MPLS SMAN 2 Bangli Diisi Sosialisasi Bahaya Narkoba
SMAN 2 Bangli menggelar masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) selama sepekan bagi siswa baru.
BANGLI, NusaBali
Para siswa dapat materi pengenalan kurikulum sekolah, wawasan kebangsaan dan bela negara, tata krama, pendidikan kepramukaan dan PMR serta sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba. MPLS nihil perploncoan.
Kasek SMAN 2 Bangli, I Wayan Gingsih Kawiasa mengatakan MPLS diikuti 303 siswa, absen 4 siswa. Materi sosialisasi bahaya narkoba akan dibawakan dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali. Sosialisasi ini diagendakan pada Kamis (18/7) hari ini. Ditegaskan, MPLS tidak ada perploncoan. Wayan Gingsih Kawiasa meyakinan bahwa pelaksanaan MPLS di SMAN 2 Bangli sesuai dengan petunjuk teknis mengacu Permendikbud Nomor 18 tahun 2016.
Wayan Gingsih Kawiasa mengatakan, panitia MPLS dibantu oleh pengurus OSIS. Akhir kegiatan akan diisi dengan outbound. Tujuannya mengenalkan lingkungan sekolah kepada siswa. “Kami ada kegiatan di ruangan dan lapangan. Materi ruangan dipusatkan di aula,” terangnya. Sementara empat siswa yang absen karena sakit. Siswa yang tidak hadir nantinya tetap mendapatkan materi yang diberikan saat pelaksanaan MPLS dari para guru. *esa
Para siswa dapat materi pengenalan kurikulum sekolah, wawasan kebangsaan dan bela negara, tata krama, pendidikan kepramukaan dan PMR serta sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba. MPLS nihil perploncoan.
Kasek SMAN 2 Bangli, I Wayan Gingsih Kawiasa mengatakan MPLS diikuti 303 siswa, absen 4 siswa. Materi sosialisasi bahaya narkoba akan dibawakan dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali. Sosialisasi ini diagendakan pada Kamis (18/7) hari ini. Ditegaskan, MPLS tidak ada perploncoan. Wayan Gingsih Kawiasa meyakinan bahwa pelaksanaan MPLS di SMAN 2 Bangli sesuai dengan petunjuk teknis mengacu Permendikbud Nomor 18 tahun 2016.
Wayan Gingsih Kawiasa mengatakan, panitia MPLS dibantu oleh pengurus OSIS. Akhir kegiatan akan diisi dengan outbound. Tujuannya mengenalkan lingkungan sekolah kepada siswa. “Kami ada kegiatan di ruangan dan lapangan. Materi ruangan dipusatkan di aula,” terangnya. Sementara empat siswa yang absen karena sakit. Siswa yang tidak hadir nantinya tetap mendapatkan materi yang diberikan saat pelaksanaan MPLS dari para guru. *esa
Komentar