KPK Edukasi Anak TK dengan Dongeng
Tujuannya untuk menanamkan pemahaman sejak dini tentang nilai-nilai anti korupsi, guna membentuk karakter anak bangsa yang jujur, berani dan disiplin.
AMLAPURA, NusaBali
KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) mengedukasi puluhan siswa TK (Taman Kanak-Kanak) melalui dongeng. Sebanyak tiga pendongeng dihadirkan, dikemas dalam model permainan dengan menghadirkan karakter binatang. Selain diedukasi, puluhan anak TK ini juga diajak senam, yang diberi nama senam Sahabat Pemberani.
Acara KPK mengajak siswa di TK mendongeng dalam acara Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi, yakni sosialisasi mencegah korupsi dilakukan di Lapangan Tanah Aron Jalan Ngurah Rai Amlapura, Selasa (30/7).
Tiga pendongeng dari KPK yang dihadirkan: Ni Ketut Wijani, Ni Luh Sridanti dan Kandayani. Tujuannya untuk menanamkan pemahaman sejak dini tentang nilai-nilai anti korupsi, guna membentuk karakter anak bangsa yang jujur, berani, disiplin untuk masa depan masyarakat dan bangsa.
Di samping itu anak-anak diyakini sebagai penyebar pengetahuan kejujuran karena belum terkontaminasi korupsi. Sehingga nantinya anak-anak bisa menceritakan kepada teman-temannya mengenai pengalaman yang didapatkan selama mengikuti edukasi anti korupsi tersebut.
Pendongeng Kandayani dari Dikyanmas (pendidikan pelayanan masyarakat) KPK misalnya, mendongeng dengan membawa seperangkat permainan yang berisi gambar-gambar karakter binatang seperti: kelinci, ayam, musang, kuda, sapi dan sebagainya.
Dalam permainan itu, disediakan kotak-kotak kecil, berisi gambar makanan untuk aneka binatang. Permainan itu diberi nama keranjang bolong. Dari keranjang bolong itulah, dikocok mirip kocok dadu, kemudian keluar kotak kecil berisi gambar-gambar makanan binatang. Setiap kotak kecil yang keluar, maka anak-anak TK disuruh mencocokkan gambar makanan itu, untuk makanan binatang. Anak-anak bertugas mengumpulkan sebanyak-banyaknya antara gambar binatang dengan gambar makanan yang ke luar dari keranjang bolong, yang paling banyak mengumpulkan pasangan antara makanan dengan binatang yang cocok, dapat hadiah. "Edukasinya adalah, setiap gambar makanan, mesti dicocokkan dengan gambar binatang yang memerlukan makanan itu. Itu artinya, sejak dini membiasakan diri untuk mengambil hak milik diri sendiri," katanya.
Jika gambar makanan yang keluar, tidak cocok dengan gambar binatang yang dipadukan, artinya mengambil barang bukan haknya. "Dari edukasi itu menanamkan kejujuran dan membiasakan mengambil hak milik sendiri," jelasnya.
Sedangkan permainan untuk siswa SD dan SMP lain lagi bentuk edukasinya, yang diberi nama PPDK (pilihan dari komitmen dan tanggungjawab), permainannya lebih rumit. Selanjutnya pendongeng memutarkan film, Sahabat Pemberani.
Hadir siswa dari TK Bayangkara Amlapura dipimpin Kasek Nengah Seniasih, TK Aisiah Banjar Bukit Tabuan, Desa Bukit, Kecamatan Karangasem, TK Putra-Putri Bangsa dari Banjar Tukad Buah, Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem dipimpin Kasek Wayan Murtini.
Segenap siswa TK antusias mengikuti acara itu, dan sangat bersemangat saat mengucapkan jargon KPK, Berani Jujur Hebat. *k16
Acara KPK mengajak siswa di TK mendongeng dalam acara Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi, yakni sosialisasi mencegah korupsi dilakukan di Lapangan Tanah Aron Jalan Ngurah Rai Amlapura, Selasa (30/7).
Tiga pendongeng dari KPK yang dihadirkan: Ni Ketut Wijani, Ni Luh Sridanti dan Kandayani. Tujuannya untuk menanamkan pemahaman sejak dini tentang nilai-nilai anti korupsi, guna membentuk karakter anak bangsa yang jujur, berani, disiplin untuk masa depan masyarakat dan bangsa.
Di samping itu anak-anak diyakini sebagai penyebar pengetahuan kejujuran karena belum terkontaminasi korupsi. Sehingga nantinya anak-anak bisa menceritakan kepada teman-temannya mengenai pengalaman yang didapatkan selama mengikuti edukasi anti korupsi tersebut.
Pendongeng Kandayani dari Dikyanmas (pendidikan pelayanan masyarakat) KPK misalnya, mendongeng dengan membawa seperangkat permainan yang berisi gambar-gambar karakter binatang seperti: kelinci, ayam, musang, kuda, sapi dan sebagainya.
Dalam permainan itu, disediakan kotak-kotak kecil, berisi gambar makanan untuk aneka binatang. Permainan itu diberi nama keranjang bolong. Dari keranjang bolong itulah, dikocok mirip kocok dadu, kemudian keluar kotak kecil berisi gambar-gambar makanan binatang. Setiap kotak kecil yang keluar, maka anak-anak TK disuruh mencocokkan gambar makanan itu, untuk makanan binatang. Anak-anak bertugas mengumpulkan sebanyak-banyaknya antara gambar binatang dengan gambar makanan yang ke luar dari keranjang bolong, yang paling banyak mengumpulkan pasangan antara makanan dengan binatang yang cocok, dapat hadiah. "Edukasinya adalah, setiap gambar makanan, mesti dicocokkan dengan gambar binatang yang memerlukan makanan itu. Itu artinya, sejak dini membiasakan diri untuk mengambil hak milik diri sendiri," katanya.
Jika gambar makanan yang keluar, tidak cocok dengan gambar binatang yang dipadukan, artinya mengambil barang bukan haknya. "Dari edukasi itu menanamkan kejujuran dan membiasakan mengambil hak milik sendiri," jelasnya.
Sedangkan permainan untuk siswa SD dan SMP lain lagi bentuk edukasinya, yang diberi nama PPDK (pilihan dari komitmen dan tanggungjawab), permainannya lebih rumit. Selanjutnya pendongeng memutarkan film, Sahabat Pemberani.
Hadir siswa dari TK Bayangkara Amlapura dipimpin Kasek Nengah Seniasih, TK Aisiah Banjar Bukit Tabuan, Desa Bukit, Kecamatan Karangasem, TK Putra-Putri Bangsa dari Banjar Tukad Buah, Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem dipimpin Kasek Wayan Murtini.
Segenap siswa TK antusias mengikuti acara itu, dan sangat bersemangat saat mengucapkan jargon KPK, Berani Jujur Hebat. *k16
1
Komentar