Trotoar Belum Setahun Direnovasi Ambrol
Belum berumur setahun, totoar di Jalan Raya Padang Luwih, Dalung, tepatnya di depan SDN 5 Negeri Dalung, ambrol.
MANGUPURA, NusaBali
Masyarakat harus ekstra waspada bila melintas di lokasi, terutama bila mengendarai kendaraan bermotor sebab jalur tersebut cukup sempit, sementara volume kendaraan cukup padat. Dari pantauan, Senin (20/6), trotoar yang jebol panjangnya sekitar 4 meter. Untuk penanda, di lokasi hanya ada pembatas seadanya mirip garis polisi. Ada juga ban bekas yang sengaja ditumpuk di kedua sisi trotoar yang jebol.
Sejak rusaknya trotoar itu para pejalan kaki tak bisa lagi bebas lalu lalang. Pasalnya selain khawatir ambrol susulan terjadi, melintas di atas badan jalan juga berisiko tertabrak kendaraan. Padahal belum umur setahun trotoar tersebut diperbaiki oleh Bina Marga dan Pengairan (BMP) Kabupaten Badung. Pihak Dinas BMP Badung mengakui kerusakan trotoar tersebut. “Iya trotoarnya rusak, kami juga baru tahu,” kata Kabid Jalan dan Jembatan Dinas BMP Badung Sang Nyoman Oka Permana.
Disinggung mengenai penyebab ambrolnya trotoar, ia menduga karena gerusan air sungai yang naik akibat hujan. “Trotoar itu kan hanya perbaikan bagian atas saja dan konstruksi bawahnya masih bangunan lama. Nah, karena belakangan ini kerap hujan, airnya mengenai pondasi, makanya yang di bawah tergerus dan otomatis di atasnya ikut jebol,” bebernya. Oka Permana mengaku telah turun mengecek ke lokasi kemarin, dan akan melakukan langkah-langkah untuk penanganan segera.
Menurutnya, proyek perbaikan trotoar itu masih dalam pemeliharaan oleh rekanan. Sehingga, pihaknya akan segera memperbaiki trotoar tersebut sekaligus memperbaiki pondasi di bagian bawahnya. Sehingga diharapkan tidak terjadi lagi trotoar ambrol. “Solusinya kami akan kuatkan bagian pondasi dari bawah dan juga trotoar,” imbuhnya sembari mengungkapkan proyek trotoarisasi di kawasan tersebut menelan anggaran sekitar Rp 20 miliar. 7 asa
Masyarakat harus ekstra waspada bila melintas di lokasi, terutama bila mengendarai kendaraan bermotor sebab jalur tersebut cukup sempit, sementara volume kendaraan cukup padat. Dari pantauan, Senin (20/6), trotoar yang jebol panjangnya sekitar 4 meter. Untuk penanda, di lokasi hanya ada pembatas seadanya mirip garis polisi. Ada juga ban bekas yang sengaja ditumpuk di kedua sisi trotoar yang jebol.
Sejak rusaknya trotoar itu para pejalan kaki tak bisa lagi bebas lalu lalang. Pasalnya selain khawatir ambrol susulan terjadi, melintas di atas badan jalan juga berisiko tertabrak kendaraan. Padahal belum umur setahun trotoar tersebut diperbaiki oleh Bina Marga dan Pengairan (BMP) Kabupaten Badung. Pihak Dinas BMP Badung mengakui kerusakan trotoar tersebut. “Iya trotoarnya rusak, kami juga baru tahu,” kata Kabid Jalan dan Jembatan Dinas BMP Badung Sang Nyoman Oka Permana.
Disinggung mengenai penyebab ambrolnya trotoar, ia menduga karena gerusan air sungai yang naik akibat hujan. “Trotoar itu kan hanya perbaikan bagian atas saja dan konstruksi bawahnya masih bangunan lama. Nah, karena belakangan ini kerap hujan, airnya mengenai pondasi, makanya yang di bawah tergerus dan otomatis di atasnya ikut jebol,” bebernya. Oka Permana mengaku telah turun mengecek ke lokasi kemarin, dan akan melakukan langkah-langkah untuk penanganan segera.
Menurutnya, proyek perbaikan trotoar itu masih dalam pemeliharaan oleh rekanan. Sehingga, pihaknya akan segera memperbaiki trotoar tersebut sekaligus memperbaiki pondasi di bagian bawahnya. Sehingga diharapkan tidak terjadi lagi trotoar ambrol. “Solusinya kami akan kuatkan bagian pondasi dari bawah dan juga trotoar,” imbuhnya sembari mengungkapkan proyek trotoarisasi di kawasan tersebut menelan anggaran sekitar Rp 20 miliar. 7 asa
Komentar