Siswi SMK 'Hilang' Saat Galungan
Hasil terawangan orang pintar (balian), Wayan Mariani dibawa lari oleh dua orang perempuan dan satu pria, tapi tidak tahu orang-orang itu siapa.
Keluar Rumah Naik Motor Ngakunya Membeli Pembalut
BANGLI, NusaBali
Seorang siswi salah satu SMK di wilayah Kecamatan Susut, Bangli, Ni Wayan Mariani, 16, dilaporkan hilang oleh pihak keluarganya. Warga asal Banjar Sala, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Bangli ini, meninggalkan rumah pada Hari Raya Galungan, Buda Kliwon Dungulan, Rabu (24/7) lalu. Pihak keluarga sudah melakukan upaya pencarian, namun belum membuahkan hasil. Bahkan pihak keluarga juga sudah mendatangi 8 orang pintar (balian) untuk meminta petunjuk.
Salah satu sepupu Wayan Mariani, yakni Made Juli Adnyana, menuturkan pada Hari Raya Galungan, seluruh keluarga sibuk melakukan persembahyangan. Namun saat itu, Wayan Mariani yang anak pertama dari dua bersaudara ini tidak ikut sembahyang lantaran datang bulan. Kemudian, Wayan Mariani minta ijin pada keluarga untuk keluar rumah dengan maksud membeli pembalut. Sekitar pukul 16.00 Wita, Wayan Mariani keluar rumah dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Xeon DK 7682 KAT.
Lanjut Made Juli, pihak keluarga baru sadar jika Wayan Mariani belum ada di rumah hingga pukul 19.00 Wita. "Baru ngeh, pukul 19.00 Wita. Karena tidak bisa dihubungi kami langsung melakukan pencarian," ungkapnya, Sabtu (27/7). Pencarian dilakukan mulai dari menghubungi teman-teman Wayan Mariani dan menghubungi para kerabat.
Setelah dua hari tidak kunjung ada kabar, akhirnya pihak keluarga melapor ke pihak kepolisian. Tidak hanya itu, untuk membantu upaya pencarian, pihak keluarga meminta bantuan orang pintar (balian). "Sudah ada 8 orang pintar yang kami datangi. Hasilnya tidak jauh berbeda, mereka mengungkapkan jika saudara kami Wayan Mariani dibawa lari oleh dua orang perempuan dan satu pria. Tapi tidak tahu orang-orang itu siapa," bebernya.
Kata Made Juli, sebelum pergi dari rumah, putrid dari pasangan Ni Kadek Rantiani dan Nyoman Budiarta ini tidak ada ribut atau ada masalah dengan keluarga. Hanya saja Wayan Mariani termasuk orang yang tertutup, tidak banyak cerita. "Kami tidak tahu apakah punya teman dekat. Kami dari pihak keluarga sempat menasehati agar tidak pacaran dulu karena masih kecil," akunya.
Ditambahkan pula, selama ini kalau Wayan Mariani keluar rumah selalu pamitan, namun kadang pergi lewat jam. Semisal pergi fotocopy bisa sampai 2-3 jam. "Keluar kadang lewat jam, dari waktu yang disampaikan," ujarnya.
Di sisi lain, Kapolsek Susut, AKP I Made Ariawan mengungkapkan bahwa pihak keluarga Wayan Mariani sudah melapor ke Mapolsek Susut pada, Jumat (26/7). Berdasarkan laporan pihaknya langsung melakukan upaya pencarian. "Laporan kami terima Jumat. Kami masih lakukan upaya pencarian," jelasnya singkat. *esa
1
Komentar