BPBD Badung Amankan Kukang Berkeliaran di Kerobokan
Seekor kukang (Nycticebus Coucang) diamankan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung, Rabu (3/7).
MANGUPURA, NusaBali
Primata yang gerakannya lambat ini langsung diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali untuk penanganan lebih lanjut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Badung dr Ni Nyoman Ermy Setiari, mengatakan kukang ini ditemukan oleh salah seorang Satpam The Elite Heaven di Banjar Semer, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara. Satpam tersebut kemudian menghubungi pihak BPBD.
“Security yang menemukan hewan tersebut menuturkan jika kukang ditemukan jatuh dari tiang listrik. Karena tahu itu merupakan satwa dilindungi, kemudian security tadi menghubungi kami,” ungkap Ermy Setiari, Rabu kemarin.
Mendengar informasi ada penemuan hewan yang dilindungi, BPBD kemudian bergerak ke lokasi. Saat diserahkan ke BPBD, kukang sudah diletakkan dalam kardus. “Karena tergolong hewan langka (dilindungi), kami serahkan ke BKSDA untuk ditangani lebih lanjut,” tuturnya.
Disinggung asal muasal hewan tersebut, Ermy Setiari mengaku tidak mengetahui secara pasti. “Kami belum tahu asalnya. Apakah lepas dari piaraan atau liar. Kami masih berupaya mencari tahu,” katanya. Dia menyebut penemuan kukang ini tergolong baru di wilayah Badung.
“Kami biasanya menangani hewan seperti monyet, ular, bahkan hewan penyengat seperti tawon. Karena ini tergolong langka, makanya kami langsung koordinasi dengan BKSDA Bali dan menyerahkan hewan tersebut untuk penanganan lebih lanjut,” tandasnya. *asa
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Badung dr Ni Nyoman Ermy Setiari, mengatakan kukang ini ditemukan oleh salah seorang Satpam The Elite Heaven di Banjar Semer, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara. Satpam tersebut kemudian menghubungi pihak BPBD.
“Security yang menemukan hewan tersebut menuturkan jika kukang ditemukan jatuh dari tiang listrik. Karena tahu itu merupakan satwa dilindungi, kemudian security tadi menghubungi kami,” ungkap Ermy Setiari, Rabu kemarin.
Mendengar informasi ada penemuan hewan yang dilindungi, BPBD kemudian bergerak ke lokasi. Saat diserahkan ke BPBD, kukang sudah diletakkan dalam kardus. “Karena tergolong hewan langka (dilindungi), kami serahkan ke BKSDA untuk ditangani lebih lanjut,” tuturnya.
Disinggung asal muasal hewan tersebut, Ermy Setiari mengaku tidak mengetahui secara pasti. “Kami belum tahu asalnya. Apakah lepas dari piaraan atau liar. Kami masih berupaya mencari tahu,” katanya. Dia menyebut penemuan kukang ini tergolong baru di wilayah Badung.
“Kami biasanya menangani hewan seperti monyet, ular, bahkan hewan penyengat seperti tawon. Karena ini tergolong langka, makanya kami langsung koordinasi dengan BKSDA Bali dan menyerahkan hewan tersebut untuk penanganan lebih lanjut,” tandasnya. *asa
Komentar