9.557 Siswa Ikuti MPLS SMP di Badung
Sebanyak 9.557 siswa baru mengikuti kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) untuk sekolah menengah pertama (SMP) 2019 di Kabupaten Badung.
MANGUPURA, NusaBali
“Penyelenggaraan pengenalan lingkungan sekolah ini merupakan ajang adaptasi untuk memperkenalkan sistem baru bagi siswa baru, sehingga mereka tidak merasa asing dengan lingkungannya,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Kadisdikpora) Badung Ketut Widia Astika saat pembukaan MPLS yang dipusatkan di SMP Negeri 2 Kuta Utara, Senin (15/7).
Dari jumlah 9.557 siswa baru SMP tersebut, terdiri dari siswa baru SMP negeri sebanyak 7.320 orang dan siswa baru SMP swasta sebanyak 2.237 orang. MPLS SMP akan berlangsung hingga Rabu (17/7).
Astika mengatakan, kegitan MPLS tidak ubahnya dengan tahun-tahun sebelumnya. Sekolah dituntut lebih mengendapankan nilai-nilai edukasi ketimbang perpeloncoan. “Jadi yang paling ditekankan, kegiatan MPLS harus bersifat edukatif, kreatif, dan menyenangkan. Tidak ada perpeloncoan kepada siswa baru. Termasuk tidak dibenarkan membuatkan tugas yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran,” tegasnya.
“Intinya bagaimana dalam kegiatan MPLS ini betul-betul memperkenalkan lingkungan sekolah kepada siswa, sehingga siswa baru merasa nyaman,” imbuhnya. *asa
“Penyelenggaraan pengenalan lingkungan sekolah ini merupakan ajang adaptasi untuk memperkenalkan sistem baru bagi siswa baru, sehingga mereka tidak merasa asing dengan lingkungannya,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Kadisdikpora) Badung Ketut Widia Astika saat pembukaan MPLS yang dipusatkan di SMP Negeri 2 Kuta Utara, Senin (15/7).
Dari jumlah 9.557 siswa baru SMP tersebut, terdiri dari siswa baru SMP negeri sebanyak 7.320 orang dan siswa baru SMP swasta sebanyak 2.237 orang. MPLS SMP akan berlangsung hingga Rabu (17/7).
Astika mengatakan, kegitan MPLS tidak ubahnya dengan tahun-tahun sebelumnya. Sekolah dituntut lebih mengendapankan nilai-nilai edukasi ketimbang perpeloncoan. “Jadi yang paling ditekankan, kegiatan MPLS harus bersifat edukatif, kreatif, dan menyenangkan. Tidak ada perpeloncoan kepada siswa baru. Termasuk tidak dibenarkan membuatkan tugas yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran,” tegasnya.
“Intinya bagaimana dalam kegiatan MPLS ini betul-betul memperkenalkan lingkungan sekolah kepada siswa, sehingga siswa baru merasa nyaman,” imbuhnya. *asa
1
Komentar