Taekwondo Minta Digelar Awal
Jadwal Porprov Bali 2019
DENPASAR, NusaBali
Ketua Umum TI Bali Anak Agung Lanang Agung Ananda meminta pelaksanaan pertandingan taekwondo dapat mendahului atau lebih awal dari jadwal Porprov Bali. Permintaan itu diajukan lewat surat resmi kepada Ketua Umum KONI Tabanan sebagai tuan rumah Porprov Bali XIV/2019.
Jadwal resminya Porprov Bali 2019 pada 9-19 September, namun Pengprov TI Bali berharap pada 1 September hingga selesai, atau sekitar tiga hari.
Pengajuan itu, kata Lan Ananda, karena Pra PON Taekwondo diadakan pada minggu ketiga September di Banten, pada 23 September. Menurut Lan Ananda, langkah ini diambil para atlet Pelatda Pra PON banyak yang turun dalam Porprov untuk membela Pengkabnya masing-masing.
"Minggu ini Pelatda Pra PON Taekwondo sudah mulai sentralisasi di Mess Taekwondo Indonesia di Denpasar," tegas Lan Ananda, di Denpasar, Rabu (17/7).
Seluruh atlet yang dipanggil termasuk atlet pelatcab semua kabupaten wajib untuk bergabung di Pelatda Bali. Bagi atlet yang menolak bergabung, dapat dipastikan tidak dapat bermain pada Porprov di Tabanan.
Menurut Lan Ananda, surat rekomendasi mengikuti pertandingan tidak akan ditandatangani. Hal ini mengacu pada ketentuan Porprov, dimana seluruh atlet Porprov wajib dan bersedia mewakili Bali di kancah nasional dan international.
"Kami hanya mentolerir atlet Pelatnas Sea Games dan atlet titipan saja yang dapat absen dalam pelatda Pra PON," tandas Lan Ananda.
Menurutnya, sesuai surat PB TI bahwa Pra PON Taekwondo Indonesia dilaksanakan berdasarkan wilayah. Karena itu, Lan Ananda ngotot pada 1 September cabor taekwondo sudah berlangsung di Porprov.
“Hal ini karena jadwal Porprov dan Pra PON benar-benar mepet. Sangat mepet dan sulit menghindar di September itu. Harapannya, usai Porprov ada jeda waktu dua minggu sebelum turun di Pra PON," papar Lan Ananda. *dek
Jadwal resminya Porprov Bali 2019 pada 9-19 September, namun Pengprov TI Bali berharap pada 1 September hingga selesai, atau sekitar tiga hari.
Pengajuan itu, kata Lan Ananda, karena Pra PON Taekwondo diadakan pada minggu ketiga September di Banten, pada 23 September. Menurut Lan Ananda, langkah ini diambil para atlet Pelatda Pra PON banyak yang turun dalam Porprov untuk membela Pengkabnya masing-masing.
"Minggu ini Pelatda Pra PON Taekwondo sudah mulai sentralisasi di Mess Taekwondo Indonesia di Denpasar," tegas Lan Ananda, di Denpasar, Rabu (17/7).
Seluruh atlet yang dipanggil termasuk atlet pelatcab semua kabupaten wajib untuk bergabung di Pelatda Bali. Bagi atlet yang menolak bergabung, dapat dipastikan tidak dapat bermain pada Porprov di Tabanan.
Menurut Lan Ananda, surat rekomendasi mengikuti pertandingan tidak akan ditandatangani. Hal ini mengacu pada ketentuan Porprov, dimana seluruh atlet Porprov wajib dan bersedia mewakili Bali di kancah nasional dan international.
"Kami hanya mentolerir atlet Pelatnas Sea Games dan atlet titipan saja yang dapat absen dalam pelatda Pra PON," tandas Lan Ananda.
Menurutnya, sesuai surat PB TI bahwa Pra PON Taekwondo Indonesia dilaksanakan berdasarkan wilayah. Karena itu, Lan Ananda ngotot pada 1 September cabor taekwondo sudah berlangsung di Porprov.
“Hal ini karena jadwal Porprov dan Pra PON benar-benar mepet. Sangat mepet dan sulit menghindar di September itu. Harapannya, usai Porprov ada jeda waktu dua minggu sebelum turun di Pra PON," papar Lan Ananda. *dek
1
Komentar