Uang Rp400 Juta Berhasil Dibawa Kabur
Mobil Vendor Pengisi ATM Dirampok
MEDAN, NusaBali
Kawanan perampok berhasil membawa kabur uang tunai Rp400 Juta dari mobil vendor pengisi Ajungan Tunai Mandiri (ATM). Kejadian itu terjadi di depan Irian Supermarket di Jalan HM Joni atau Jalan Bahagia Kota Medan, Kamis siang (1/8).
Berdasarkan informasi di lokasi kejadian, saat itu, petugas hendak melakukan pengisian uang di ATM milik Bank BCA di Super Market itu. Mereka menggunakan mobil lapis baja bernomor polisi B 1005 SKV.
Mobil berisikan uang ratusan milik Abacus itu, dihampiri oleh dua orang dan merampas tas hitam yang didalamnya terdapat uang ATM. Dengan spontan pelaku merampas dan kabur begitu saja dengan menggunakan sepeda motor.
Salah seorang petugas Abacus, Adin mengaku sudah tidak enak hati saat berada di jalan hingga tiba di depan Super Market tersebut. Di mana, ia bersama tim di dalam mobil merasa sudah diikuti.
"Jadi disitu dari CCTV kami memang lihat sudah diikuti dan sepertinya memang sudah direncanakan secara matang," sebut Adin menggunakan baju safari warna hitam kepada wartawan di lokasi kejadian seperti dilansir vivanews.
Adin menceritakan, kejadian berlangsung dengan cepat. Kemudian, pelaku beraksi tanpa menggunakan senjata api maupun senjata tajam.
"Mereka merampas uang begitu saja, pas saya mau melakukan pengamanan tas ke dalam brankas," jelas Adin.
Disinggung berapa jumlah uang dibawa kabur, Adin enggan berkomentar soal itu."Maaf saya tidak bisa bilang," tutur pria berbadan tinggi dan tegap tersebut.
Mendapatkan informasi perampokan tersebut, pihak kepolisian dari Polsekta Medan Kota langsung turun ke lokasi kejadian. Polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara serta melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
"Ada kejadian di Irian Supermarket. Ada satu mobil yang rutin setiap hari melakukan pengambilan uang dirampok," sebut Kapolsekta Medan Kota, Kompol Revi Nurvelani.
Revi memperkirakan pelaku berjumlah lebih dari dua orang, dengan waktu kejadian sekitar Pukul 12.14 WIB. Kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk meringkus para pelaku tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan mencari penyelidikan. Kerugian uang ditaksir sekitar Rp400 juta," jelas Revi.
Ia memastikan, saat menjalani aksi pelaku tidak menondongkan senjata api seperti perampokan pada umumnya. Melainkan pelaku memanfaatkan kelalaian dari petugas vendor pengisi uang ATM itu.
"Pokoknya kita masih mengumpulkan saksi. Saat kejadian ada 3 petugas berjaga dan satu mengambil uang ke dalam," tutur Revi.*
Berdasarkan informasi di lokasi kejadian, saat itu, petugas hendak melakukan pengisian uang di ATM milik Bank BCA di Super Market itu. Mereka menggunakan mobil lapis baja bernomor polisi B 1005 SKV.
Mobil berisikan uang ratusan milik Abacus itu, dihampiri oleh dua orang dan merampas tas hitam yang didalamnya terdapat uang ATM. Dengan spontan pelaku merampas dan kabur begitu saja dengan menggunakan sepeda motor.
Salah seorang petugas Abacus, Adin mengaku sudah tidak enak hati saat berada di jalan hingga tiba di depan Super Market tersebut. Di mana, ia bersama tim di dalam mobil merasa sudah diikuti.
"Jadi disitu dari CCTV kami memang lihat sudah diikuti dan sepertinya memang sudah direncanakan secara matang," sebut Adin menggunakan baju safari warna hitam kepada wartawan di lokasi kejadian seperti dilansir vivanews.
Adin menceritakan, kejadian berlangsung dengan cepat. Kemudian, pelaku beraksi tanpa menggunakan senjata api maupun senjata tajam.
"Mereka merampas uang begitu saja, pas saya mau melakukan pengamanan tas ke dalam brankas," jelas Adin.
Disinggung berapa jumlah uang dibawa kabur, Adin enggan berkomentar soal itu."Maaf saya tidak bisa bilang," tutur pria berbadan tinggi dan tegap tersebut.
Mendapatkan informasi perampokan tersebut, pihak kepolisian dari Polsekta Medan Kota langsung turun ke lokasi kejadian. Polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara serta melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
"Ada kejadian di Irian Supermarket. Ada satu mobil yang rutin setiap hari melakukan pengambilan uang dirampok," sebut Kapolsekta Medan Kota, Kompol Revi Nurvelani.
Revi memperkirakan pelaku berjumlah lebih dari dua orang, dengan waktu kejadian sekitar Pukul 12.14 WIB. Kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk meringkus para pelaku tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan mencari penyelidikan. Kerugian uang ditaksir sekitar Rp400 juta," jelas Revi.
Ia memastikan, saat menjalani aksi pelaku tidak menondongkan senjata api seperti perampokan pada umumnya. Melainkan pelaku memanfaatkan kelalaian dari petugas vendor pengisi uang ATM itu.
"Pokoknya kita masih mengumpulkan saksi. Saat kejadian ada 3 petugas berjaga dan satu mengambil uang ke dalam," tutur Revi.*
Komentar