Gedung Rusak, Pegawai Disdikpora Ngungsi ke SMK TP 45 Bangli
Rencana pembangunan kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli tahun 2016 dipastikan gagal. Pasalnya, pembangunannya diundur ke tahun 2017 berbarengan dengan pembangunan Pusat Pemerintahan (Puspem) Bangli.
BANGLI, NusaBali
Pembangunan Kantor Disdikpora Bangli dianggarkan Rp 5 miliar. Kepala Disdikpora Bangli, I Nyoman Suteja, mengatakan pembangunan Kantor Disdikpora diundur dari tahun 2016 ke tahun 2017. “Kantor Disdikpora nantinya bagian dari perencanan Puspem Bangli,” terangnya, Minggu (19/6). Sebelumnya, rencana pembangunan Kantor Disdikpora Bangli dilakukan terkait bangunan yang sudah tua. Dari empat unit gedung itu selain tua juga bocor saat musim hujan. “Setiap hujan saya bawa ember,” kata pejabat asal Banjar/ Lingkungan Sidembunut, Kelurahan Cempaga itu.
Ember tersebut digunakan menampung air hujan yang merembes dari atap yang bocor di ruangannya. Dengan demikian air hujan tak meluber banyak di lantai. “Ada atap yang rontok tapi tak sampai mengenai staf,” jelas Suteja. Karena kondisi kantor yang tak aman lagi dipakai, seluruh staf dan pegawai Disdikpora Bangli sebanyak 102 orang ngantor di gedung pinjaman di SMK TP 45, komplek LC Subak Aya di arah barat Kantor Bupati Bangli. “Kami sudah pindah sejak beberapa waktu lalu,” ungkap Suteja.
Pantauan di lapangan, gedung Disdikpora Bangli yang berloksi di Jalan Brigjen I Gusti Ngurah Rai di lingkungan Banjar/Kelurahan Bebalang, Bangli sudah tampak rapuh. Apalagi setelah pimpinan dan staf Disdikpora Bangli ‘eksodus’ ke kantor pinjaman di di SMK TP 45 Bangli, praktis Kantor Disdikpora tak terurus. Tidak hanya kusam, namun mulai menyemak karena tanaman dan rerumputan di areal dan halaman kantor tak lagi mendapat perawatan sebagaimana mestinya. 7 k1
Pembangunan Kantor Disdikpora Bangli dianggarkan Rp 5 miliar. Kepala Disdikpora Bangli, I Nyoman Suteja, mengatakan pembangunan Kantor Disdikpora diundur dari tahun 2016 ke tahun 2017. “Kantor Disdikpora nantinya bagian dari perencanan Puspem Bangli,” terangnya, Minggu (19/6). Sebelumnya, rencana pembangunan Kantor Disdikpora Bangli dilakukan terkait bangunan yang sudah tua. Dari empat unit gedung itu selain tua juga bocor saat musim hujan. “Setiap hujan saya bawa ember,” kata pejabat asal Banjar/ Lingkungan Sidembunut, Kelurahan Cempaga itu.
Ember tersebut digunakan menampung air hujan yang merembes dari atap yang bocor di ruangannya. Dengan demikian air hujan tak meluber banyak di lantai. “Ada atap yang rontok tapi tak sampai mengenai staf,” jelas Suteja. Karena kondisi kantor yang tak aman lagi dipakai, seluruh staf dan pegawai Disdikpora Bangli sebanyak 102 orang ngantor di gedung pinjaman di SMK TP 45, komplek LC Subak Aya di arah barat Kantor Bupati Bangli. “Kami sudah pindah sejak beberapa waktu lalu,” ungkap Suteja.
Pantauan di lapangan, gedung Disdikpora Bangli yang berloksi di Jalan Brigjen I Gusti Ngurah Rai di lingkungan Banjar/Kelurahan Bebalang, Bangli sudah tampak rapuh. Apalagi setelah pimpinan dan staf Disdikpora Bangli ‘eksodus’ ke kantor pinjaman di di SMK TP 45 Bangli, praktis Kantor Disdikpora tak terurus. Tidak hanya kusam, namun mulai menyemak karena tanaman dan rerumputan di areal dan halaman kantor tak lagi mendapat perawatan sebagaimana mestinya. 7 k1
1
Komentar