Rp 8,1 M untuk Guru Penyuluh Bahasa Bali
Secara umum, postur RAPBD Induk 2016 Provinsi Bali yang diajukan Gubernur Bali sebesar Rp 5,145 triliun. Jumlah tersebut meningkat Rp 536 miliar atau 11,65 persen.
Adi Wiryatama Ingatkan Eksekutif Cairkan Bansos
DENPASAR, NusaBali
Perjuangan para guru penyuluh Bahasa Bali saat demo ke DPRD Bali dan diterima Fraksi PDIP beberapa waktu lalu akhirnya membuahkan hasil. Dalam Ranperda APBD Induk 2016, para guru penyuluh Bahasa Bali dianggarkan dana Rp 8,1 miliar.
Dalam Sidang Paripurna DPRD Bali, Rabu (4/11) kemarin, dengan agenda Laporan Pansus RAPBD Induk 2016 dipimpin Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama, Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry (Golkar), I Gusti Bagus Alit Putra (Demokrat), dan Jro Komang Suastika (Gerindra). Selain itu, hadir juga Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto dan sejumlah pejabat SKPD Pemprov Bali.
Ketua Pansus RAPBD Induk 2016 Ketut Kariyasa Adnyana membeber pos-pos anggaran yang pro rakyat. Untuk para guru penyuluh Bahasa Bali yang ditempatkan 1 orang di 716 desa/kelurahan di Bali mereka diberikan honor per orang Rp 1,7 juta, per bulan selama setahun anggaran.
Kemudian pos lainnya yang juga menurut Kariyasa Adnyana merupakan anggaran pro rakyat adalah dana Rp 1,5 miliar bagi 441 orang tenaga bidan (status Pegawai Tidak Tetap). “PTT bidan ini kita anggarkan Rp 1,5 miliar untuk tambahan honor mereka setiap bulan. Mereka sudah mengabdi rata-rata 14-15 tahun. Para bidan nanti akan menerima honor tambahan itu Rp 300 ribu setiap bulan selama setahun anggaran,” ujar politisi PDIP asal Desa Busungbiu Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini.
Yang menarik, Kariyasa Adnyana dalam sidang paripurna, kemarin, menyampaikan oleh-oleh buat Kapolda Bali Irjen Sugeng Priyanto. “Buat oleh- oleh untuk Kapolda, kita sudah anggarkan Rp 4,3 miliar untuk renovasi asmara Brimob Tohpati Denpasar. Semoga ini bisa meningkatkan kinerja kepolisian,” ujar mantan Ketua Komisi IV DPRD Bali ini disambut tepuk tangan hadirin.
Pos lainnya yang juga menjadi anggaran langsung diberikan kepada masyarakat, yakni hibah kepada Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) Provinsi Bali sebesar Rp 500 juta, Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) di 9 Kabupaten /Kota sebesar Rp 900 juta (masing-masing kabupaten/kota menerima 100 juta), dan Majelis Alit Desa Pakraman (MADP) di 57 Kecamatan menerima masing-masing Rp 50 juta atau total Rp 2,8 miliar. Kemudian ada juga bantuan sarana sepeda motor kepada Babinsa Korem Rp 1,1 miliar.
Secara umum, postur RAPBD Induk 2016 Provinsi Bali yang diajukan Gubernur Bali sebesar Rp 5,145 triliun. Jumlah tersebut meningkat Rp 536 miliar atau 11,65 persen. Sebelumnya Tahun 2015 APBD Induk Provinsi Bali sebesar Rp 4,608 triliun.
Selanjutnya...
Komentar