PLN Investigasi Listrik Padam
Penyebab listrik mati lantaran ada gangguan pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang
JAKARTA, NusaBali
Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan menginvestigasi secara internal kejadian listrik padam di DKI Jakarta, sebagian Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah, Minggu (4/8). Investigasi akan melibatkan pihak independen.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN Sripeni Intan Cahyani mengatakan sebagai permulaan, pihaknya akan mencari penyebab gangguan sehingga menyebabkan listrik padam sejak siang hingga malam. Pencarian sebab gangguan ini akan dilakukan secara komprehensif. Sementara untuk investigasi akan ditunjuk tim independen sebagai pelaksananya.
Investigasi menyeluruh akan dilakukan karena dampak yang terjadi akibat listrik padam ini sangat luar biasa.
"Dan kami ingin melakukan perbaikan secara signifikan pada sistem. Karena itu kami butuh masukan yang sifatnya independen dan komprehensif baik soal teknis dan sebagainya," kata Cahyani.
Ia berharap investigasi tidak lama sehingga perbaikan bisa segera dilakukan secara menyeluruh.
"Mudah-mudahan satu sampai tiga bulan kami dapat hasil komprehensif," katanya. PLN memperkirakan pasokan listrik akan normal pada Minggu malam pukul 19.27 WIB. Berbagai upaya dilakukan untuk mengalirkan listrik di kawasan yang sejak Minggu siang padam.
Pasokan listrik dari Jawa Timur dikirim masuk ke PLTA Saguling dan Cirata. Dua pembangkit listrik tenaga air ini menurut Cahyani punya dua fungsi yakni back start salah satunya untuk menyetabilkan daya dan tegangan.
"Dari situ kami tunggu sampai masuk ke Cibinong kemudian masuk Depok, Alhamdulillah 16.27 WIB pasokan masuk ke Gardu Dandul," katanya dilansir cnnindonesia. Setelah dari Gandul, listrik akan dialirkan ke Suralaya di Cilegon dan Muara Karang.
"Suralaya ini kapasitasnya mencapai 2.800 megawatt dan Ini akan memulihkan secara total," kata Cahyani.
Menurut PLN, penyebab listrik padam lantaran adanya gangguan pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kilo volt (kV). Gangguan transmisi itu mengakibatkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan dan diikuti trip (terlepasnya jaringan) di seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa.
Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka menjelaskan gangguan inilah yang mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami pemadaman.
“Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi," ujarnya dalam keterangan resmi PLN, Minggu.
Ditambahkan, pengaturan penormalan dilakukan dari Unit Pelayanan Pengatur Beban (UP2B) untuk meminimalisir pemadaman. *
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN Sripeni Intan Cahyani mengatakan sebagai permulaan, pihaknya akan mencari penyebab gangguan sehingga menyebabkan listrik padam sejak siang hingga malam. Pencarian sebab gangguan ini akan dilakukan secara komprehensif. Sementara untuk investigasi akan ditunjuk tim independen sebagai pelaksananya.
Investigasi menyeluruh akan dilakukan karena dampak yang terjadi akibat listrik padam ini sangat luar biasa.
"Dan kami ingin melakukan perbaikan secara signifikan pada sistem. Karena itu kami butuh masukan yang sifatnya independen dan komprehensif baik soal teknis dan sebagainya," kata Cahyani.
Ia berharap investigasi tidak lama sehingga perbaikan bisa segera dilakukan secara menyeluruh.
"Mudah-mudahan satu sampai tiga bulan kami dapat hasil komprehensif," katanya. PLN memperkirakan pasokan listrik akan normal pada Minggu malam pukul 19.27 WIB. Berbagai upaya dilakukan untuk mengalirkan listrik di kawasan yang sejak Minggu siang padam.
Pasokan listrik dari Jawa Timur dikirim masuk ke PLTA Saguling dan Cirata. Dua pembangkit listrik tenaga air ini menurut Cahyani punya dua fungsi yakni back start salah satunya untuk menyetabilkan daya dan tegangan.
"Dari situ kami tunggu sampai masuk ke Cibinong kemudian masuk Depok, Alhamdulillah 16.27 WIB pasokan masuk ke Gardu Dandul," katanya dilansir cnnindonesia. Setelah dari Gandul, listrik akan dialirkan ke Suralaya di Cilegon dan Muara Karang.
"Suralaya ini kapasitasnya mencapai 2.800 megawatt dan Ini akan memulihkan secara total," kata Cahyani.
Menurut PLN, penyebab listrik padam lantaran adanya gangguan pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kilo volt (kV). Gangguan transmisi itu mengakibatkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan dan diikuti trip (terlepasnya jaringan) di seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa.
Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka menjelaskan gangguan inilah yang mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami pemadaman.
“Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi," ujarnya dalam keterangan resmi PLN, Minggu.
Ditambahkan, pengaturan penormalan dilakukan dari Unit Pelayanan Pengatur Beban (UP2B) untuk meminimalisir pemadaman. *
Komentar