TI Bali Dituntut Kabulkan Muskablub
Dojang anggota TI Badung kian bersemangat menuntut adanya Muskablub TI Badung.
MANGUPURA, NusaBali
Karena itu, Pengprov TI Bali juga dituntut mengabulkan aspirasi untuk segera menyetujui Musyawarah Kabupaten Luarbiasa (Muskablub) tersebut. Alasannya, keinginan dojang anggota mengganti Ketua Pengkab TI Badung, Tjhin Johannes.
Keinginan mengganti Tjhin Johannes sebenarnya muncul sejak tahun lalu. Bahkan sebelum Muskab 2018. Namun karena pertimbangan stabilitas organisasi atas arahan Pengprov TI Bali, Tjhin kembali terpilih pada untuk periode kedua.
Sekitar setahun menahkodai TI Badung periode kedua, dojang-dojang anggota TI Badung akhirnya benar-benar merealisasikan keinginannya. "Karena gayanya yang arogan dan menciptakan berbagai isu yang tidak mendasar, membuat dojang-dojang menjadi gerah, sehingga meminta kepada Pengprov mengabulkan tuntutan Muskablub," ucap pemilik dan pelatih Dojang Family Badung, Ade Setiawan, di Badung, Kamis (18/7). Untuk menyuarakan tuntutan dojang itu, Ade Setiawan rela meletakkan jabatannya sebagai Binpres Pengprov TI Bali. Pemegang DAN V Kukkiwon yang juga peraih perunggu PON 1996 ini menyatakan, pengunduran dirinya sebagai Binpres, karena tidak ingin adanya kesan konflik kepentingan saat menyampaikan aspirasi dojang-dojang di Badung, yang menginginkan Muskablub kepada Pengprov TI Bali.
"Dalam keadaan normal saja Pengprov TI Bali dibuatkan isu yang bukan-bukan oleh Ketua Pengkab Badung untuk kepentingannya," tutur Ade Setiawan.
Ade Setiawan menambahkan, tidak elok jika Ketua Pengkab menyebar info kepada pelatih dojang, Thjin mampu mengatur PB TI karena punya kerabat jadi pengurus PBTI. Thjin juga dinilai mengatakan, bahwa Pengporv TI Bali masuk dalam kotak hitamnya Ketum PB TI.
Tjhin Johannes juga membuat isu Pengprov TI Bali dikatakan berpihak ke salah satu Pengkab dalam Porprov. Ini jelas membuat situasi menjelang Porprov menjadi tidak nyaman antar Pengkab. Sampai Tjhin Johannes mengadakan seleksi atlet yang tertutup sehingga dia dapat memasukkan atlet atas dasar like and dislike. *dek
Keinginan mengganti Tjhin Johannes sebenarnya muncul sejak tahun lalu. Bahkan sebelum Muskab 2018. Namun karena pertimbangan stabilitas organisasi atas arahan Pengprov TI Bali, Tjhin kembali terpilih pada untuk periode kedua.
Sekitar setahun menahkodai TI Badung periode kedua, dojang-dojang anggota TI Badung akhirnya benar-benar merealisasikan keinginannya. "Karena gayanya yang arogan dan menciptakan berbagai isu yang tidak mendasar, membuat dojang-dojang menjadi gerah, sehingga meminta kepada Pengprov mengabulkan tuntutan Muskablub," ucap pemilik dan pelatih Dojang Family Badung, Ade Setiawan, di Badung, Kamis (18/7). Untuk menyuarakan tuntutan dojang itu, Ade Setiawan rela meletakkan jabatannya sebagai Binpres Pengprov TI Bali. Pemegang DAN V Kukkiwon yang juga peraih perunggu PON 1996 ini menyatakan, pengunduran dirinya sebagai Binpres, karena tidak ingin adanya kesan konflik kepentingan saat menyampaikan aspirasi dojang-dojang di Badung, yang menginginkan Muskablub kepada Pengprov TI Bali.
"Dalam keadaan normal saja Pengprov TI Bali dibuatkan isu yang bukan-bukan oleh Ketua Pengkab Badung untuk kepentingannya," tutur Ade Setiawan.
Ade Setiawan menambahkan, tidak elok jika Ketua Pengkab menyebar info kepada pelatih dojang, Thjin mampu mengatur PB TI karena punya kerabat jadi pengurus PBTI. Thjin juga dinilai mengatakan, bahwa Pengporv TI Bali masuk dalam kotak hitamnya Ketum PB TI.
Tjhin Johannes juga membuat isu Pengprov TI Bali dikatakan berpihak ke salah satu Pengkab dalam Porprov. Ini jelas membuat situasi menjelang Porprov menjadi tidak nyaman antar Pengkab. Sampai Tjhin Johannes mengadakan seleksi atlet yang tertutup sehingga dia dapat memasukkan atlet atas dasar like and dislike. *dek
1
Komentar