Dua SMA Negeri Kurang Siswa
Dua dari tujuh SMA negeri di Kabupaten Gianyar masih kekurangan siswa baru untuk tahun ajaran 2019/2020.
GIANYAR, NusaBali
Dua sekolah ini yakni SMAN 1 Tegallalang dan SMAN 1 Payangan. Sedangkan lima sekolah lainnya yakni SMAN 1 Gianyar, Blahbatuh, Sukawati, Ubud, dan Tampaksiring, sesuai hasil PPDB online, daya tampungnya telah terpenuhi.
Bahkan ada seleksi yang menyebabkan ratusan calon siswa tersisih sesuai radius terdekat. Hal itu diungkapkan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Gianyar I Wayan Gabra. Disebutkan, dari tujuh SMA negeri se Kabupaten Gianyar ada dua sekolah yang kekurangan siswa untuk memenuhi daya tampung. "Hanya 5 sekolah yang kuotanya sudah terpenuhi. Dua sekolah masih menyisakan kuota," jelasnya.
Dijabarkan, SMAN 1 Payangan yang memiliki daya tampung 252 siswa, baru dipilih oleh 176 siswa baru. Jumlah itu terdiri dari dua siswa dari jalur prestasi, satu siswa menggunakan jalur zonasi lokal, dua siswa menggunakan jalur miskin dan jalur zonasi regular sebanyak 171. "Berdasarakan jumlah itu untuk memenuhi daya tampung sekolah, SMAN 1 Payangan masih memiliki sisa kuota sekitar 76 siswa," terangnya.
Sedangkan SMAN 1 Tegallalang memiliki daya tampung 288 siswa. Hingga pendaftaran terakhir, jumlah pelamar di sskolah ini baru sebanyak 216 siswa. Jumlah itu terdiri dari jalur prestasi 13 siswa, jalur zonasi lokal 34 siswa, jalur miskin 8 siswa, dan jalur zonasi regular 161 orang. Berdasarkan jumlah itu, saat ini SMAN 1 Tegallalang masih memiliki siswa kuota untuk 72 siswa. “Jadi untuk dua sekolah ini ada sisa kuota untuk 148 siswa, “ ujarnya.
Gabra sendiri tidak menyangka dua SMA negeri ini akan kekurangan cukup banyak siswa. Padahal dari segi kualitas infrastruktur dan tenaga pendidik dua sekolah ini sama dengan SMA negeri lain. “Kemungkinan para calon siswa ini hanya salah pilihan," ujarnya.
Untuk pengisian sisa kuota tersebut, Wayan Gabra mengaku masih menunggu petunjuk teknis dari Dinas Pendidikan Provinsi Bali. Pihaknya sendiri sudah menerima undangan rapat provinsi untuk seluruh kepala sekolah SMA Negeri. “Ada undangan rapat di Provinsi Jumat pagi, kemungkinan akan membahas ini juga. Kami tunggu petunjuk saja," katanya.*nvi
Bahkan ada seleksi yang menyebabkan ratusan calon siswa tersisih sesuai radius terdekat. Hal itu diungkapkan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Gianyar I Wayan Gabra. Disebutkan, dari tujuh SMA negeri se Kabupaten Gianyar ada dua sekolah yang kekurangan siswa untuk memenuhi daya tampung. "Hanya 5 sekolah yang kuotanya sudah terpenuhi. Dua sekolah masih menyisakan kuota," jelasnya.
Dijabarkan, SMAN 1 Payangan yang memiliki daya tampung 252 siswa, baru dipilih oleh 176 siswa baru. Jumlah itu terdiri dari dua siswa dari jalur prestasi, satu siswa menggunakan jalur zonasi lokal, dua siswa menggunakan jalur miskin dan jalur zonasi regular sebanyak 171. "Berdasarakan jumlah itu untuk memenuhi daya tampung sekolah, SMAN 1 Payangan masih memiliki sisa kuota sekitar 76 siswa," terangnya.
Sedangkan SMAN 1 Tegallalang memiliki daya tampung 288 siswa. Hingga pendaftaran terakhir, jumlah pelamar di sskolah ini baru sebanyak 216 siswa. Jumlah itu terdiri dari jalur prestasi 13 siswa, jalur zonasi lokal 34 siswa, jalur miskin 8 siswa, dan jalur zonasi regular 161 orang. Berdasarkan jumlah itu, saat ini SMAN 1 Tegallalang masih memiliki siswa kuota untuk 72 siswa. “Jadi untuk dua sekolah ini ada sisa kuota untuk 148 siswa, “ ujarnya.
Gabra sendiri tidak menyangka dua SMA negeri ini akan kekurangan cukup banyak siswa. Padahal dari segi kualitas infrastruktur dan tenaga pendidik dua sekolah ini sama dengan SMA negeri lain. “Kemungkinan para calon siswa ini hanya salah pilihan," ujarnya.
Untuk pengisian sisa kuota tersebut, Wayan Gabra mengaku masih menunggu petunjuk teknis dari Dinas Pendidikan Provinsi Bali. Pihaknya sendiri sudah menerima undangan rapat provinsi untuk seluruh kepala sekolah SMA Negeri. “Ada undangan rapat di Provinsi Jumat pagi, kemungkinan akan membahas ini juga. Kami tunggu petunjuk saja," katanya.*nvi
Komentar