WN Yordania yang Hilang saat Surfing Ditemukan Tewas
Warga Negara Asing (WNA) berkebangsaan Yordania, Mahmoud Mohammad Milhem, 28 yang hilang saat berenang di Pantai Double Six, Seminyak, Kecamatan Kuta, Badung, pada Kamis (25/7) pukul 15.00 Wita ditemukan tim Search And Rescue (SAR) dalam kondisi tewas.
MANGUPURA, NusaBali
Korban yang hilang setelah beberapa saat berenang berjarak sekitar 20 meter dari bibir pantai bersama istrinya, Saja Jordania, 30 ditemukan, pada Jumat (26/6) pukul 16.00 Wita.
Sebelum hilang ditelan ombak Pantai Seminyak, korban yang nginap di Hotel Ramada Encore Jalan Saraswati III, Seminyak kamar 2206 ini datang ke lokasi bersama istrinya, pada pukul 12.00 Wita. Keduanya keluar dari hotel menuju ke Pantai Double Six tepatnya di depan Laplancha Cafe, Seminyak. Keduanya menuju ke sana selain untuk sekedar jalan-jalan juga untuk mandi di pantai.
Setelah beberapa saat tiba di Doble Six, Seminyak pasangan ini menyewa papan surfing. Selanjutnya pasangan suami istri ini mandi bersama dengan pengunjung pantai lainnya. Entah apa yang terjadi dengan korban tiba-tiba menghilang dari pandangan istrinya. Karena panik istrinya melapor kepada dua orang lifeguard (penjaga pantai), Agus Wiranata, 27 dan Ketut Artayasa, 44.
Atas laporan istri korban, kedua lifeguard ini melaporkan ke kantor pusat untuk melakukan pencarian. Para lifeguard pun menyisir lokasi sekitar berenangnya korban. Namun hasilnya nihil. Pencarian terhadap korban juga dilaporkan ke kantor Basarnas Kelas A Denpasar. Dua jam setelah korban dikabarkan hilang tim Search And Rescue dari Basarnas tiba di lokasi.
“Kami terima informasi 2 jam setelah kejadian. Mendapat laporan itu kami mengerahkan 5 orang personil. Korban menghilang pada koordinat 8°41'46.71"S - 115° 9'32.20"E. Setelah kami melakukan pencarian hingga malam pukul 19.00 Wita hasilnya nihil. Tidak ada tanda-tanda korban berada di sekitar tempat renangnya. Papan surfingnya tak ditemukan,” tutur Pelaksana Harian Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar Basarnas Bali, I Made Junetra, Jumat (26/7).
Sesuai peraturan lanjut, Made Junetra pencarian terhadap korban kembali dilanjutkan sejak Jumat pagi kemarin. Sebanyak 24 orang tim SAR Basarnas Bali bergerak sejak pukul 05.30 Wita. Tim juga diperkuat oleh 4 orang crew heli BO 105 yang terlibat dalam proses pencarian. Selain itu juga dibantu oleh potensi SAR dari Balawista 6 orang, Pol Air Polda Bali 6 orang, SAR Samapta Polda Bali 4 orang, SAR MTA 3 orang, dan SAR Radio 115 2 orang.
Pencarian terhadap korban membuahkan hasil. Korban ditemukan pada pukul 15.20 Wita. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sekitar lokasinya berenang bersama sang istri. “Korban baru ditemukan tadi siang sekitar pukul 15.20 Wita. Dia ditemukan mengambang pada permukaan air sekitar lokasi berenang dalam kondisi meninggal dunia,” tutur Made Junetra.
Korban ditemukan 1 kilometer arah utara dari LKP (Last Know Position). Korban ditemukan oleh anggota Balawista yang sedang mengadakan latihan main surfing. Korban ditemukan mengambang pada jarak 200 meter dari bibir panatai. Korban dievakuasi oleh tim SAR gabungan ke darat. Selanjutnya korban dibawah oleh ambulan Balawista Badung ke RSUP Sanglah Denpasar. “Saat ditemukan korban dalam posisi mengambang dengan wajahnya ke bawah. Jasad korban dalam posisi telanjang. Jasadnya dibawah ke RSUP Sanglah untuk dilakukan pemeriksaan medis,” tandas Made Junetra.
