Atlet Muaythai asal Buleleng Sabet Perunggu di Thailand
Atlet Muaythai andalan Bali untuk PON Papua XX/2020, Luh Mas Sri Diana Wati meraih medali perunggu kelas 54 kg putri pada kejuaraan IFMA Thailand World Championship, di Bangkok, Thailand, 21-28 Juli.
DENPASAR, NusaBali
Atlet 17 tahun asal Buleleng itu, menyebutkan prestasi yang diraihnya belum sesuai harapan. Seba atlet Muaythai asal Indonesia banyak yang kalah di Bangkok dan hanya meraih tiga perunggu.
Namun atlet yang biasa disapa Luh Mas ini mengaku tetap bertekad meningkatkan prestasi di ajang internasional. Dia berharap tetap tampil konsisten dan menjadi atlet asal Buleleng yang mewakili tim meraih putih di kejuaraan tingkat International.
"Yang meraih emas dan perunggu saya tidak tahu. Karena kami mendahului pulang dari kejuaraan tersebut. Atlet muaythai Indonesia semuanya kalah," tutur Lus Mas, saat dikonfirmasi, Selasa (30/7).
Menurut Luh Mas, sebelum dapat perunggu pertandingan pertama menang by lebih dulu. Kemudian main di semifinal langsung kalah. Dirinya hanya tanding dua kali, sekali kali menang bye dan sekali kali kalah dari atlet Russia.
Luh Mas pun menyebutkan, dirinya sendiri masih 17 tahun. Namun harus turun di U-23. Jadi kekuatan power lawan diarasakan lebih kuat. Pelajar SMKN Singaraja ini terpaksa harus tanding dengan atlet Russia dengan usia di atas dirinya.
Sedangkan pelatih Muaythai Bali, Nyoman Suwita mengakui Luh Mas merupakan satu-satunya wakil Bali yang bergabung tim Pelatnas saat ikut kejuaraan di Bangkok. Dipanggil berdasarkan prestasi di Liganas. "Luh Mas atlet yang diharapkan meraih tiket PON Papua, kejuaraan dunia merupakan ajang menambah jam terbang yang diharapkan fisik teknik mental meningkat, melalui pelatnas juga. Apalagi saya dengar mereka kini latihan juga di Thailand usai ikut kejuaraan tersebut. Karena kembali proyeksi ikut kejuaraan dunia di bulan Oktober nanti," papar Suwita.
Sementara Ketua Umum Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Bali, Made Nariana mengucapkan selamat atas prestasi Luh Mas Sri Diana Wati sudah meraih perunggu dan mengharumkan Buleleng maupun Bali khususnya Indonesia dikejuaraan IFMA Thailand World Championship 2019. Bagi Muyathai Bali ini sudah luar biasa. Artinya, Muaythai Bali sangat bangga dengan prestasi Luh Mas.
"Semoga ia akan menjadi aset Bali ke depannya. Saya harap ia terus berlatih, jangan cepat puas diri sebab kesempatan masih banyak. Dan, MI Bali yakin Luh Mas akan menjadi andalan Bali di PON Papua nantinya," beber Nariana. *dek
Namun atlet yang biasa disapa Luh Mas ini mengaku tetap bertekad meningkatkan prestasi di ajang internasional. Dia berharap tetap tampil konsisten dan menjadi atlet asal Buleleng yang mewakili tim meraih putih di kejuaraan tingkat International.
"Yang meraih emas dan perunggu saya tidak tahu. Karena kami mendahului pulang dari kejuaraan tersebut. Atlet muaythai Indonesia semuanya kalah," tutur Lus Mas, saat dikonfirmasi, Selasa (30/7).
Menurut Luh Mas, sebelum dapat perunggu pertandingan pertama menang by lebih dulu. Kemudian main di semifinal langsung kalah. Dirinya hanya tanding dua kali, sekali kali menang bye dan sekali kali kalah dari atlet Russia.
Luh Mas pun menyebutkan, dirinya sendiri masih 17 tahun. Namun harus turun di U-23. Jadi kekuatan power lawan diarasakan lebih kuat. Pelajar SMKN Singaraja ini terpaksa harus tanding dengan atlet Russia dengan usia di atas dirinya.
Sedangkan pelatih Muaythai Bali, Nyoman Suwita mengakui Luh Mas merupakan satu-satunya wakil Bali yang bergabung tim Pelatnas saat ikut kejuaraan di Bangkok. Dipanggil berdasarkan prestasi di Liganas. "Luh Mas atlet yang diharapkan meraih tiket PON Papua, kejuaraan dunia merupakan ajang menambah jam terbang yang diharapkan fisik teknik mental meningkat, melalui pelatnas juga. Apalagi saya dengar mereka kini latihan juga di Thailand usai ikut kejuaraan tersebut. Karena kembali proyeksi ikut kejuaraan dunia di bulan Oktober nanti," papar Suwita.
Sementara Ketua Umum Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Bali, Made Nariana mengucapkan selamat atas prestasi Luh Mas Sri Diana Wati sudah meraih perunggu dan mengharumkan Buleleng maupun Bali khususnya Indonesia dikejuaraan IFMA Thailand World Championship 2019. Bagi Muyathai Bali ini sudah luar biasa. Artinya, Muaythai Bali sangat bangga dengan prestasi Luh Mas.
"Semoga ia akan menjadi aset Bali ke depannya. Saya harap ia terus berlatih, jangan cepat puas diri sebab kesempatan masih banyak. Dan, MI Bali yakin Luh Mas akan menjadi andalan Bali di PON Papua nantinya," beber Nariana. *dek
Komentar