Rp 8,1 M untuk Guru Penyuluh Bahasa Bali
Secara umum, postur RAPBD Induk 2016 Provinsi Bali yang diajukan Gubernur Bali sebesar Rp 5,145 triliun. Jumlah tersebut meningkat Rp 536 miliar atau 11,65 persen.
Penyampaian RAPBD Induk ini kemarin ditutup oleh Ketua DPRD Bali, I Nyoman Adi Wiryatama bahwa semua proses pembahasan anggaran adalah kesepakatan eksekutif dan legislatif. “Kami mengapresiasi upaya-upaya Pemprov Bali khususnya Gubernur Bali dalam berupaya meningkatkan pendapatan daerah,” ujar Adi Wiryatama.
Diakhir sambutannya, mantan Bupati Tabanan dua periode ini mengingatkan Gubernur Bali Made Mangku Pastika soal anggaran pro rakyat lainnya. “Yang tak kalah penting, anggaran pro rakyat lainnya adalah hibah kepada masyarakat, kami harap segera cair,” tegas Adi Wiryatama disambut sorak peserta sidang.
Sementara Gubernur Pastika usai sidang paripurna mengatakan, postur RAPBD Provinsi Bali 2016 belanja langsung yang nilainya kecil dipengaruhi belanja tak langsung yang jumlahnya besar. Namun besar atau kecilnya jumlah yang terlihat dalam anggaran pada kedua pos tersebut bukan berarti pelaksanaannya salah, tetapi harus dilihat dari segi pemanfaatannya.
Belanja tidak langsung yang besar diantaranya berupa dana hibah dan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang jumlahnya mencapai Rp 800 miliar, serta 1/3 dana dari anggaran yang ditransfer ke Kabupaten/Kota, sepenuhnya dimanfaatkan untuk pembangunan daerah-daerah di Bali. Hanya belanja tersebut tidak langsung dilaksanakan oleh Pemprov, melainkan oleh masyarakat. “Bukan berarti kalau belanja tidak langsung besar dan belanja langsung kecil itu jelek, belum tentu. Lihat dulu isinya, itu terdiri dari dana hibah,
BKK, serta transfer ke kabupaten. Transfer ke kabupaten itu saja 1/3 dari anggaran, itu merupakan keharusan, itu yang membuat belanja langsung nilainya kecil,” tegas Pastika.
Terkait pembahasan Raperda APBD Provinsi Bali Tahun 2016, Pastika dalam penyampainnya pada rapat paripurna berharap agar APBD 2016 dapat dijabarkan dan dilaksanakan secara efektif, demi kesejahteraan masyarakat Bali.
1
2
Komentar