Sampah Dibuang Dekat Jembatan, Warga dan Remaja Gotong Royong
Warga dari Tempek 4 Banjar Peken, Lingkungan Terusan serta remaja dari Komunitas Peduli Sampah (KPS) Lelateng dan Komunitas Rahwana Bali (KRB) Lelateng menggelar aksi bersih-bersih sampah yang dibuang sembarangan di sekitar Jembatan Kali Kembar, Jalan Danau Beratan, Lingkungan Terusan, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana.
NEGARA, NusaBali
Aksi bersih-bersih tersebut dilakukan selama dua hari, Sabtu (13/7) dan Minggu (14/7). “Ada sekitar 40 orang yang kami ajak gotong royong. Sampahnya banyak. Sebagian sampah kami bakar, dan sekitar 8 kaping (karung plastik) kami bawa ke TPS,” kata Lurah Lelateng Made Santa Purwa yang turut membersihkan sampah di jembatan tersebut, Minggu kemarin.
Tumpukan sampah di sekitar jembatan yang berdekatan dengan perbatasan Kelurahan Lelateng dengan Desa Baluk, Kecamatan Negara, itu kerap dikeluhkan warga sekitar. Terlebih, sampah yang dibuang orang tak dikenal itu dicurigai merupakan ulah warga luar kelurahan setempat, dan sangat mengganggu pemandangan maupun kenyamanan warga maupun pengguna jalan yang melintas.
Menurut Santa Purwa, gotong royong bersih-bersih di Jembatan Kali Kembar ini rutin dilakukan setiap dua pekan sekali. Untuk memberi efek jera agar warga tidak buang sampah sembarangan, berbagai upaya pernah dilakukan. Di antaranya dengan menjemur seorang oknum warga yang kedapatan membuang sampah di jembatan. Selain itu, di lokasi sudah terpasang plang larangan membuang sampah.
“Sampah-sampah yang dibuang sembarangan itu sering kami bersihkan. Tetapi tetap saja ada yang membuang sampah di sini. Sementara ini, tetap kami bersihkan dulu, dan mudah-mudahan setelah ini, oknum-oknum yang membuang sampah sembarangan menjadi sadar, tidak lagi membuang sampah di sini,” ujar Santa Purwa.
“Dalam waktu dekat, kami berencana mengundang pihak desa adat, banjar adat, kelian tempek, dan LPM serta tokoh masyarakat untuk mencari solusi. Mudah-mudahan dengan melibatkan desa adat, tidak ada lagi warga yang membuang sampah sembarangan, baik itu warga kami sendiri maupun warga luar,” ucapnya. *ode
Tumpukan sampah di sekitar jembatan yang berdekatan dengan perbatasan Kelurahan Lelateng dengan Desa Baluk, Kecamatan Negara, itu kerap dikeluhkan warga sekitar. Terlebih, sampah yang dibuang orang tak dikenal itu dicurigai merupakan ulah warga luar kelurahan setempat, dan sangat mengganggu pemandangan maupun kenyamanan warga maupun pengguna jalan yang melintas.
Menurut Santa Purwa, gotong royong bersih-bersih di Jembatan Kali Kembar ini rutin dilakukan setiap dua pekan sekali. Untuk memberi efek jera agar warga tidak buang sampah sembarangan, berbagai upaya pernah dilakukan. Di antaranya dengan menjemur seorang oknum warga yang kedapatan membuang sampah di jembatan. Selain itu, di lokasi sudah terpasang plang larangan membuang sampah.
“Sampah-sampah yang dibuang sembarangan itu sering kami bersihkan. Tetapi tetap saja ada yang membuang sampah di sini. Sementara ini, tetap kami bersihkan dulu, dan mudah-mudahan setelah ini, oknum-oknum yang membuang sampah sembarangan menjadi sadar, tidak lagi membuang sampah di sini,” ujar Santa Purwa.
“Dalam waktu dekat, kami berencana mengundang pihak desa adat, banjar adat, kelian tempek, dan LPM serta tokoh masyarakat untuk mencari solusi. Mudah-mudahan dengan melibatkan desa adat, tidak ada lagi warga yang membuang sampah sembarangan, baik itu warga kami sendiri maupun warga luar,” ucapnya. *ode
Komentar