Kuota Tiga Program Keahlian SMKN 2 Bangli Terlampaui
Animo calon siswa baru sekolah di SMKN 2 Bangli cukup tinggi. Terbukti jumlah pendaftar sudah melampaui kuota. Pendaftaran dijadwalkan sampai tanggal 3 Juli 2019.
BANGLI, NusaBali
SMKN 2 Bangli membuka empat program keahlian yakni Kriya kayu, Usaha Perjalanan Wisata (UPW), Akomodasi Perhotelan (AP), dan Tata Boga. Kuota Kriya Kayu sebanyak-banyaknya. Sementara kuota Tata Boga 144 siswa, Akomodasi Perhotelan 144 siswa, dan Usaha Perjalanan Wisata 36 siswa, sudah terlampaui.
Kasek SMKN 2 Bangli, I Wayan Suparta, mengatakan untuk tiga jurusan kuotanya sudah terpenuhi. Sementara program keahlian Kriya Kayu yang mendaftar baru 7 siswa. “Jurusan Kriya Kayu kami buka sebanyak-banyaknya,” ungkap Suparta, Senin (1/7). Dijelaskan, PPDB menggunakan jalur regular yakni kriteria jalur miskin, prestasi, NEM, serta kesepakatan dengan desa adat. Kerjasama dengan desa adat yakni mengutamakan menerima siswa dari seputaran lingkungan sekolah. “Skala prioritas siswa yang diterima adalah kerjasama dengan desa adat. Sekolah kami berada di wilayah Desa Kayubihi. Buat sementara ada 30 siswa dari seputaran sekolah,” jelasnya.
Dikatakan, siswa harus mengantongi surat rekomendasi dari desa, menyatakan siswa krama lokal. Selanjutnya, untuk jalur miskin siswa harus menujukkan kelengkapan dokumen Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sehat (KKS). Setelah jalur dari kerjasama dengan adat dan miskin semuanya terakomodasi, baru penjaringan dari jalur prestasi dan NEM. “Kuota dari tiga program keahlian sudah terpenuhi. Data masih terus ada pergerakan, utamanya yang menggunakan NEM,” terangnya. Jika NEM kecil maka otomatis tersingkir digantikan dengan NEM yang lebih besar. Dari pendaftar yang sudah masuk NEM tertinggi 30,1. Pendaftaran dari tanggal 28 Juni sampai 3 Juli, dan pengumuman pada 5 Juli 2019. *esa
Kasek SMKN 2 Bangli, I Wayan Suparta, mengatakan untuk tiga jurusan kuotanya sudah terpenuhi. Sementara program keahlian Kriya Kayu yang mendaftar baru 7 siswa. “Jurusan Kriya Kayu kami buka sebanyak-banyaknya,” ungkap Suparta, Senin (1/7). Dijelaskan, PPDB menggunakan jalur regular yakni kriteria jalur miskin, prestasi, NEM, serta kesepakatan dengan desa adat. Kerjasama dengan desa adat yakni mengutamakan menerima siswa dari seputaran lingkungan sekolah. “Skala prioritas siswa yang diterima adalah kerjasama dengan desa adat. Sekolah kami berada di wilayah Desa Kayubihi. Buat sementara ada 30 siswa dari seputaran sekolah,” jelasnya.
Dikatakan, siswa harus mengantongi surat rekomendasi dari desa, menyatakan siswa krama lokal. Selanjutnya, untuk jalur miskin siswa harus menujukkan kelengkapan dokumen Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sehat (KKS). Setelah jalur dari kerjasama dengan adat dan miskin semuanya terakomodasi, baru penjaringan dari jalur prestasi dan NEM. “Kuota dari tiga program keahlian sudah terpenuhi. Data masih terus ada pergerakan, utamanya yang menggunakan NEM,” terangnya. Jika NEM kecil maka otomatis tersingkir digantikan dengan NEM yang lebih besar. Dari pendaftar yang sudah masuk NEM tertinggi 30,1. Pendaftaran dari tanggal 28 Juni sampai 3 Juli, dan pengumuman pada 5 Juli 2019. *esa
Komentar