Wanita Penghina Jokowi Mumi Ditangkap
Buktikan ada unsur penghinaan lambang negara, Polisi gandeng ahli IT
BLITAR, NusaBali
Akun seorang pengusaha konveksi asal Blitar, menghina Presiden terpilih Joko Widodo sebagai mumi. Akun tersebut memakai nama Aida Konveksi. Akun tersebut memiliki Butik Malang di Jalan Batarana Barat, Kalipucung, Sanankulon, Blitar.
Dalam postingannya tanggal 9 Juni 2019, akun ini menayangkan gambar mumi berwajah Presiden terpilih Joko Widodo. Dengan caption The New Firaun.
Postingan ini menjadi viral saat IG info_seputaran_blitar mempostingnya kemarin. Akun ini meminta jajaran Polresta Blitar menindak tegas pelakunya.
IG info_seputaran_ blitar menuliskan sudah memperingatkan yang bersangkutan. Namun Aida Konveksi malah memblokir wa admin info_seputaran_blitar.
Kepolisian bertindak cepat menangani kasus ini. Kepada polisi, pemilik akun Aida Konveksi mengakui jika dia memang memposting gambar mumi dengan wajah sekilas mirip Presiden Jokowi ini. Dia mendapatkan gambar itu dari beranda media sosialnya. Lalu tanpa berpikir panjang diunggah di akun pribadinya.
"Dia mengakui jika memang memposting gambar kiriman di berandanya itu," ungkap Kasatreskrim Polresta Blitar AKP Heri Sugiono di mapolresta seperti dilansir detik, Selasa (2/7).
Dalam pemeriksaan penyidik Satreskrim Polresta Blitar, pemilik akun mengaku jika akunnya hilang. Informasi dari beberapa netizen yang mengikuti postingan ini, akun Aida Konveksi masih bisa dibuka pada Senin (1/7) pagi. Namun Senin petang, akun tersebut hilang dari beranda Facebook.
Sementara IG info_seputaran_blitar melaporkan postingan itu di acc humaspolresblitarkota pada Senin (1/7) sekitar pukul 17.00 wib.
"Iya memang hilang. Saya sendiri juga nggak tahu kenapa kok bisa hilang," kata Aida di depan penyidik Satreskrim Polresta Blitar, Selasa (2/7).
Aida juga mengaku, begitu dia memposting gambar kiriman di berandanya itu, banyak telepon yang masuk. Beberapa temannya mengingatkan untuk segera menghapus postingan itu. Namun Aida tidak menghiraukannya.
"Ada juga yang mengancam mau melaporkan ke polisi. Tapi sejak kemarin, saya sudah tidak bisa membuka akun saya sendiri," imbuhnya.
Wanita berhijab syari hitam ini tampak didampingi sang suami. Di depan polisi, sambil menangis dia meminta agar jangan ditahan. Karena anaknya dalam kondisi sakit dan dirawat sendiri di rumahnya.
"Saya mohon maaf ya pak. Saya mohon jangan ditahan. Anak saya sakit pak, saya rawat sendiri di rumah sekarang. Gimana mereka kalau saya ditahan," katanya di sela isak tangis.
Polisi masih mendalami motif dari kasus ini. Polisi juga menggandeng ahli IT untuk memastikan, apakah postingan tersebut mengandung unsur penghinaan terhadap lambang negara.
"Kami berhati-hati menangani kasus ini. Kami koordinasi dengan tim ahli IT apakah gambar itu dengan caption The New Firaun ini masuk kategori pelanggaran hukum," Kasatreskrim Polresta Blitar AKP Heri Sugiono di mapolresta, Selasa (2/7).
Selain menghina Jokowi mumi, akun tersebut juga menghina baju kebesaran Hakim Mahkamah Konstitusi (MK).
Akun tersebut memposting gambar anjing memakai baju kebesaran Hakim Mahkamah Konstitusi (MK). Dengan caption "Iblis Berwajah Anjing". *
Dalam postingannya tanggal 9 Juni 2019, akun ini menayangkan gambar mumi berwajah Presiden terpilih Joko Widodo. Dengan caption The New Firaun.
Postingan ini menjadi viral saat IG info_seputaran_blitar mempostingnya kemarin. Akun ini meminta jajaran Polresta Blitar menindak tegas pelakunya.
IG info_seputaran_ blitar menuliskan sudah memperingatkan yang bersangkutan. Namun Aida Konveksi malah memblokir wa admin info_seputaran_blitar.
Kepolisian bertindak cepat menangani kasus ini. Kepada polisi, pemilik akun Aida Konveksi mengakui jika dia memang memposting gambar mumi dengan wajah sekilas mirip Presiden Jokowi ini. Dia mendapatkan gambar itu dari beranda media sosialnya. Lalu tanpa berpikir panjang diunggah di akun pribadinya.
"Dia mengakui jika memang memposting gambar kiriman di berandanya itu," ungkap Kasatreskrim Polresta Blitar AKP Heri Sugiono di mapolresta seperti dilansir detik, Selasa (2/7).
Dalam pemeriksaan penyidik Satreskrim Polresta Blitar, pemilik akun mengaku jika akunnya hilang. Informasi dari beberapa netizen yang mengikuti postingan ini, akun Aida Konveksi masih bisa dibuka pada Senin (1/7) pagi. Namun Senin petang, akun tersebut hilang dari beranda Facebook.
Sementara IG info_seputaran_blitar melaporkan postingan itu di acc humaspolresblitarkota pada Senin (1/7) sekitar pukul 17.00 wib.
"Iya memang hilang. Saya sendiri juga nggak tahu kenapa kok bisa hilang," kata Aida di depan penyidik Satreskrim Polresta Blitar, Selasa (2/7).
Aida juga mengaku, begitu dia memposting gambar kiriman di berandanya itu, banyak telepon yang masuk. Beberapa temannya mengingatkan untuk segera menghapus postingan itu. Namun Aida tidak menghiraukannya.
"Ada juga yang mengancam mau melaporkan ke polisi. Tapi sejak kemarin, saya sudah tidak bisa membuka akun saya sendiri," imbuhnya.
Wanita berhijab syari hitam ini tampak didampingi sang suami. Di depan polisi, sambil menangis dia meminta agar jangan ditahan. Karena anaknya dalam kondisi sakit dan dirawat sendiri di rumahnya.
"Saya mohon maaf ya pak. Saya mohon jangan ditahan. Anak saya sakit pak, saya rawat sendiri di rumah sekarang. Gimana mereka kalau saya ditahan," katanya di sela isak tangis.
Polisi masih mendalami motif dari kasus ini. Polisi juga menggandeng ahli IT untuk memastikan, apakah postingan tersebut mengandung unsur penghinaan terhadap lambang negara.
"Kami berhati-hati menangani kasus ini. Kami koordinasi dengan tim ahli IT apakah gambar itu dengan caption The New Firaun ini masuk kategori pelanggaran hukum," Kasatreskrim Polresta Blitar AKP Heri Sugiono di mapolresta, Selasa (2/7).
Selain menghina Jokowi mumi, akun tersebut juga menghina baju kebesaran Hakim Mahkamah Konstitusi (MK).
Akun tersebut memposting gambar anjing memakai baju kebesaran Hakim Mahkamah Konstitusi (MK). Dengan caption "Iblis Berwajah Anjing". *
Komentar