Kawasan Kumuh Jadi Perhatian Serius
Pertumbuhan lingkungan kumuh ini seiring dengan banyaknya jumlah pendatang yang tinggal di kawasan Kuta Selatan
MANGUPURA, NusaBali
Sebagai salah satu wilayah pariwisata, Kuta Selatan terus melakukan berbagai upaya dalam menjaga kebersihan di lingkungan masyarakat. Salah satunya dalam waktu dekat ini melakukan pendataan terhadap lokasi atau kawasan yang dianggap kumuh. Rencananya, lokasi kumuh tersebut akan dilakukan pembinaan agar tetap bersih.
Camat Kuta Selatan, I Made Widiana menerangkan, terkait upaya pemberantasan kawasan kumuh itu, pihaknya sudah menggelar rapat dengan lurah/perbekel se-Kecamatan Kuta dan juga Satpol PP beberapa hari lalu. Adapun hasil dari rapat, bahwa seluruhnya sepakat untuk menekan pemukiman kumuh itu. Dalam waktu dekat ini, masing-masing desa melakukan pendataan yang kemudian hasil pendataan itu diteruskan ke pihak kecamatan. Selanjutnya, pihak kecamatan dan Satpol PP melakukan pembinaan kepada penghuni/yang menempati lingkungan kumuh itu.
"Jadi ini upaya dalam menekan pertumbuhan lingkungan kumuh di Kuta Selatan ini. Kita harap, seluruh pihak aktif memberikan informasi terkait keberadaan lingkungan kumuh itu," ungkapnya, Jumat (19/7) sore.
Diakuinya, pertumbuhan lingkungan kumuh ini seiring dengan banyaknya jumlah pendatang yang tinggal di kawasan Kuta Selatan. Untuk mengakomodir tempat tinggal, beberapa warga menyediakan lahan yang tidak sesuai atau bahkan dibuatkan bedeng/tempat tinggal. Seiring perkembangan itu, lokasi itu justru menjadi tidak terawat dan pada akhirnya menjadi lokasi yang kumuh. Sehingga, dengan adanya kesepahaman terkait upaya menekan pertumbuhan lingkungan kumuh itu, kedepan pihaknya akan gencar melakukan sosialisasi. "Yang kita harapkan kedepannya memang lokasi tempat tinggal yang nyaman, bersih dan tentu aman. Ini juga salah satu upaya agar masyarakat tidak rentan terkena penyakit," imbuh mantan Camat Kuta ini.
Selain pendataan lingkungan kumuh, yang menjadi perhatian dalam rapat beberapa hari lalu mengenai wacana pemberlakuan hari Jumat setiap awal bulan sebagai hari bersih kantong plastik. Dimana, dalam arahan Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta mengharapkan warga nantinya melakukan pembersihan lingkungan sekitar dari sampah plastik. Hanya saja, pembahasan terkait wacana ini belum menemukan titik terang, sehingga masih dilakukan koordinasi lebih lanjut. "Memang harapannya setiap hari Jumat itu, semua warga dari berbagai element bisa membersihkan lingkungan sekitar dari sampah plastik. Ini juga menjadi perhatian serius kedepannya," tuturnya. *dar
Camat Kuta Selatan, I Made Widiana menerangkan, terkait upaya pemberantasan kawasan kumuh itu, pihaknya sudah menggelar rapat dengan lurah/perbekel se-Kecamatan Kuta dan juga Satpol PP beberapa hari lalu. Adapun hasil dari rapat, bahwa seluruhnya sepakat untuk menekan pemukiman kumuh itu. Dalam waktu dekat ini, masing-masing desa melakukan pendataan yang kemudian hasil pendataan itu diteruskan ke pihak kecamatan. Selanjutnya, pihak kecamatan dan Satpol PP melakukan pembinaan kepada penghuni/yang menempati lingkungan kumuh itu.
"Jadi ini upaya dalam menekan pertumbuhan lingkungan kumuh di Kuta Selatan ini. Kita harap, seluruh pihak aktif memberikan informasi terkait keberadaan lingkungan kumuh itu," ungkapnya, Jumat (19/7) sore.
Diakuinya, pertumbuhan lingkungan kumuh ini seiring dengan banyaknya jumlah pendatang yang tinggal di kawasan Kuta Selatan. Untuk mengakomodir tempat tinggal, beberapa warga menyediakan lahan yang tidak sesuai atau bahkan dibuatkan bedeng/tempat tinggal. Seiring perkembangan itu, lokasi itu justru menjadi tidak terawat dan pada akhirnya menjadi lokasi yang kumuh. Sehingga, dengan adanya kesepahaman terkait upaya menekan pertumbuhan lingkungan kumuh itu, kedepan pihaknya akan gencar melakukan sosialisasi. "Yang kita harapkan kedepannya memang lokasi tempat tinggal yang nyaman, bersih dan tentu aman. Ini juga salah satu upaya agar masyarakat tidak rentan terkena penyakit," imbuh mantan Camat Kuta ini.
Selain pendataan lingkungan kumuh, yang menjadi perhatian dalam rapat beberapa hari lalu mengenai wacana pemberlakuan hari Jumat setiap awal bulan sebagai hari bersih kantong plastik. Dimana, dalam arahan Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta mengharapkan warga nantinya melakukan pembersihan lingkungan sekitar dari sampah plastik. Hanya saja, pembahasan terkait wacana ini belum menemukan titik terang, sehingga masih dilakukan koordinasi lebih lanjut. "Memang harapannya setiap hari Jumat itu, semua warga dari berbagai element bisa membersihkan lingkungan sekitar dari sampah plastik. Ini juga menjadi perhatian serius kedepannya," tuturnya. *dar
Komentar