Sementara itu Wadir Polr Air Polda Bali, AKBP Bambang Wiriawan membenarkan korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Namun, dia masih menunggu laporan terkait kronologis penemuan korban. “Ya, korban korban sudah ditemukan sudah meninggal dunia. Nanti akan saya sampaikan lebih lanjut detailnya,” tutur AKB Bambang singkat. *pol
Korban yang hilang setelah beberapa saat berenang berjarak sekitar 20 meter dari bibir pantai bersama istrinya, Saja Jordania, 30 ditemukan, pada Jumat (26/6) pukul 16.00 Wita.
Sebelum hilang ditelan ombak Pantai Seminyak, korban yang nginap di Hotel Ramada Encore Jalan Saraswati III, Seminyak kamar 2206 ini datang ke lokasi bersama istrinya, pada pukul 12.00 Wita. Keduanya keluar dari hotel menuju ke Pantai Double Six tepatnya di depan Laplancha Cafe, Seminyak. Keduanya menuju ke sana selain untuk sekedar jalan-jalan juga untuk mandi di pantai.
Setelah beberapa saat tiba di Doble Six, Seminyak pasangan ini menyewa papan surfing. Selanjutnya pasangan suami istri ini mandi bersama dengan pengunjung pantai lainnya. Entah apa yang terjadi dengan korban tiba-tiba menghilang dari pandangan istrinya. Karena panik istrinya melapor kepada dua orang lifeguard (penjaga pantai), Agus Wiranata, 27 dan Ketut Artayasa, 44.
Atas laporan istri korban, kedua lifeguard ini melaporkan ke kantor pusat untuk melakukan pencarian. Para lifeguard pun menyisir lokasi sekitar berenangnya korban. Namun hasilnya nihil. Pencarian terhadap korban juga dilaporkan ke kantor Basarnas Kelas A Denpasar. Dua jam setelah korban dikabarkan hilang tim Search And Rescue dari Basarnas tiba di lokasi.
“Kami terima informasi 2 jam setelah kejadian. Mendapat laporan itu kami mengerahkan 5 orang personil. Korban menghilang pada koordinat 8°41'46.71"S - 115° 9'32.20"E. Setelah kami melakukan pencarian hingga malam pukul 19.00 Wita hasilnya nihil. Tidak ada tanda-tanda korban berada di sekitar tempat renangnya. Papan surfingnya tak ditemukan,” tutur Pelaksana Harian Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar Basarnas Bali, I Made Junetra, Jumat (26/7).
Sesuai peraturan lanjut, Made Junetra pencarian terhadap korban kembali dilanjutkan sejak Jumat pagi kemarin. Sebanyak 24 orang tim SAR Basarnas Bali bergerak sejak pukul 05.30 Wita. Tim juga diperkuat oleh 4 orang crew heli BO 105 yang terlibat dalam proses pencarian. Selain itu juga dibantu oleh potensi SAR dari Balawista 6 orang, Pol Air Polda Bali 6 orang, SAR Samapta Polda Bali 4 orang, SAR MTA 3 orang, dan SAR Radio 115 2 orang.
Pencarian terhadap korban membuahkan hasil. Korban ditemukan pada pukul 15.20 Wita. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sekitar lokasinya berenang bersama sang istri. “Korban baru ditemukan tadi siang sekitar pukul 15.20 Wita. Dia ditemukan mengambang pada permukaan air sekitar lokasi berenang dalam kondisi meninggal dunia,” tutur Made Junetra.
Korban ditemukan 1 kilometer arah utara dari LKP (Last Know Position). Korban ditemukan oleh anggota Balawista yang sedang mengadakan latihan main surfing. Korban ditemukan mengambang pada jarak 200 meter dari bibir panatai. Korban dievakuasi oleh tim SAR gabungan ke darat. Selanjutnya korban dibawah oleh ambulan Balawista Badung ke RSUP Sanglah Denpasar. “Saat ditemukan korban dalam posisi mengambang dengan wajahnya ke bawah. Jasad korban dalam posisi telanjang. Jasadnya dibawah ke RSUP Sanglah untuk dilakukan pemeriksaan medis,” tandas Made Junetra.
Sementara itu Wadir Polr Air Polda Bali, AKBP Bambang Wiriawan membenarkan korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Namun, dia masih menunggu laporan terkait kronologis penemuan korban. “Ya, korban korban sudah ditemukan sudah meninggal dunia. Nanti akan saya sampaikan lebih lanjut detailnya,” tutur AKB Bambang singkat. *pol
Komentar