Berprestasi Nasional, Suantara 'Pegang' Karang Taruna Gianyar
I Made Suantara, pemuda asal Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar, dikukuhkan menjadi Ketua Karang Taruna Kabupaten Gianyar.
GIANYAR, NusaBali
Pengukuhan dilakukan Bupati Gianyar Made ‘Agus’ Mahayastra di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar, Senin (15/7). Pengukuhan ini karena Suantara berhasil mengantarkan Karang Taruna Putra Persada Desa Sukawati meraih prestasi bidang Pilar Sosial tingkat Nasional. Ikut dikukuhkan bersama I Made Swarka sebagai Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kabupaten Gianyar periode 2019- 2024
Plt Kadis Sosial Gianyar I Made Watha mengatakan karang taruna merupakan wadah bagi para generasi muda untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga maupun seni budaya. Karang taruna sangat efektif dalam membentuk mental dan karakter generasi muda agar berkepribadian tangguh, memiliki kepekaan dan kepedulian sosial yang tinggi.
Ditambahkan Watha, pengukuhan pengurus karang taruna dan pengurus IPSM Kabupaten Gianyar dan Majelis Pertimbangan Pekerja Sosial Masyarakat dijadikan satu. Karena adanya persamaan visi dan misi di antara keduanya dalam upaya penanganan masalah kesejahteraan sosial dan kemiskinan di Gianyar.
“Karena memiliki visi misi yang sama diantara keduanya, upaya penanganan masalah kesejahteraan sosial dan kemiskinan ke depan, adanya keterpaduan dan sinergitas diantara kedua pelaku penyelenggara kesejahteraan social,” jelas Watha.
Bupati Gianyar Made ‘Agus’ Mahayastra seusai pengukuhan menegaskan keberadaan organisasi karang taruna bersama dengan pilar-pilar sosial lainnya, selama ini telah menjadi mitra kerja dari Pemkab Gianyar. Langkah ini sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang kesejahteraan sosial.
Kata Bupati Mahayastra, adik-adik karang taruna harus bersyukur karena sudah ada wadah karang taruna untuk menempa diri dengan melakukan kegiatan positif. Dia mencontohkan dirinya dulu hanya bisa berkiprah sampai pada tingkatan sekaa teruna di tingkat banjar. Sekitar tahun 1990 sempat merasakan bagaimana menjadi ketua muda mudi di banjar. ‘’Disanalah tempat saya menimba ilmu, dan belajar berorganisasi, namun sekarang sudah bisa di tingkat kabupaten,’’ jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, lewat organisasi karang taruna para pemuda dapat bergaul, berorganisasi berkomunikasi dengan sesama anggota karang taruna. Begitu pula halnya dengan pekerja sosial masyarakat, Bupati Mahayastra berharap bagi yang dilantik saat ini dapat melaksanakan amanah tugas-tugas pengabdian yang diberikan dengan sebaik-baiknya. “ Hidup adalah berjuangan, perjuangan itu kita tidak tahu ujungnya ada dimana. Namun di manapun ujungnya berada kalau kita bisa secara sungguh-sungguh dan disiplin nantinya kita bisa menikmati hasilnya kemudian hari,” ujarnya. *nvi
Plt Kadis Sosial Gianyar I Made Watha mengatakan karang taruna merupakan wadah bagi para generasi muda untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga maupun seni budaya. Karang taruna sangat efektif dalam membentuk mental dan karakter generasi muda agar berkepribadian tangguh, memiliki kepekaan dan kepedulian sosial yang tinggi.
Ditambahkan Watha, pengukuhan pengurus karang taruna dan pengurus IPSM Kabupaten Gianyar dan Majelis Pertimbangan Pekerja Sosial Masyarakat dijadikan satu. Karena adanya persamaan visi dan misi di antara keduanya dalam upaya penanganan masalah kesejahteraan sosial dan kemiskinan di Gianyar.
“Karena memiliki visi misi yang sama diantara keduanya, upaya penanganan masalah kesejahteraan sosial dan kemiskinan ke depan, adanya keterpaduan dan sinergitas diantara kedua pelaku penyelenggara kesejahteraan social,” jelas Watha.
Bupati Gianyar Made ‘Agus’ Mahayastra seusai pengukuhan menegaskan keberadaan organisasi karang taruna bersama dengan pilar-pilar sosial lainnya, selama ini telah menjadi mitra kerja dari Pemkab Gianyar. Langkah ini sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang kesejahteraan sosial.
Kata Bupati Mahayastra, adik-adik karang taruna harus bersyukur karena sudah ada wadah karang taruna untuk menempa diri dengan melakukan kegiatan positif. Dia mencontohkan dirinya dulu hanya bisa berkiprah sampai pada tingkatan sekaa teruna di tingkat banjar. Sekitar tahun 1990 sempat merasakan bagaimana menjadi ketua muda mudi di banjar. ‘’Disanalah tempat saya menimba ilmu, dan belajar berorganisasi, namun sekarang sudah bisa di tingkat kabupaten,’’ jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, lewat organisasi karang taruna para pemuda dapat bergaul, berorganisasi berkomunikasi dengan sesama anggota karang taruna. Begitu pula halnya dengan pekerja sosial masyarakat, Bupati Mahayastra berharap bagi yang dilantik saat ini dapat melaksanakan amanah tugas-tugas pengabdian yang diberikan dengan sebaik-baiknya. “ Hidup adalah berjuangan, perjuangan itu kita tidak tahu ujungnya ada dimana. Namun di manapun ujungnya berada kalau kita bisa secara sungguh-sungguh dan disiplin nantinya kita bisa menikmati hasilnya kemudian hari,” ujarnya. *nvi
1
Komentar