Demokrat Tak Mau Babak Belur Lagi
Partai Demokrat akan bangkit di Pileg dan Pilpres 2024 mendatang, saat ini Demokrat tengah menyusun strategi dan melakukan konsolidasi.
SBY Kumpulkan Ketua DPD, Bersiap Bangkit di Pemilu 2024
DENPASAR, NusaBali
Para Ketua DPD Demokrat dipanggil Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (11/7). Para Ketua DPD Demokrat di-briefing SBY untuk bangkit di Pileg 2024 mendatang setelah babak belur di Pileg dan Pilpres 2019.
Ketua DPD Demokrat Bali, I Made Mudarta, yang mengikuti pengarahan Ketua Umum Demokrat di Cikeas kepada NusaBali, Jumat (12/7) mengatakan SBY berpesan kepada seluruh kader di daerah agar tidak saling menyalahkan dan menjelekkan. "Hasil Pileg 2019 sudah maksimal, walaupun perolehan kursi merosot. Tetapi Pak SBY tetap meminta semua kader bersyukur," ujar Mudarta.
Kata dia, perolehan kursi Partai Demokrat di Pileg mencapai 54 kursi. Menurun dari perolehan Pileg 2014 yang hasilnya 61 kursi. "Kita menghadapi gempuran sana sini. Di samping itu mekanisme penghitungan suara dan pilpres yang bersamaan menjadi salah satu penyebab kita gagal meraih kursi maksimal. Tapi hasil ini masih membanggakan karena kita bisa bertahan dengan angka 7,7 persen. Partai lain malah banyak yang gagal," tegas Mudarta.
Menurut Mudarta, Partai Demokrat akan bangkit di Pileg dan Pilpres 2024 mendatang. Saat ini Demokrat tengah menyusun strategi dan melakukan konsolidasi. "Kita mulai susun strategi dan konsolidasi di daerah untuk menatap event politik berikutnya. Ya Demokrat pasti bangkit," kata Mudarta.
Soal hasil Pileg dan Pilpres di Bali, Mudarta mengatakan saat ini perolehan kursi memang merosot. Namun pertarungan Pileg dan Pilpres di Bali begitu sengit, di mana partai penguasa dengan segala kekuatan yang dimiliki sulit diatasi. "Di Bali memang tidak bisa kita berharap banyak. Perlawanan kita maksimal. Bersyukur kita tidak habis. Pak SBY berpesan supaya kita tetap jaga kekompakan di Bali," tegas Mudarta.
Selain ada pengarahan oleh Ketua Umum SBY terhadap para Ketua DPD Demokrat juga ada acara 40 hari meninggalnya almarhumah Ani Yudhoyono. "Selain pengarahan kader juga acara 40 hari meninggalnya Bu Ani. Kami bisa melihat ketua umum bisa kuat dan tabah. Setelah acara di Cikeas kita langsung balik ke Bali," beber Mudarta.
Sementara Ketua OKK Demokrat Bali, I Ketut Ridet, mengatakan dalam konsolidasi internal supaya makin kuat di akar rumput. Tidak ada isu-isu aneh seperti Kongres Luar Biasa (KLB) yang bergulir selama ini. "Tidak ada lagi isu aneh dan wacana KLB seperti yang diisukan selama ini. Semuanya berjalan normatif sampai 2020 nanti bahwa konsolidasi tetap berjalan," kata politisi asal Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Bangli.
Ridet menyebutkan dalam pertarungan Pilkada 2020 nanti juga harus siap mental. Karena ujian menghadapi Pileg adalah Pilkada. "Pilkada 2020 ini akan jadi ujian. Maka kita tidak cawe-cawe urusan Kongres. Tetapi mantap ke dalam dulu," tegas Ridet. *nat
1
Komentar