Apresiasi Pemkab Badung Tambah SMP Baru
Pemandangan Umum Fraksi PDIP DPRD Badung
MANGUPURA, NusaBali
Pembangunan beberapa sekolah baru jenjang SMP oleh pemkab mendapat apresiasi dari Fraksi PDIP DPRD Badung. Fraksi tergemuk di Dewan Badung ini menyebut langkah Bupati I Nyoman Giri Prasta bersama Wabup Ketut Suiasa menambah sekolah sangatlah tepat, karena penambahan sekolah baru sangat dibutuhkan.
Apresiasi ini disampaikan Fraksi PDIP DPRD Badung dalam pemandangan umum (PU) saat Rapat Paripuna DPRD Badung yang dipimpin Ketua DPRD Putu Parwata didampingi Wakil Ketua Nyoman Karyana dan Made Sunarta, Senin (22/7), di Puspem Badung. PU FPDIP dibacakan oleh IB Alit Argapatra. Hadir pula Bupati Nyoman Giri Prasta, Wabup Ketut Suiasa, dan jajaran Forkopimda Badung.
Sementara untuk tingkat SMA/SMK, FPDIP menyebut semakin tahun semakin bertambah banyak para siswanya, sehingga membutuhkan kelas belajar. Karena rekrutmen siswa di sekolah negeri menggunakan sistem zonasi, maka sudah dipastikan siswa yang rumahnya jauh dari sekolah, semakin tipis peluang untuk bisa bersekolah di sekolah negeri. Oleh karena itu, fraksi yang dikomandani Ketua I Gusti Anom Gumanti dan Sekretaris Made Ponda Wirawan mengharapkan supaya dibangun SMA baru di masing-masing kecamatan.
Untuk Kecamatan Mengwi lokasi yang paling memungkinkan untuk dibangun SMAN 3 Mengwi di Kelurahan Kapal. “Dengan dibangunnya SMAN 3 Mengwi ini maka akan mampu mengatasi kesulitan para orangtua siswa untuk mencarikan anaknya sekolah negeri,” katanya.
Selain membangun sekolah baru, di bidang infrastruktur fraksi beranggotakan 17 orang ini juga mengusulkan agar pemerintah membuat shortcut atau jalan tembus untuk mengatasi kemacetan jalan utama di Sempidi-Mengwi.
“Kami juga mengusulkan agar dibuatkan shortcut, paling tidak Jalan Kapal menuju Kekeran dan Setra Penarungan menuju Pura Desa Gulingan dengan cara membangun dua buah jembatan. Dengan dibangunnya dua jalan tembus ini maka saya memiliki keyakinan kemacetan akan berkurang,” kata Alit Argapatra.
FPDIP juga mengusulkan pembuatan jembatan Legian ke Seminyak sebagai antisipasi penutupan Jalan Raya Legian ketika ada acara adat. “Kami juga minta kelanjutan pemasangan lampu penerangan jalan di gang-gang dan tempat strategis di Kuta, dan pembangunan Pustu Legian karena sudah tidak layak dan pernah direndam banjir pada tahun 2008,” ujarnya.
Rapat paripurna tersebut antara lain membahas Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Badung TA 2018, Rancangan Kebijakan Umum Perubahan APBD Badung TA 2019, Rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD Badung TA 2019, Ranperda tentang APBD Perubahan TA 2019, Rancangan Kebijakan Umum APBD Badung TA 2020, Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD TA 2020, Ranperda tentang Pelestarian dan Perlindungan Bendega, dan Ranperda tentang Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Mangutama. Selain itu, ada tiga ranperda inisiatif dewan yang turut dibahas, yaitu Ranperda Inisiatif tentang Disabilitas, Ranperda Inisiatif tentang Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, dan Ranperda Inisiatif tentang Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan. *asa
Apresiasi ini disampaikan Fraksi PDIP DPRD Badung dalam pemandangan umum (PU) saat Rapat Paripuna DPRD Badung yang dipimpin Ketua DPRD Putu Parwata didampingi Wakil Ketua Nyoman Karyana dan Made Sunarta, Senin (22/7), di Puspem Badung. PU FPDIP dibacakan oleh IB Alit Argapatra. Hadir pula Bupati Nyoman Giri Prasta, Wabup Ketut Suiasa, dan jajaran Forkopimda Badung.
Sementara untuk tingkat SMA/SMK, FPDIP menyebut semakin tahun semakin bertambah banyak para siswanya, sehingga membutuhkan kelas belajar. Karena rekrutmen siswa di sekolah negeri menggunakan sistem zonasi, maka sudah dipastikan siswa yang rumahnya jauh dari sekolah, semakin tipis peluang untuk bisa bersekolah di sekolah negeri. Oleh karena itu, fraksi yang dikomandani Ketua I Gusti Anom Gumanti dan Sekretaris Made Ponda Wirawan mengharapkan supaya dibangun SMA baru di masing-masing kecamatan.
Untuk Kecamatan Mengwi lokasi yang paling memungkinkan untuk dibangun SMAN 3 Mengwi di Kelurahan Kapal. “Dengan dibangunnya SMAN 3 Mengwi ini maka akan mampu mengatasi kesulitan para orangtua siswa untuk mencarikan anaknya sekolah negeri,” katanya.
Selain membangun sekolah baru, di bidang infrastruktur fraksi beranggotakan 17 orang ini juga mengusulkan agar pemerintah membuat shortcut atau jalan tembus untuk mengatasi kemacetan jalan utama di Sempidi-Mengwi.
“Kami juga mengusulkan agar dibuatkan shortcut, paling tidak Jalan Kapal menuju Kekeran dan Setra Penarungan menuju Pura Desa Gulingan dengan cara membangun dua buah jembatan. Dengan dibangunnya dua jalan tembus ini maka saya memiliki keyakinan kemacetan akan berkurang,” kata Alit Argapatra.
FPDIP juga mengusulkan pembuatan jembatan Legian ke Seminyak sebagai antisipasi penutupan Jalan Raya Legian ketika ada acara adat. “Kami juga minta kelanjutan pemasangan lampu penerangan jalan di gang-gang dan tempat strategis di Kuta, dan pembangunan Pustu Legian karena sudah tidak layak dan pernah direndam banjir pada tahun 2008,” ujarnya.
Rapat paripurna tersebut antara lain membahas Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Badung TA 2018, Rancangan Kebijakan Umum Perubahan APBD Badung TA 2019, Rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD Badung TA 2019, Ranperda tentang APBD Perubahan TA 2019, Rancangan Kebijakan Umum APBD Badung TA 2020, Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD TA 2020, Ranperda tentang Pelestarian dan Perlindungan Bendega, dan Ranperda tentang Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Mangutama. Selain itu, ada tiga ranperda inisiatif dewan yang turut dibahas, yaitu Ranperda Inisiatif tentang Disabilitas, Ranperda Inisiatif tentang Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, dan Ranperda Inisiatif tentang Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan. *asa
Komentar