Ditahan Arema FC, Persija Merasa Dirampok Wasit
Pelatih Persija Jakarta Julio Banuelos kecewa berat saat timnya gagal mempertahankan keunggulan atas Arema FC.
JAKARTA, NusaBali
Kedua tim meraih hasil seri 2-2 pada laga lanjutan Kompetisi Liga 1, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (3/8).
Persija sempat tertinggal oleh gol Hanif Sjahbandi di menit ke-8, namun membalas lewat gol Novri Setiawan menit ke-20. Pada menit ke-51 Persija berbalik unggul setelah Marco Simic mencetak gol. Namun pada menit-menit akhir, gawang Andritany Ardhiyasa dibobol Ahmad Nur Hardianto.
Julio Banuelos, berang dengan kepemimpinan wasit Ikhsan Prasetya Jati menyusul gol penyeimbang kedudukan Arema FC lewat kaki Ahmad Nur Hardianto yang terjadi pada menit ke-90+5. Padahal, pengadil pertandingan asal Yogyakarta itu hanya memberikan tambahan waktu selama empat menit.
"Sangat disayangkan dimana kami menguasai permainan selama 90 menit, dan punya banyak sekali peluang. Tapi sangat disayangkan kami kebobolan di menit akhir," ujar Julio, pada konferensi pers usai laga.
Sedangkan pelatih Arema Milomir Seslija, menilai permainan timnya di babak kedua semakin bagus, sehingga tidak kebobolan lebih banyak dan berhasil mencetak gol di ujung aga. Milo juga secara khusus menyoroti proses gol yang diciptakan timnya pada menit akhir pertandingan.
Ia menilai Ahmad Nur Hardianto dan Rafli melakukan tugas dengan baik. Milo juga memuji Hamka Hamzah yang membantu tim maju ke depan dan berkontribusi besar terhadap gol Nur Hardianto. Milo menyebut Hamka seperti Sergio Ramos.
Dengan hasil itu, Persija gagal lolos dari jeratan zona degradasi Liga 1. Tim Macan Kemayora masih tertahan di peringkat ke-17 klasemen sementara dengan 9 poin dari 8 pertandingan. Sedangkan Arema FC tertahan di peringkat keempat dengan 19 poin dari 11 laga. *
Kedua tim meraih hasil seri 2-2 pada laga lanjutan Kompetisi Liga 1, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (3/8).
Persija sempat tertinggal oleh gol Hanif Sjahbandi di menit ke-8, namun membalas lewat gol Novri Setiawan menit ke-20. Pada menit ke-51 Persija berbalik unggul setelah Marco Simic mencetak gol. Namun pada menit-menit akhir, gawang Andritany Ardhiyasa dibobol Ahmad Nur Hardianto.
Julio Banuelos, berang dengan kepemimpinan wasit Ikhsan Prasetya Jati menyusul gol penyeimbang kedudukan Arema FC lewat kaki Ahmad Nur Hardianto yang terjadi pada menit ke-90+5. Padahal, pengadil pertandingan asal Yogyakarta itu hanya memberikan tambahan waktu selama empat menit.
"Sangat disayangkan dimana kami menguasai permainan selama 90 menit, dan punya banyak sekali peluang. Tapi sangat disayangkan kami kebobolan di menit akhir," ujar Julio, pada konferensi pers usai laga.
Sedangkan pelatih Arema Milomir Seslija, menilai permainan timnya di babak kedua semakin bagus, sehingga tidak kebobolan lebih banyak dan berhasil mencetak gol di ujung aga. Milo juga secara khusus menyoroti proses gol yang diciptakan timnya pada menit akhir pertandingan.
Ia menilai Ahmad Nur Hardianto dan Rafli melakukan tugas dengan baik. Milo juga memuji Hamka Hamzah yang membantu tim maju ke depan dan berkontribusi besar terhadap gol Nur Hardianto. Milo menyebut Hamka seperti Sergio Ramos.
Dengan hasil itu, Persija gagal lolos dari jeratan zona degradasi Liga 1. Tim Macan Kemayora masih tertahan di peringkat ke-17 klasemen sementara dengan 9 poin dari 8 pertandingan. Sedangkan Arema FC tertahan di peringkat keempat dengan 19 poin dari 11 laga. *
1
Komentar