Pacquiao Juara Welter Super WBA
Keith Thurman Terjatuh dan Kalah Angka
LAS VEGAS, NusaBali
Petinju Filipina Manny ‘PacMan’ Pacquiao meraih gelar WBA kelas welter super, usai menang angka atas Keith Thurman, di MGM Garden Arena, Las Vegas, Sabtu malam waktu setempat atau Minggu (21/7) siang WITA.
Duel kedua petinju berbeda usia 10 tahun itu berlangsung seru sejak ronde pertama. Jual beli pukulan langsung terjadi. Bahkan, dua pukulan beruntun di ronde pertama dari Pacquiao sempat membuat Thurman terjatuh di kanvas. Namun Thurman mampu bangkit untuk meneruskan pertarungan.
Sepanjang duel Pac-Man menguasai tempo pertarungan melalui kombinasi pukulannya. Dia beberapa kali sukses mengulanginya pada ronde-ronde selanjutnya, khususnya di ronde ke-10 yang sukses membuat Thurman goyah. Walau begitu, Thurman mampu bertahan hingga ronde 12.
Setelah melalui 12 ronde, Pacquiao dinyatakan menang melalui keputusan juri. Juri Glenn Feldman memberikan angka 114-113 untuk keunggulan Thurman, sedangkan Dave Moretti dan Tim Cheatham memberikan angka sama 115-112 untuk Pacquiao.
Kemenangan Pacquiao sekaligus menghadiahkan kekalahan perdana bagi Thurman, yang sebelumnya memenangi seluruh 29 pertarungan, dengan 22 kali menang KO. Sedangkan Pacquiao menang 61 kali dengan 39 menang KO, serta tujuh kekalahan dan dua seri.
Kemenangan ini bagi Pacquiao membuktikan dirinya belum benar-benar habis. Dia juga sukses memperpanjang rekor kemenangan menjadi tiga kemenangan secara beruntun atau sejak terakhir kali kalah melawan Jeff Horn pada 2017.
Seusai pertarungan, Pacquiao pun mengakui kehebatan Thurman dan dengan merendah petinju Filipina itu mengatakan, dirinya diberkati keberuntungan.
"Saya diberkati malam ini. Dia petinju yang baik, dia kuat," kata Pacquiao, dilansir The Guardian. Petinju yang dijuluki Pacman itu menjadi pemegang tertua gelar kelas welter super dalam sejarah tinju, yakni usia 40 tahun. Selanjutnya Pacma mengatakan berencana bertarung lagi pada tahun 2020 melawan pemenang duel pada 28 September, antara Errol Spence Jr dan Shawn Porter. *ant
Duel kedua petinju berbeda usia 10 tahun itu berlangsung seru sejak ronde pertama. Jual beli pukulan langsung terjadi. Bahkan, dua pukulan beruntun di ronde pertama dari Pacquiao sempat membuat Thurman terjatuh di kanvas. Namun Thurman mampu bangkit untuk meneruskan pertarungan.
Sepanjang duel Pac-Man menguasai tempo pertarungan melalui kombinasi pukulannya. Dia beberapa kali sukses mengulanginya pada ronde-ronde selanjutnya, khususnya di ronde ke-10 yang sukses membuat Thurman goyah. Walau begitu, Thurman mampu bertahan hingga ronde 12.
Setelah melalui 12 ronde, Pacquiao dinyatakan menang melalui keputusan juri. Juri Glenn Feldman memberikan angka 114-113 untuk keunggulan Thurman, sedangkan Dave Moretti dan Tim Cheatham memberikan angka sama 115-112 untuk Pacquiao.
Kemenangan Pacquiao sekaligus menghadiahkan kekalahan perdana bagi Thurman, yang sebelumnya memenangi seluruh 29 pertarungan, dengan 22 kali menang KO. Sedangkan Pacquiao menang 61 kali dengan 39 menang KO, serta tujuh kekalahan dan dua seri.
Kemenangan ini bagi Pacquiao membuktikan dirinya belum benar-benar habis. Dia juga sukses memperpanjang rekor kemenangan menjadi tiga kemenangan secara beruntun atau sejak terakhir kali kalah melawan Jeff Horn pada 2017.
Seusai pertarungan, Pacquiao pun mengakui kehebatan Thurman dan dengan merendah petinju Filipina itu mengatakan, dirinya diberkati keberuntungan.
"Saya diberkati malam ini. Dia petinju yang baik, dia kuat," kata Pacquiao, dilansir The Guardian. Petinju yang dijuluki Pacman itu menjadi pemegang tertua gelar kelas welter super dalam sejarah tinju, yakni usia 40 tahun. Selanjutnya Pacma mengatakan berencana bertarung lagi pada tahun 2020 melawan pemenang duel pada 28 September, antara Errol Spence Jr dan Shawn Porter. *ant
1
Komentar