Prananda Prabowo Kandidat Kuat
Wacana Ketua Harian PDIP Kian Santer
JAKARTA, NusaBali
PDI Perjuangan akan punya pemimpin baru yang berposisi di bawah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Posisi itu adalah Ketua Harian DPP PDIP. Dua anak Megawati berpotensi besar menjadi ketua harian partai itu.
Dua anak Megawati itu adalah Muhammad Prananda Prabowo (Nanan) dan Puan Maharani. Isu ini sudah santer terdengar di kalangan internal partai pemenang Pemilu 2019 ini.
"Tentu saja itu hak prerogatif ketua umum untuk menentukan siapa yang akan menjadi ketua harian, walaupun memang santer terdengar nama Mas Prananda kuat," kata Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan PDIP Eva Kusuma Sundari kepada wartawan, Jumat (2/8). "Nama Puan Maharani juga kuat," tambah Eva.
Sebagaimana diketahui, Prananda Prabowo adalah Ketua DPP PDIP yang meneken surat Rakernas IV PDIP tertanggal 31 Mei 2018. Sejak surat itu beredar, posisinya di PDIP terlihat makin sentral. Sedangkan Puan Maharani, sebagaimana diketahui, merupakan politikus PDIP yang tengah duduk sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK). Puan juga merupakan caleg terkuat di DPR RI 2019-2024.
Penentuan ketua harian akan digelar lewat Kongres PDIP V di Sanur, Bali pada 8-11 Agustus 2019 nanti. Eva kini tengah terlibat menyusun materi Kongres PDIP.
Posisi ketua harian akan menangani persoalan sehari-hari partai. Namun hal-hal yang tergolong sangat penting tetap akan ditangani oleh Ketum Megawati. Namun posisi ketua harian tidak bisa dianggap enteng, karena posisi itu punya kewenangan yang mirip dengan ketum.
"Ketua harian akan incharge sehari-hari membantu ketua umum secara langsung, dan memiliki otoritas yang mirip ketum, kecuali untuk hal-hal yang penting sekali," kata Eva, seperti dilansir detikcom.
Posisi ketua harian kini diperbincangkan jelang gelaran kongres karena posisi ketua umum sudah jelas bakal kembali dijabat oleh Megawati Soekarnoputri. "Kalau melihat pernyataan dan gelagat Ketua DPD PDIP, ada gambaran bahwa mayoritas Ketua DPD tetap ingin Megawati menjadi Ketum. Tentu ini akan diakomodasi PDIP," kata Eva. *
Dua anak Megawati itu adalah Muhammad Prananda Prabowo (Nanan) dan Puan Maharani. Isu ini sudah santer terdengar di kalangan internal partai pemenang Pemilu 2019 ini.
"Tentu saja itu hak prerogatif ketua umum untuk menentukan siapa yang akan menjadi ketua harian, walaupun memang santer terdengar nama Mas Prananda kuat," kata Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan PDIP Eva Kusuma Sundari kepada wartawan, Jumat (2/8). "Nama Puan Maharani juga kuat," tambah Eva.
Sebagaimana diketahui, Prananda Prabowo adalah Ketua DPP PDIP yang meneken surat Rakernas IV PDIP tertanggal 31 Mei 2018. Sejak surat itu beredar, posisinya di PDIP terlihat makin sentral. Sedangkan Puan Maharani, sebagaimana diketahui, merupakan politikus PDIP yang tengah duduk sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK). Puan juga merupakan caleg terkuat di DPR RI 2019-2024.
Penentuan ketua harian akan digelar lewat Kongres PDIP V di Sanur, Bali pada 8-11 Agustus 2019 nanti. Eva kini tengah terlibat menyusun materi Kongres PDIP.
Posisi ketua harian akan menangani persoalan sehari-hari partai. Namun hal-hal yang tergolong sangat penting tetap akan ditangani oleh Ketum Megawati. Namun posisi ketua harian tidak bisa dianggap enteng, karena posisi itu punya kewenangan yang mirip dengan ketum.
"Ketua harian akan incharge sehari-hari membantu ketua umum secara langsung, dan memiliki otoritas yang mirip ketum, kecuali untuk hal-hal yang penting sekali," kata Eva, seperti dilansir detikcom.
Posisi ketua harian kini diperbincangkan jelang gelaran kongres karena posisi ketua umum sudah jelas bakal kembali dijabat oleh Megawati Soekarnoputri. "Kalau melihat pernyataan dan gelagat Ketua DPD PDIP, ada gambaran bahwa mayoritas Ketua DPD tetap ingin Megawati menjadi Ketum. Tentu ini akan diakomodasi PDIP," kata Eva. *
1
Komentar