Diduga Lalai, Hutan TNBB Terbakar
Kebakaran terjadi di area hutan Taman Nasional Bali Barat (TNBB), tepatnya di belakang SPBU Gilimanuk, Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Senin (8/7) pagi.
NEGARA, NusaBali
Kebakaran yang diduga akibat kelalaian orang membakar sampah, itu menghanguskan sekitar 3 are semak belukar kering di sekitar area hutan setempat.
Berdasar informasi, kebakaran di area hutan TNBB itu pertama kali diketahui oleh seorang petugas Perhubungan pada Dinas Perhubungan, Kelautan, dan Perikanan (PKP) Jembrana, Surya Adi Saputra, sekitar pukul 08.40 Wita. Saat itu, saksi yang kebetulan bertugas di Terminal Kargo Gilimanuk yang bersebelahan dengan SPBU Gilimanuk, kebetulan sedang patroli ke belakang terminal, dan tiba-tiba melihat kepulan asap disertai api yang telah merembet ke semak belukar di area hutan.
Melihat rembetan api itu, saksi yang khawatir api semakin meluas ke SPBU Gilimanuk, langsung menghubungi pihak kantor Seksi Pemadam Kebakaran (Damkar) pada Satpol PP Jembrana. Begitu menerima laporan, 4 armada damkar diterjunkan ke lokasi. Api akhirnya benar-benar berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.15 Wita.
Kepala Seksi (Kasi) Damkar Bidang Perlindungan Masyarakat (Linmas) pada Satpol PP Jembrana Kade Bagus Darmawan, yang terjun ke lokasi, mengakui tidak ada kerugian materi berarti dalam musibah kebakaran tersebut. Namun kebakaran hutan yang melahap semak belukar dan sempat merembet ke sejumlah tumpukan kayu pohon kelapa di sekitar area hutan itu begitu cepat merembet, dan membuat petugas kewalahan.
“Yang terbakar hanya semak belukar, dan ada beberapa tumpukan kayu pohon kelapa yang tidak diketahui pemiliknya. Tetapi areal kebakaran cukup luas, mencapai sekitar 3 are. Untuk memadamkan api sampai benar-benar padam, menghabis sampai 8 tangki air,” ujarnya.
Disinggung mengenai penyebab kebakaran, Darmawan mengaku belum diketahui secara pasti. Namun, pihaknya bersama sejumlah anggota polisi yang turun ke lokasi, menduga kebakaran area hutan itu terjadi akibat kelalaian orang tidak dikenal yang sempat membakar sampah di sekitar lokasi yang juga dekat pantai itu. Pasalnya, di sekitar lokasi ditemukan bekas pembakaran sampah. “Kemungkinan ada orang bakar sampah, tetapi ditinggalkan sebelum memastikan api pembakaran benar-benar padam,” ucapnya. *ode
Berdasar informasi, kebakaran di area hutan TNBB itu pertama kali diketahui oleh seorang petugas Perhubungan pada Dinas Perhubungan, Kelautan, dan Perikanan (PKP) Jembrana, Surya Adi Saputra, sekitar pukul 08.40 Wita. Saat itu, saksi yang kebetulan bertugas di Terminal Kargo Gilimanuk yang bersebelahan dengan SPBU Gilimanuk, kebetulan sedang patroli ke belakang terminal, dan tiba-tiba melihat kepulan asap disertai api yang telah merembet ke semak belukar di area hutan.
Melihat rembetan api itu, saksi yang khawatir api semakin meluas ke SPBU Gilimanuk, langsung menghubungi pihak kantor Seksi Pemadam Kebakaran (Damkar) pada Satpol PP Jembrana. Begitu menerima laporan, 4 armada damkar diterjunkan ke lokasi. Api akhirnya benar-benar berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.15 Wita.
Kepala Seksi (Kasi) Damkar Bidang Perlindungan Masyarakat (Linmas) pada Satpol PP Jembrana Kade Bagus Darmawan, yang terjun ke lokasi, mengakui tidak ada kerugian materi berarti dalam musibah kebakaran tersebut. Namun kebakaran hutan yang melahap semak belukar dan sempat merembet ke sejumlah tumpukan kayu pohon kelapa di sekitar area hutan itu begitu cepat merembet, dan membuat petugas kewalahan.
“Yang terbakar hanya semak belukar, dan ada beberapa tumpukan kayu pohon kelapa yang tidak diketahui pemiliknya. Tetapi areal kebakaran cukup luas, mencapai sekitar 3 are. Untuk memadamkan api sampai benar-benar padam, menghabis sampai 8 tangki air,” ujarnya.
Disinggung mengenai penyebab kebakaran, Darmawan mengaku belum diketahui secara pasti. Namun, pihaknya bersama sejumlah anggota polisi yang turun ke lokasi, menduga kebakaran area hutan itu terjadi akibat kelalaian orang tidak dikenal yang sempat membakar sampah di sekitar lokasi yang juga dekat pantai itu. Pasalnya, di sekitar lokasi ditemukan bekas pembakaran sampah. “Kemungkinan ada orang bakar sampah, tetapi ditinggalkan sebelum memastikan api pembakaran benar-benar padam,” ucapnya. *ode
Komentar