Bupati Suwirta Buka Paksa Iklan Rokok
Karena Klungkung telah mengikrarkan diri sebagai daerah tertib KTR.
SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menertiban iklan rokok di sebuah warung yang ditemuinya saat melakukan aksi Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik, Minggu (14/7) pagi. Di antaranya, warung milik Nengah Natra di Jalan Kenyeri kelurahan Semarapura Klod ini, kedapatan bertempel iklan rokok pada sisi luar pintu warungnya.
Stiker iklan rokok berukuran 45 cm x 30 cm ada yang sudah lama dan beberapa tampak masih baru ini terlihat memenuhi setengah pintu warung milik nengah natra yang juga pemilik bengkel cat. “Saya sempat kaget, Klungkung yang sudah menyatakan diri sebagai daerah bebas iklan rokok dan tertib KTR (kawasan tanpa rokok), ternyata masih ada iklan rokok dan iklan ini tampak masih baru atau baru terpasang,” ujar Bupati Suwirta.
Mendapati kondisi tersebut, Bupati Suwirta bersama beberapa Sapol PP turut mendampingi langsung mengambil tindakan dengan membuka paksa stiker iklan rokok tersebut. Sedangkan kepada pemilik warung, Bupati Suwirta mengingatkan untuk tidak coba-coba menempel/memasang iklan rokok. Karena Klungkung telah mengikrarkan diri sebagai daerah tertib KTR. Hal ini dibuktikan dengan ditegakkannya Perda No 1 Tahun 2014 tentang KTR, Perbub No 5 tahun 2016 tentang reklame rokok dan pelaksanan KTR serta SK Bupati No 22 tahun 2017 tentang Tim Pembina KTR. “Perda, Perbup maupun SK Bupati ini merupakan langkah awal kita dalam pengendalian para perokok, saya tidak larang orang merokok tetapi mengatur sesuai perda sehingga bisa menyelamatkan masyarakat yang tidak merokok serta yang sudah merokok bisa mengurangi bahkan berhenti untuk merokok,” tegas Bupati Suwirta.
Kepada para distributor maupun produsen rokok, Bupati Suwirta ingatkan untuk tidak coba-coba memasang iklan rokok dalan bentuk apapun di wilayah Kabupaten Klungkung. Jika kedapatan memasang iklan maka akan dikenakan sangsi tegas. Sedangkan kepada Pol PP, dinas terkait dan prajuru desa untuk ikut bersama menertibkan dan lebih menggencarkan lagi penertiban iklan atau reklame rokok.
Bupati Suwirta menerima 2.000 buah kantong belanja dari ketua pengurus Koperasi Pasar Srinadi, Ngakan Nata, di sela sela acara pembukaan Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik, di Terminal Galiran, Klungkung, Minggu (14/7). 2000 buah tas ini dibagikan kepada para pengunjung pasar Galiran dipintu masuk pasar, sebagai upaya untuk mengurangi pemakaian tas plastik dikalangan masyarakat. Tas yang terbuat dari bahan kain ini nantinya bisa dipakai berulang ulang, sehingga penggunanya tidak membutuhkan tas plastik saat membawa belanjaannya. “Terimakasih atas peran serta Koperasi Pasar Srinadi dalam pengurangan pemakaian tas plastik,” ujarnya.
Menurutnya semua pihak wajib untuk berpatisipasi dalam program pengurangan pemakaian plastik dan Koppas Srinadi bisa menjadi contoh bagi perusahaan perusahaan yang lain untuk ikut berpartisipasi daalam program ini.
