *k16
Gusti Gede Rinceg menjelaskan, dari 30 pimpinan OPD yang mengikuti uji kompetensi dan tes wawancara, ternyata 20 pimpinan OPD sebagian jenuh menduduki jabatannya. Ada juga tidak cocok. Dikatakan, hasil tes evaluasi kinerja selama dua tahun terakhir, menunjukkan hasil yang optimal. Hanya saja di saat uji assessment terungkap sebagian besar jenuh bertugas di tempat tersebut. “Jadi perlu adanya penyegaran dengan mutasi. Ada juga yang menempati jabatan hingga 5 tahun lebih, layak dipertimbangkan untuk mutasi,” jelas Gusti Gede Rinceg, Minggu (30/6).
Dijelaskan, tes bertujuan untuk mengevaluasi pimpinan OPD profesional, memiliki nilai dasar kode etik, dan kode perilaku. Juga perlu direkam komitmen, integritas, moral dan tanggungjawab terhadap pelayanan publik. Pimpinan OPD hendaknya memiliki kompetensi teknis dan sosial kultural serta pengetahuan untuk menjabarkan visi dan misi bupati ke dalam program kerja nyata. Hasil tes telah ada, juga telah direkap skornya. Nilai itulah disetorkan ke pusat.
Tim penilai dari professional, I Made Madri mengatakan sebagian besar pimpinan OPD ada yang merasa jenuh karena cukup lama memimpin OPD tersebut. “Saat kami wawancarai tidak kelihatan ada titik jenuhnya. Kan wawancara bisa saja, jawabannya dibuat-buat,” ungkap mantan Sekda Karangasem ini. Tetapi menyangkut hasil tes assessment, di mana jawabannya ditulis sendiri menyangkut keluhan, tantangan dan motivasinya memimpin OPD akan ketahuan. “Perlu dilakukan penyegaran, dimutasi ke tempat lain,” jelas Made Madri.
Hasil tes itu telah dikirim ke pusat untuk mendapatkan rekomendasi, selanjutnya memutasi pejabat setingkat eselon IIB. Tes terakhir yakni wawancara pada tanggal 11-12 Juni di aula Kantor BKPSDM melibatkan unsur akademisi AA Ngurah Oka, Ni Nyoman Gorda Sumariani, dari unsur profesional I Made Madri, dan Sekda Karangasem I Gede Adnya Muliadi yang juga Ketua Panitia Uji Kompetensi OPD. Sedangkan Kepala BKPSDM I Gusti Gede Rinceg selaku sekretaris panitia. *k16
Komentar