KPK RI Roadshow ke Buleleng
Tim Jelajah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, melangsungkan kegiatan anti korupsi di Kabupaten Buleleng selama tiga hari.
SINGARAJA, NusaBali
Rombongan dalam satu ‘Bus Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi’, telah tiba di Buleleng, Kamis (25/7) sore. Rombongan yang berjumlah 20 orang, kemudian disambut oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana didampingi Asisten Administrasi Setda Kabupaten Buleleng, Putu Karuna serta beberapa pimpinan OPD di lobi Kantor Bupati Buleleng.
Koordinator KPK RI Wilayah VI Jatim-Bali, Alfi Rahman Waluyo mengungkapkan, kedatangan KPK ke Buleleng murni sebagai upaya pencegahan. Menurutnya, kehadiran ‘Bus KPK’ merupakan simbol bahwa KPK hadir ke seluruh pelosok negeri. Dalam hal ini, KPK mengajak jajaran Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholders untuk hadir bersama-sama dalam membangun semangat antikorupsi di daerah. “Jadi KPK ini tidak hanya melakukan penindakan, OTT, dan sebagainya. Tapi ada empat fungsi lainnnya dari KPK,” terangnya.
Masih ungkap Alfi, selain menyasar ASN dan jajaran pejabat di lingkup Pemkab Buleleng, kegiatan Roadshow KPK yang bertajuk ‘Jelajah Negeri, Bangun Anti Korupsi’ juga menyasar para pelajar mulai tingkat TK/PAUD sampai dengan mahasiswa, politisi, dan masyarakat umum lainnya.
Untuk itu Alfi berharap agar masyarakat ikut terlibat secara aktif dalam kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat (26/7) ini, sampai Minggu (28/7). Sehingga seluruh masyarakat mengetahui apa saja yang sudah dan akan dilakukan oleh KPK. Kegiatan roadshow ini juga diharapkan bisa terlaksana dengan baik dan mendapat dukungan masyarakat Buleleng.
“Sekali lagi, membangun negeri yang antikorupsi butuh peran serta lapisan masyarakat, ASN, serta seluruh unsur harus turut serta,” ujarnya.
Pada kegiatan roadshow KPK yang akan berlangsung mulai hari ini, Panitia lokal sendiri telah mempersiapkan segala sesuatunya. Secara umum Pemkab Buleleng telah siap sepenuhnya menerima jelajah KPK ini. Hal itu diungkapkan Ketua Panitia Lokal, Putu Karuna yang juga sebagai Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Kabupaten Buleleng.
Menurut Karuna, panitia lokal sudah melakukan beberapa kali rapat persiapan untuk memantapkan acara roadshow KPK ini. Selain itu, perlengkapan dan peralatan teknis yang dibutuhkan juga sudah siap seluruhnya guna menyambut kehadiran KPK. Bahkan, koordinasi langsung dengan pihak Jelajah KPK juga sangat intens dilakukan untuk memastikan acara ini nantinya bisa berjalan secara optimal.
Karuna juga meyakinkkan bahwa seluruh ASN dan pejabat di jajaran Pemkab Buleleng sangat welcome dengan kahadiran KPK kali ini. Menurutnya, ASN di Buleleng saat ini butuh sosialisasi dan edukasi yang berkaitan dengan pencegahan korupsi. Sehingga kehadiran KPK ke Buleleng tidak perlu ditakutkan. “Dengan kedatangan KPK ini, kita bisa lebih mengetahui apa yang boleh kita lakukan dan apa yang tidak. Jadi KPK akan memberikan pemahaman, apa itu gratifikasi, bagaimana mencegah korupsi, dan sebagainya,” katanya.
Sementara, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana mengajak seluruh jajaran ASN dan masyarakat untuk mendukung langkah KPK dalam melaksanakan fungsi-fungsi pencegahan di Buleleng. Dikatakan, seluruh masyarakat harus memahami fungsi-fungsi yang dimiliki oleh KPK. Sehingga informasi-informasi negatif yang berkaitan dengan korupsi di Buleleng tidak menjadi bias dan liar. “Selama ini KPK seolah-olah dijadikan alat untuk menakut-nakuti orang di daerah. Hari ini menjadi momentum yang luar biasa atas kedatangan KPK (ke Buleleng), ternyata ada empat fungsi lain yang dimiliki KPK selain fungsi penindakan,” kata Bupati.
