Made Iron Sumbang Emas Lagi
Perenang Bali Pande Made Iron Digjaya menyumbang medali emas lagi bagi kontingen Indonesia di ASEAN School Games (ASG) 2019, di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (20/7) malam.
JAKARTA, NusaBali
Iron meraih emas di nomor 4x100 meter estafet mix bersama perenang Merah Putih lainnya. Sedangkan pada Minggu (21/7), Made Iron meraih emas di nomor perorangan.
"Iron turun di nomor perorangan 200 meter gaya dada sukses menjadi juara alias medali emas. Catatan waktunya 02:19:06," ujar pelatih renang Kadek Sudiyasa, Minggu (21/7).
Menurut Kadek Sudiyasa, torehan waktu tersebut lebih baik dari catatan waktu terbaik Iron. Biasanya catatan waktu Iron, kata Kadek Sudiyasa, 02:18 menit. Namun saat di ASG, Iron mampu menajamkan torehan waktunya. Sebagai pelatih, Kadek Sudiyasa merasa senang karena anak didiknya dapat meningkatkan catatan waktu di kejuaraan bertaraf internasional.
Selain Made Iron, perenang lain yang juga meraih medali adalah I Putu Wirawan di nomor perorangan 200 meter gaya ganti. Namun Putu Wirawan meraih perak di kelas tersebut dengan catatan waktu 02:07:68.
Juga AA Gede Oka Satria di nomor 100 meter gaya punggung, yang meraih perunggu dengan waktu 00:58:98. Kemudian Agus Nuarta yang turun di tim estafet 4x100 meter gaya bebas bersama perenang dari daerah lainnya berhasil meraih perak bagi Indonesia.
Secara keseluruhan, Kadek Sudiyasa menilai penampilan perenang Bali bagus. Peluang perenang Bali menambah medali pun masih terbuka. Sebab pada hari ketiga ASG, para perenang Bali tampil sangat cepat dan bagus.
“Mereka membuat catatan waktu terbaik yang baru. Saya berharap, perenang Bali terus menyumbangkan medali lagi buat Indonesia yang kita banggakan ini," kata Kadek Sudiyasa. *k22
"Iron turun di nomor perorangan 200 meter gaya dada sukses menjadi juara alias medali emas. Catatan waktunya 02:19:06," ujar pelatih renang Kadek Sudiyasa, Minggu (21/7).
Menurut Kadek Sudiyasa, torehan waktu tersebut lebih baik dari catatan waktu terbaik Iron. Biasanya catatan waktu Iron, kata Kadek Sudiyasa, 02:18 menit. Namun saat di ASG, Iron mampu menajamkan torehan waktunya. Sebagai pelatih, Kadek Sudiyasa merasa senang karena anak didiknya dapat meningkatkan catatan waktu di kejuaraan bertaraf internasional.
Selain Made Iron, perenang lain yang juga meraih medali adalah I Putu Wirawan di nomor perorangan 200 meter gaya ganti. Namun Putu Wirawan meraih perak di kelas tersebut dengan catatan waktu 02:07:68.
Juga AA Gede Oka Satria di nomor 100 meter gaya punggung, yang meraih perunggu dengan waktu 00:58:98. Kemudian Agus Nuarta yang turun di tim estafet 4x100 meter gaya bebas bersama perenang dari daerah lainnya berhasil meraih perak bagi Indonesia.
Secara keseluruhan, Kadek Sudiyasa menilai penampilan perenang Bali bagus. Peluang perenang Bali menambah medali pun masih terbuka. Sebab pada hari ketiga ASG, para perenang Bali tampil sangat cepat dan bagus.
“Mereka membuat catatan waktu terbaik yang baru. Saya berharap, perenang Bali terus menyumbangkan medali lagi buat Indonesia yang kita banggakan ini," kata Kadek Sudiyasa. *k22
Komentar