Anggaran Pakaian Dewan Baru Denpasar Rp 748 Jutaan
Sebanyak 45 anggota DPRD Kota Denpasar terpilih periode 2019-2024 dianggarkan seragam dinas sebesar Rp 748.350.000.
DENPASAR, NusaBali
Anggaran tersebut untuk lima jenis pakaian yang didapat, yakni pakaian sipil resmi (PSR), pakaian dinas harian (PDH), pakaian sipil lengkap (PSL), dan dua stel pakaian sipil harian (PSH). Seluruh pakaian seragam tersebut sudah dilakukan lelang untuk dipersiapkan saat pengambilan sumpah jabatan anggota DPRD Denpasar nanti.
Selain lima jenis pakaian dinas, anggota DPRD Kota Denpasar juga mendapatkan dua pin dengan ukuran kecil dan ukuran besar. Masing-masing pin tersebut terbuat dari emas murni seberat 5 gram dengan harga Rp 4.100.000 per unit, dan seberat 10 gram dengan harga Rp 8.200.000 per unit. Kedua pin tersebut sama dengan berat pin yang didapat anggota dewan periode sebelumnya.
Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Denpasar, I Putu Gde Dharma Wiyasa, saat dikonfirmasi, Jumat (19/7) mengungkapkan pakaian untuk anggota DPRD Kota Denpasar sudah masuk masa lelang bahkan sudah ada pemenangnya. Namun, pakaian tersebut belum bisa digarap karena masih menunggu keputusan penetapan dari KPU.
Setelah H+5 resmi ditetapkan, baru pihaknya berani melakukan pengerjaan. Sebab, jika belum ditetapkan belum berani memberikan kewenangan untuk melakukan proses pengerjaan pakaian. "Kemungkinan dalam seminggu ini ditetapkan. Setelah itu baru bisa kita proses," ungkapnya.
Dikatakan Wiyasa, untuk pin memang pihaknya wajib memberikan seperti lima tahun sebelumnya. Seluruh fasilitas tersebut tidak ada yang berubah. Hanya saja pakaian tambahan ada pada pakaian khas daerah masing-masing. Untuk DPRD Kota Denpasar memilih pengadaan pakaian adat sesuai dengan ketentuan di Denpasar.
Pakaian sipil tersebut nantinya akan langsung dipakai saat pengambilan sumpah jabatan yang ditetapkan tanggal 19 Agustus 2019. "Dulu tanggal 18 Agustus. Tapi karena sekarang tanggal 18 Agustus hari Minggu maka ditetapkan tanggal 19 khusus Kota Denpasar dan akan dilakukan di gedung DPRD Kota Denpasar," imbuhnya. *mis
Anggaran tersebut untuk lima jenis pakaian yang didapat, yakni pakaian sipil resmi (PSR), pakaian dinas harian (PDH), pakaian sipil lengkap (PSL), dan dua stel pakaian sipil harian (PSH). Seluruh pakaian seragam tersebut sudah dilakukan lelang untuk dipersiapkan saat pengambilan sumpah jabatan anggota DPRD Denpasar nanti.
Selain lima jenis pakaian dinas, anggota DPRD Kota Denpasar juga mendapatkan dua pin dengan ukuran kecil dan ukuran besar. Masing-masing pin tersebut terbuat dari emas murni seberat 5 gram dengan harga Rp 4.100.000 per unit, dan seberat 10 gram dengan harga Rp 8.200.000 per unit. Kedua pin tersebut sama dengan berat pin yang didapat anggota dewan periode sebelumnya.
Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Denpasar, I Putu Gde Dharma Wiyasa, saat dikonfirmasi, Jumat (19/7) mengungkapkan pakaian untuk anggota DPRD Kota Denpasar sudah masuk masa lelang bahkan sudah ada pemenangnya. Namun, pakaian tersebut belum bisa digarap karena masih menunggu keputusan penetapan dari KPU.
Setelah H+5 resmi ditetapkan, baru pihaknya berani melakukan pengerjaan. Sebab, jika belum ditetapkan belum berani memberikan kewenangan untuk melakukan proses pengerjaan pakaian. "Kemungkinan dalam seminggu ini ditetapkan. Setelah itu baru bisa kita proses," ungkapnya.
Dikatakan Wiyasa, untuk pin memang pihaknya wajib memberikan seperti lima tahun sebelumnya. Seluruh fasilitas tersebut tidak ada yang berubah. Hanya saja pakaian tambahan ada pada pakaian khas daerah masing-masing. Untuk DPRD Kota Denpasar memilih pengadaan pakaian adat sesuai dengan ketentuan di Denpasar.
Pakaian sipil tersebut nantinya akan langsung dipakai saat pengambilan sumpah jabatan yang ditetapkan tanggal 19 Agustus 2019. "Dulu tanggal 18 Agustus. Tapi karena sekarang tanggal 18 Agustus hari Minggu maka ditetapkan tanggal 19 khusus Kota Denpasar dan akan dilakukan di gedung DPRD Kota Denpasar," imbuhnya. *mis
Komentar