Ditemukan, Ada Rambut di Dalam Karung
Krama sepakat akan menggelar Pacaruan Manca Sata di perempatan desa.
Tim Labfor Periksa Temuan Tengkorak di Kalisada
SINGARAJA, NusaBali
Tim Laboratorium Forensik Denpasar langsung memeriksa temuan tengkorak dan tulang di ruang jenazah RSUD Buleleng, Selasa (9/7) siang. Dari pemeriksaan, tim menemukan beberapa helai rambut dalam karung.
Empat orang anggota tim langsung mengambil sampel tulang belulang dan gigi pada tengkorak manusia yang masih menjadi misteri dan rencananya akan dibawa ke Puslabfor Mabes Polri di Jakarta. Sampel tersebut akan diuji di Jakarta untuk mengetahui identitas korban.
Keempat petugas Labfor Denpasar tiba di ruang jenazah Sedap Malam RSUD Buleleng, pukul 12.30 Wita. Mereka yang sudah siap sedia dengan peralatan langsung masuk ke ruang jenazah dan membuka sebuah karung beras berwarna putih tempat tengkorak dan tulang belulang itu disimpan. Lalu didampingi personel Unit Reskrim Polsek Seririt dan juga pihak rumah sakit. Tim langsung mengambil dokumentasi dan sampel sejumlah tulang dan gigi yang masih tersisa pada tengkorak.
Tim Labforensik Denpasar juga sempat menguji noda yang tertinggal di karung beras saat ditemukan dalam keadaan robek, namun masih nampak terikat di bagian ujungnya. Dugaan awal yang sebelumnya mengarah ke darah itu terbantahkan, karena hasil pengujian menunjukkan itu merupakan bekas dari air jenazah yang sudah membusuk. Namun di karung usang dan sudah tak berbentuk itu Unit Reskrim Polsek Seririt dan Labforensik menemukan bukti baru, berupa beberapa helai rambut.
Kanit Reskrim Polsek Seririt Iptu Putu Edy Sukariawan yang mendampingi uji kimiawi dan pengambilan sampel mengatakan, bukti baru berupa helaian rambut itu ditemukan tersangkut di karung yang diduga dipakai tempat membungkus tulang belulang lengkap dengan tengkoraknya. Panjang rambut itu sekitar 30 sentimeter dan langsung dibawa serta oleh tim Labforensik Denpasar untuk dikirim ke Jakarta. Sedangkan sisa tengkorak dan tulang belulangnya masih dititipkan di runag jenazah RSUD Buleleng.
Pengujian disebut akan dilakukan di Puslabfor Mabes Polri karena bahan kimia di Labforensik Denpasar sedang kosong. Pengiriman sampel tengkorak dan tulang belulang yang ditemukan di salah satu kebun Banjar Dinas Tegallenga, Desa Kalisada, Kecamatan Seririt, Buleleng itu akan dibawa bersamaan dengan sampel temuan mayat dalam kardus di Tabanan beberapa hari lalu. Ditanya soal dugaan pembuangan tengkorak dan tulang belulang itu, Iptu Edy masih meminta waktu. Dirinya pun masih enggan menjawab apakah itu ada hubungannya dengan kasus pembunuhan atau tidak. “Nanti tunggu hasil penyelidikan dan hasil dari Labfor dulu,” ucapnya singkat. Sejauh ini pihaknya baru memeriksa dua orang saksi yang menemukan tengkorak dan tulang belulang itu berserakan di sebuah kebun. Selanjutnya Polsek Seririt mengaku terus berkoordinasi dengan aparat desa setempat dan desa tetangga lokasi kejadian jika ada informasi warganya yang hilang.
Perbekel Desa Kalisada Nyoman Bagiarta dikonfirmasi terpisah melalui telepon, mengatakan pihaknya bersama desa pakraman, tokoh agama dan pemangku setempat sudah melakukan paruman. Dengan temuan tengkorak dan tulang belulang itu krama sepakat akan menggelar Pacaruan Manca Sata di perempatan desa untuk menghilangkan segala kekotoran niskala. Rencananya upacara Pacaruan akan dilaksanakan pada Soma Umanis Sungsang, Senin (15/7).
“Tadi kami sudah melakukan rembuk bersama dan sepakat akan melaksanakan upacara Pacaruan Manca Sata. Kalau desa adat nanti tidak ada biaya, saya yang akan bertanggungjawab,” ujar Bagiarta. Pacaruan akan dilaksanakan di perempatan desa dan kemudian pembersihan di lokasi kejadian.
Bagiarta yang kebetulan menggarap lahan perkebunan itu mengatakan selama ini tidak menaruh curiga dengan adanya peristiwa aneh hingga penemuan tengkorak dan tulang belulang manusia di kebun garapannya. Dia mengaku memang jarang menjenguk kebun itu. Aktivitas berkebun seperti memanen buah kelapa juga dilakukan oleh tenaga pemetik lain, sehingga dia mengaku tak begitu tahu dan menyangka akan ada temuan benda misterius.
“Kalau panen kelapa itu tidak tentu tergantung permintaan, tapi lokasi ini memang sering dipakai tempat pembuangan sampah liar oleh masyarakat yang tak bertanggung jawab,” jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, warga Seririt dan medsos heboh dengan temuan tengkorak dan tulang belulang manusia di salah satu kebun wilayah Banjar Dinas Tegallenga, Desa Kalisada, Kecamatan Seririt, Buleleng, Senin (8/7) sore. Temuan itu pertama kali ditemukan oleh Made Artika,59, yang tak sengaja melintas di kebun itu. Hingga kini tengkorak dan tulang belulang itu masih menjadi misteri dalam pengungkapan kasus yang ditangani Polsek Seririt.*k23
Komentar