Tim Balap Sepeda Bali Berpeluang ke PON Papua
Tim Balap Sepeda Pra PON Bali berpeluang lolos PON.
DENPASAR, NusaBali
Potensi itu melihat rekapan hasil Pra PON belum lama ini. Namun kepastiannya menunggu rilis PB Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI). Jika masuk empat besar akan berpengaruh pada kuota Bali untuk meloloskan atlet ke PON Papua XX/2020.
Menurut Wakil Ketua III Pengprov ISSI Bali, I Nyoman Kertiyasa pada Kamis (25/7), dari rekapan yang ada saat ini, tim Pra PON Bali memang finish di peringkat lima besar dengan perolehan poin 167.
Menurutnya, posisi Bali terpaut satu poin dengan peringkat empat, yakni Jawa Tengah, dengan nilai 168. Bahkan dari posisi tiga yang dipegang DI Yogyakarta terpaut tiga (170). "Jika posisi Bali menanjak, berarti sesuai target tembus empat besar," terang Kertiyasa.
Menurut Kertiyasa, untuk posisi lima besar kuota atlet yang boleh turun di PON Papua hanya 7 atlet. Sedangkan posisi empat kuotanya 8 atlet. Sedangkan peringkat satu kuotanya 14 atlet, dan posisi kedua 12 atlet.
"Peringkat saat Pra PON sangat mempengaruhi jumlah kuota atlet yang turun di PON Papua. Makanya kita tunggu kepastian rilis PB ISSI," tandas Kertiyasa.
Menurut Kertiyasa, ada harapan Bali di peringkat empat besar di satu nomor, yakni kriterium putra dan pebalap Bali berpeluang meraih poin tinggi yang berpengaruh pada poin keseluruhan. Jika dapat meloloskan delapan atlet, katanya, pengiriman atlet tetap kebijakannya KONI Bali.
Sementara itu Ketum Umum Pengprov ISSI Bali, Wayan Wandhira sangat mengapresiasi atletnya memberikan prestasi terbaiknya di Pra PON. Sebab, sejak awal Wandhira punya keyakinan usia atlet yang lebih muda, yakni 22 tahun.
“Jadi peluang meraih medali sangat potensial. Sebab, para juara saat di PON Jabar XIX/2016 lalu sudah tidak tampil lagi. Buktinya Bali kini secara umum diposisi lima besar nasional. Bahkan ada peluang masuk empat besar secara umum,”kata Wayan Wandhira. *dek
Menurut Wakil Ketua III Pengprov ISSI Bali, I Nyoman Kertiyasa pada Kamis (25/7), dari rekapan yang ada saat ini, tim Pra PON Bali memang finish di peringkat lima besar dengan perolehan poin 167.
Menurutnya, posisi Bali terpaut satu poin dengan peringkat empat, yakni Jawa Tengah, dengan nilai 168. Bahkan dari posisi tiga yang dipegang DI Yogyakarta terpaut tiga (170). "Jika posisi Bali menanjak, berarti sesuai target tembus empat besar," terang Kertiyasa.
Menurut Kertiyasa, untuk posisi lima besar kuota atlet yang boleh turun di PON Papua hanya 7 atlet. Sedangkan posisi empat kuotanya 8 atlet. Sedangkan peringkat satu kuotanya 14 atlet, dan posisi kedua 12 atlet.
"Peringkat saat Pra PON sangat mempengaruhi jumlah kuota atlet yang turun di PON Papua. Makanya kita tunggu kepastian rilis PB ISSI," tandas Kertiyasa.
Menurut Kertiyasa, ada harapan Bali di peringkat empat besar di satu nomor, yakni kriterium putra dan pebalap Bali berpeluang meraih poin tinggi yang berpengaruh pada poin keseluruhan. Jika dapat meloloskan delapan atlet, katanya, pengiriman atlet tetap kebijakannya KONI Bali.
Sementara itu Ketum Umum Pengprov ISSI Bali, Wayan Wandhira sangat mengapresiasi atletnya memberikan prestasi terbaiknya di Pra PON. Sebab, sejak awal Wandhira punya keyakinan usia atlet yang lebih muda, yakni 22 tahun.
“Jadi peluang meraih medali sangat potensial. Sebab, para juara saat di PON Jabar XIX/2016 lalu sudah tidak tampil lagi. Buktinya Bali kini secara umum diposisi lima besar nasional. Bahkan ada peluang masuk empat besar secara umum,”kata Wayan Wandhira. *dek
Komentar