Susi Jadi Narsum Rakornas KMHDI
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akan hadir sebagai narasumber (narsum) dalam acara Pembukaan Rakornas Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) yang akan dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus mendatang di Palangkaraya.
JAKARTA, NusaBali
Kesediaan Susi untuk hadir disampaikan oleh Ketua Presidium PP KMHDI, I Kadek Andre Nuaba periode 2018-2020 usai melakukan pertemuan dengan sang menteri di Kompleks Perumahan Menteri Widya Candra, Jakarta pada 1 Juli kemarin.
"Kami datang untuk konfirmasi kehadiran beliau sebagai narasumber dalam acara Pembukaan Rakornas XIV KMHDI yang akan dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus di Palangkaraya. Saat bertemu bu Menteri, kami juga membicarakan mengenai potensi laut Indonesia," ujar I Kadek Andre Nuaba kepada NusaBali, Rabu (3/7).
Menurut Andre, 64,97 persen wilayah Indonesia adalah laut. Ini menjadikan Indonesia memiliki potensi laut yang luar biasa tanpa harus dieksploitasi berlebihan. Salah satunya permasalahan populis Laut China Selatan yang selalu menjadi sorotan media.
Namun belum bisa dipahami secara komperhensif oleh kaum millennial saat ini. Bagi Andre, anak muda harus lebih sering membicarakan permasalahan dan potensi laut Indonesia, turut mengkampanyekan kedaulatan Indonesia atas lautnya sendiri, karena itu adalah bentuk nasionalisme pula.
Terkait permasalahan yang kerap terjadi di wilayah Laut China Selatan, kata Andre, KMHDI mendorong Indonesia sebagai salah satu founding father terbentuknya ASEAN untuk segera membentuk kesepakatan wilayah ZEE dengan Vitenam.
"Meskipun ASEAN menganut prinsip non intervensi, tapi Indonesia punya bargaining power yang besar untuk menjadi pionir dalam menyelesaikan masalah perbatasan," ucap Andre.
Menteri Susi pun, mengapresiasi ide dan gagasan yang disampaikan KMHDI. Begitupula terkait rencana mereka melakukan kegiatan di Palangkaraya.
"Beliau menyambut baik kehadiran serta gagasan KMHDI sebagai organisasi pengkaderan. Beliau siap hadir berbagi pengetahuan dalam kegiatan Rakornas XIV KMHDI di Palangkaraya nanti," ucap Andre.
KMHDI sendiri tertarik menghadirkan Menteri Susi sebagai pembicara di Rakornas, karena Indonesia punya potensi yang luar biasa dari lautnya dan anak muda harus mengenali lautnya sendiri.
"Terlebih kita akan menghadapi bonus demografi. Orientasi kita harus diimbangi juga dengan perspektif lain. Untuk menjadi berdaulat secara utuh, kita harus mengenali laut kita sendiri," tegas Andre. *k22
"Kami datang untuk konfirmasi kehadiran beliau sebagai narasumber dalam acara Pembukaan Rakornas XIV KMHDI yang akan dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus di Palangkaraya. Saat bertemu bu Menteri, kami juga membicarakan mengenai potensi laut Indonesia," ujar I Kadek Andre Nuaba kepada NusaBali, Rabu (3/7).
Menurut Andre, 64,97 persen wilayah Indonesia adalah laut. Ini menjadikan Indonesia memiliki potensi laut yang luar biasa tanpa harus dieksploitasi berlebihan. Salah satunya permasalahan populis Laut China Selatan yang selalu menjadi sorotan media.
Namun belum bisa dipahami secara komperhensif oleh kaum millennial saat ini. Bagi Andre, anak muda harus lebih sering membicarakan permasalahan dan potensi laut Indonesia, turut mengkampanyekan kedaulatan Indonesia atas lautnya sendiri, karena itu adalah bentuk nasionalisme pula.
Terkait permasalahan yang kerap terjadi di wilayah Laut China Selatan, kata Andre, KMHDI mendorong Indonesia sebagai salah satu founding father terbentuknya ASEAN untuk segera membentuk kesepakatan wilayah ZEE dengan Vitenam.
"Meskipun ASEAN menganut prinsip non intervensi, tapi Indonesia punya bargaining power yang besar untuk menjadi pionir dalam menyelesaikan masalah perbatasan," ucap Andre.
Menteri Susi pun, mengapresiasi ide dan gagasan yang disampaikan KMHDI. Begitupula terkait rencana mereka melakukan kegiatan di Palangkaraya.
"Beliau menyambut baik kehadiran serta gagasan KMHDI sebagai organisasi pengkaderan. Beliau siap hadir berbagi pengetahuan dalam kegiatan Rakornas XIV KMHDI di Palangkaraya nanti," ucap Andre.
KMHDI sendiri tertarik menghadirkan Menteri Susi sebagai pembicara di Rakornas, karena Indonesia punya potensi yang luar biasa dari lautnya dan anak muda harus mengenali lautnya sendiri.
"Terlebih kita akan menghadapi bonus demografi. Orientasi kita harus diimbangi juga dengan perspektif lain. Untuk menjadi berdaulat secara utuh, kita harus mengenali laut kita sendiri," tegas Andre. *k22
Komentar