Manajer Persib Kritik KLB PSSI
PSSI selesai menggelar Kongres Luar Biasa (KLB), di Ancol, Jakarta, Sabtu (27/7) malam.
JAKARTA, NusaBali
Namun manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menganggap KLB tersebut bukanlah kongres, namun sekadar pengumuman.
Umuh menilai voter tidak diberikan kesempatan banyak menyampaikan pendapat ketika KLB berlangsung. PSSI seolah hanya mengumumkan apa yang sudah diputuskan. Menurut Umuh, PSSI seharusnya voting lebih dulu mengenai agenda pembahasan utama di dalam KLB tersebut. Namun voter tidak diberikan ruang lebih banyak untuk menyampaikan aspirasinya.
KLB mempercepat pemilihan ketua umum PSSI menjadi 2 November 2019. Sebelumnya, agenda tersebut terjadwal pada Januari 2020. Juga menghasilkan keputusan soal susunan anggota Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP). Nama-nama calon langsung diajukan PSSI yang disetujui atau tidak oleh voter di dalam kongres. KLB dihadiri 86 voter yang terdiri dari 34 anggota Asosiasi provinsi (Asprov), 18 klub Liga 1, 16 Liga 2, 16 Liga 3, dan dua asosiasi yakni futsal dan sepakbola wanita. *
Namun manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menganggap KLB tersebut bukanlah kongres, namun sekadar pengumuman.
Umuh menilai voter tidak diberikan kesempatan banyak menyampaikan pendapat ketika KLB berlangsung. PSSI seolah hanya mengumumkan apa yang sudah diputuskan. Menurut Umuh, PSSI seharusnya voting lebih dulu mengenai agenda pembahasan utama di dalam KLB tersebut. Namun voter tidak diberikan ruang lebih banyak untuk menyampaikan aspirasinya.
KLB mempercepat pemilihan ketua umum PSSI menjadi 2 November 2019. Sebelumnya, agenda tersebut terjadwal pada Januari 2020. Juga menghasilkan keputusan soal susunan anggota Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP). Nama-nama calon langsung diajukan PSSI yang disetujui atau tidak oleh voter di dalam kongres. KLB dihadiri 86 voter yang terdiri dari 34 anggota Asosiasi provinsi (Asprov), 18 klub Liga 1, 16 Liga 2, 16 Liga 3, dan dua asosiasi yakni futsal dan sepakbola wanita. *
Komentar