Ketua Pengurus Koperasi Pasar Srinadi Ngakan Nata mengatakan, pemberian 2.000 tas belanja ini merupakan wujud partisipasi pihaknya dalam mendukung program pemerintah provinsi bali dalam memerangi dan mengurangi sampah plastik. Tidak kali ini saja, beberapa waktu lalu Ngakan nata juga mengaku telah membagikan tas yang sejenis. “Kami Koppas Srinadi yang memiliki beberapa jenis usaha dan toko mini market sudah sejak lama sudah tidak lagi memberikan tas belanja plastic kepada konsumen, kami akan senantiasa mendukung program pemerintah untuk menjaga Bali khususnya Klungkung supaya bisa bersih dari sampah plastik,” ujarnya. *wan
Stiker iklan rokok berukuran 45 cm x 30 cm ada yang sudah lama dan beberapa tampak masih baru ini terlihat memenuhi setengah pintu warung milik nengah natra yang juga pemilik bengkel cat. “Saya sempat kaget, Klungkung yang sudah menyatakan diri sebagai daerah bebas iklan rokok dan tertib KTR (kawasan tanpa rokok), ternyata masih ada iklan rokok dan iklan ini tampak masih baru atau baru terpasang,” ujar Bupati Suwirta.
Mendapati kondisi tersebut, Bupati Suwirta bersama beberapa Sapol PP turut mendampingi langsung mengambil tindakan dengan membuka paksa stiker iklan rokok tersebut. Sedangkan kepada pemilik warung, Bupati Suwirta mengingatkan untuk tidak coba-coba menempel/memasang iklan rokok. Karena Klungkung telah mengikrarkan diri sebagai daerah tertib KTR. Hal ini dibuktikan dengan ditegakkannya Perda No 1 Tahun 2014 tentang KTR, Perbub No 5 tahun 2016 tentang reklame rokok dan pelaksanan KTR serta SK Bupati No 22 tahun 2017 tentang Tim Pembina KTR. “Perda, Perbup maupun SK Bupati ini merupakan langkah awal kita dalam pengendalian para perokok, saya tidak larang orang merokok tetapi mengatur sesuai perda sehingga bisa menyelamatkan masyarakat yang tidak merokok serta yang sudah merokok bisa mengurangi bahkan berhenti untuk merokok,” tegas Bupati Suwirta.
Kepada para distributor maupun produsen rokok, Bupati Suwirta ingatkan untuk tidak coba-coba memasang iklan rokok dalan bentuk apapun di wilayah Kabupaten Klungkung. Jika kedapatan memasang iklan maka akan dikenakan sangsi tegas. Sedangkan kepada Pol PP, dinas terkait dan prajuru desa untuk ikut bersama menertibkan dan lebih menggencarkan lagi penertiban iklan atau reklame rokok.
Bupati Suwirta menerima 2.000 buah kantong belanja dari ketua pengurus Koperasi Pasar Srinadi, Ngakan Nata, di sela sela acara pembukaan Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik, di Terminal Galiran, Klungkung, Minggu (14/7). 2000 buah tas ini dibagikan kepada para pengunjung pasar Galiran dipintu masuk pasar, sebagai upaya untuk mengurangi pemakaian tas plastik dikalangan masyarakat. Tas yang terbuat dari bahan kain ini nantinya bisa dipakai berulang ulang, sehingga penggunanya tidak membutuhkan tas plastik saat membawa belanjaannya. “Terimakasih atas peran serta Koperasi Pasar Srinadi dalam pengurangan pemakaian tas plastik,” ujarnya.
Menurutnya semua pihak wajib untuk berpatisipasi dalam program pengurangan pemakaian plastik dan Koppas Srinadi bisa menjadi contoh bagi perusahaan perusahaan yang lain untuk ikut berpartisipasi daalam program ini.
Ketua Pengurus Koperasi Pasar Srinadi Ngakan Nata mengatakan, pemberian 2.000 tas belanja ini merupakan wujud partisipasi pihaknya dalam mendukung program pemerintah provinsi bali dalam memerangi dan mengurangi sampah plastik. Tidak kali ini saja, beberapa waktu lalu Ngakan nata juga mengaku telah membagikan tas yang sejenis. “Kami Koppas Srinadi yang memiliki beberapa jenis usaha dan toko mini market sudah sejak lama sudah tidak lagi memberikan tas belanja plastic kepada konsumen, kami akan senantiasa mendukung program pemerintah untuk menjaga Bali khususnya Klungkung supaya bisa bersih dari sampah plastik,” ujarnya. *wan
1
Komentar