Keempat fungsi selain penindakan dimaksud yaitu fungsi koordinasi, supervisi, pencegahan, dan monitoring. Menurut Bupati Agus Suradnyana, masyarakat sering kali menganggap bahwa KPK hanya memiliki fungsi penindakan saja. Hal itulah yang menjadikan momok menakutkaan bagi para pejabat khususnya, bahwa seolah-olah KPK turun hanya untuk melakukan penangkapan. *k19
Koordinator KPK RI Wilayah VI Jatim-Bali, Alfi Rahman Waluyo mengungkapkan, kedatangan KPK ke Buleleng murni sebagai upaya pencegahan. Menurutnya, kehadiran ‘Bus KPK’ merupakan simbol bahwa KPK hadir ke seluruh pelosok negeri. Dalam hal ini, KPK mengajak jajaran Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholders untuk hadir bersama-sama dalam membangun semangat antikorupsi di daerah. “Jadi KPK ini tidak hanya melakukan penindakan, OTT, dan sebagainya. Tapi ada empat fungsi lainnnya dari KPK,” terangnya.
Masih ungkap Alfi, selain menyasar ASN dan jajaran pejabat di lingkup Pemkab Buleleng, kegiatan Roadshow KPK yang bertajuk ‘Jelajah Negeri, Bangun Anti Korupsi’ juga menyasar para pelajar mulai tingkat TK/PAUD sampai dengan mahasiswa, politisi, dan masyarakat umum lainnya.
Untuk itu Alfi berharap agar masyarakat ikut terlibat secara aktif dalam kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat (26/7) ini, sampai Minggu (28/7). Sehingga seluruh masyarakat mengetahui apa saja yang sudah dan akan dilakukan oleh KPK. Kegiatan roadshow ini juga diharapkan bisa terlaksana dengan baik dan mendapat dukungan masyarakat Buleleng.
“Sekali lagi, membangun negeri yang antikorupsi butuh peran serta lapisan masyarakat, ASN, serta seluruh unsur harus turut serta,” ujarnya.
Pada kegiatan roadshow KPK yang akan berlangsung mulai hari ini, Panitia lokal sendiri telah mempersiapkan segala sesuatunya. Secara umum Pemkab Buleleng telah siap sepenuhnya menerima jelajah KPK ini. Hal itu diungkapkan Ketua Panitia Lokal, Putu Karuna yang juga sebagai Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Kabupaten Buleleng.
Menurut Karuna, panitia lokal sudah melakukan beberapa kali rapat persiapan untuk memantapkan acara roadshow KPK ini. Selain itu, perlengkapan dan peralatan teknis yang dibutuhkan juga sudah siap seluruhnya guna menyambut kehadiran KPK. Bahkan, koordinasi langsung dengan pihak Jelajah KPK juga sangat intens dilakukan untuk memastikan acara ini nantinya bisa berjalan secara optimal.
Karuna juga meyakinkkan bahwa seluruh ASN dan pejabat di jajaran Pemkab Buleleng sangat welcome dengan kahadiran KPK kali ini. Menurutnya, ASN di Buleleng saat ini butuh sosialisasi dan edukasi yang berkaitan dengan pencegahan korupsi. Sehingga kehadiran KPK ke Buleleng tidak perlu ditakutkan. “Dengan kedatangan KPK ini, kita bisa lebih mengetahui apa yang boleh kita lakukan dan apa yang tidak. Jadi KPK akan memberikan pemahaman, apa itu gratifikasi, bagaimana mencegah korupsi, dan sebagainya,” katanya.
Sementara, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana mengajak seluruh jajaran ASN dan masyarakat untuk mendukung langkah KPK dalam melaksanakan fungsi-fungsi pencegahan di Buleleng. Dikatakan, seluruh masyarakat harus memahami fungsi-fungsi yang dimiliki oleh KPK. Sehingga informasi-informasi negatif yang berkaitan dengan korupsi di Buleleng tidak menjadi bias dan liar. “Selama ini KPK seolah-olah dijadikan alat untuk menakut-nakuti orang di daerah. Hari ini menjadi momentum yang luar biasa atas kedatangan KPK (ke Buleleng), ternyata ada empat fungsi lain yang dimiliki KPK selain fungsi penindakan,” kata Bupati.
Keempat fungsi selain penindakan dimaksud yaitu fungsi koordinasi, supervisi, pencegahan, dan monitoring. Menurut Bupati Agus Suradnyana, masyarakat sering kali menganggap bahwa KPK hanya memiliki fungsi penindakan saja. Hal itulah yang menjadikan momok menakutkaan bagi para pejabat khususnya, bahwa seolah-olah KPK turun hanya untuk melakukan penangkapan. *k19
1
Komentar