Profesi Bidan Diharapkan Semakin Maju
Puncak Perayaan HUT Ke-68 IBI Bali
DENPASAR, NusaBali
Organisasi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) melangsungkan puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 di kampus ITEKES Bali, Jalan Tukad Balian Nomor 180, Renon, Denpasar, Sabtu (6/7). Puncak peringatan ini dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny Putu Putri Suastini Koster, dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya MPPM.
Ketua Panitia HUT ke-68 IBI Provinsi Bali, dr Ni Nyoman Budiani MBioMed, menjelaskan, berbagai rangkaian dilakukan untuk menyemarakkan HUT IBI Bali ke-68, di antaranya aksi bersih-bersih, pelayanan KB gratis di Kintamani, Bangli, serta anjangsana ke para sesepuh IBI. “Kami juga memberikan pelayanan gratis pada tanggal 24 Juni bertepatan dengan lahirnya organisasi IBI di seluruh praktek mandiri bidan. Selain itu, kami juga ikut santunan pada anak-anak yatim piatu, dan jalan sehat,” ujarnya.
Sedangkan puncak perayaan HUT ke-68 IBI Provinsi Bali ditandai dengan pemotongan tumpeng. Pada puncak HUT juga dilaksanakan pelantikan pengurus daerah IBI Provinsi Bali dan seminar tentang hak-hak reproduksi perempuan dengan narasumber Prof Dr Alex Pangkahila, serta seminar tentang wawasan kebangsaan/nasionalisme dengan narasumber anggota Lembaga Pengkajian MPR yang juga anggota DPR RI terpilih, I Wayan Sudirta SH.
Sementara itu, Ketua Pengurus Daerah IBI Provinsi Bali, Luh Putu Sukarini, mengatakan, perayaan HUT ke-68 tahun ini bukan semata-mata bersifat seremonial, tetapi juga dipakai sebagai bahan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya, dan merancang kegiatan-kegiatan untuk tahun mendatang. “Bukan hanya seremonial belaka, namun menjadi bahan evaluasi bagi kami, yang sehari-hari mengabdi kepada masyarakat utamanya membantu kaum ibu,” ungkapnya.
Usai kepengurusan PD IBI Provinsi Bali dilantik, Sukarini menambahkan, berbagai program akan dilakukan. Terutama ada beberapa hal yang akan dikerjakan meliputi kegiatan organisasi, pendidikan dan pelatihan, kesekretariatan. Sebelum memulai semuanya itu, pihaknya bersama-sama ingin menggalang kerjasama di antara anggota agar solid, melalui pemetaan anggota terlebih dulu.
“Pemetaan anggota ini terkait dengan jumlah anggota bidan yang ada di Bali. Sampai ini yang tercacat jumlah bidan sebanyak 5.463 di Bali. Di bidang Waka II yakni pendidikan dan pelatihan, kami akan selalu mengedapankan bahwa bidan harus selalu meningkatkan kompetensinya, sehingga akan terus ada pelatihan, seminar dan workshop juga,” imbuhnya.
Dengan bertambahnya usia, dia berharap profesi bidan menjadi semakin maju, bekerja lebih profesional, dan selalu meningkatkan ilmunya sesuai dengan perkembangan yang terkini. “Jadi tidak stagnan di tempat, melainkan bidan juga harus update dan berkembang sesuai dengan iptek terbaru. Untuk itu diperlukan menggalang persatuan di antara bidan, sehingga bisa maju bersama,” harap Sukarini. *ind
Ketua Panitia HUT ke-68 IBI Provinsi Bali, dr Ni Nyoman Budiani MBioMed, menjelaskan, berbagai rangkaian dilakukan untuk menyemarakkan HUT IBI Bali ke-68, di antaranya aksi bersih-bersih, pelayanan KB gratis di Kintamani, Bangli, serta anjangsana ke para sesepuh IBI. “Kami juga memberikan pelayanan gratis pada tanggal 24 Juni bertepatan dengan lahirnya organisasi IBI di seluruh praktek mandiri bidan. Selain itu, kami juga ikut santunan pada anak-anak yatim piatu, dan jalan sehat,” ujarnya.
Sedangkan puncak perayaan HUT ke-68 IBI Provinsi Bali ditandai dengan pemotongan tumpeng. Pada puncak HUT juga dilaksanakan pelantikan pengurus daerah IBI Provinsi Bali dan seminar tentang hak-hak reproduksi perempuan dengan narasumber Prof Dr Alex Pangkahila, serta seminar tentang wawasan kebangsaan/nasionalisme dengan narasumber anggota Lembaga Pengkajian MPR yang juga anggota DPR RI terpilih, I Wayan Sudirta SH.
Sementara itu, Ketua Pengurus Daerah IBI Provinsi Bali, Luh Putu Sukarini, mengatakan, perayaan HUT ke-68 tahun ini bukan semata-mata bersifat seremonial, tetapi juga dipakai sebagai bahan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya, dan merancang kegiatan-kegiatan untuk tahun mendatang. “Bukan hanya seremonial belaka, namun menjadi bahan evaluasi bagi kami, yang sehari-hari mengabdi kepada masyarakat utamanya membantu kaum ibu,” ungkapnya.
Usai kepengurusan PD IBI Provinsi Bali dilantik, Sukarini menambahkan, berbagai program akan dilakukan. Terutama ada beberapa hal yang akan dikerjakan meliputi kegiatan organisasi, pendidikan dan pelatihan, kesekretariatan. Sebelum memulai semuanya itu, pihaknya bersama-sama ingin menggalang kerjasama di antara anggota agar solid, melalui pemetaan anggota terlebih dulu.
“Pemetaan anggota ini terkait dengan jumlah anggota bidan yang ada di Bali. Sampai ini yang tercacat jumlah bidan sebanyak 5.463 di Bali. Di bidang Waka II yakni pendidikan dan pelatihan, kami akan selalu mengedapankan bahwa bidan harus selalu meningkatkan kompetensinya, sehingga akan terus ada pelatihan, seminar dan workshop juga,” imbuhnya.
Dengan bertambahnya usia, dia berharap profesi bidan menjadi semakin maju, bekerja lebih profesional, dan selalu meningkatkan ilmunya sesuai dengan perkembangan yang terkini. “Jadi tidak stagnan di tempat, melainkan bidan juga harus update dan berkembang sesuai dengan iptek terbaru. Untuk itu diperlukan menggalang persatuan di antara bidan, sehingga bisa maju bersama,” harap Sukarini. *ind
1
Komentar