Pasar Seni 'Darurat' Tetap Ramai
Pasca direlokasi dari Pasar Seni Sukawati, Desa Sukawati, pasar seni darurat di Lapangan Sutasoma, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, kini tetap ramai dikunjungi pelancong.
GIANYAR, NusaBali
Seperti tampak Jumat (26/7). Area parkir depan tampak dijejali kendaraan roda empat dan roda dua. Setiap lorong juga tampak ada aktivitas jual-beli. Suasana pasar tampak lebih sejuk, sebab hampir seluruh atap ditambahkan peneduh baik berupa kain, spanduk maupun paranet warna hitam. Peneduh ini dipasang secara swadaya oleh masing-masing pedagang. Jika tidak demikian kondisi pasar akan sangat panas saat siang hari. Terlebih atap bangunan semi permanen hanya berupa asbes.
"Demi nyaman jualan dan nyaman pembeli, setiap pedagang memasang sendiri peneduh. Terutama yang di atas tempat berjualan atau di samping," jelas seorang pedagang, AA Anom Wirani. Selain dilengkapi peneduh, bagian jalan juga dipasangi paving dan berisi batu-batu. "Kalau awal kesini masih debuan, sekarang sudah bagus," ungkapnya. Suasana nyaman ini pula membuat pengunjung betah berlama-lama keliling pasar untuk belanja.
Gung Wirani juga mengaku ada peningkatan penjualan setelah pindah di lapangan sutasoma. "Di awal pindah memang sempat sepi. Setelah teduh mulai ramai. Kalau saya merasa lebih banyak dapat jualan disini. Karena kebetulan dapat lokasi strategis," jelasnya. Hal senada juga diungkapkan pedagang lain. "Wenten manten," ujar pedagang lain. Sebagaimana diketahui, Pasar Seni Sukawati dibongkar karena fisik pasar ini akan direhab total.*nvi
1
Komentar